Liputan6.com, Jakarta - Jelang pemilihan presiden (Pilpres) Februari 2024 mendatang biasanya banyak masyarakat yang mengkaitkan dengan Nyi Roro Kidul sang penguasai laut selatan.
Dalam kepercayaan Jawa Nyi Roro Kidul yang merupakan sosok cantik dan dipercayai oleh masyarakat khususnya pesisir selatan Jawa sebagai Ratu penguasa di laut selatan. Nyi Roro Kidul juga dikaitkan dan kuat hubungannya dengan para raja-raja di Jawa.
Kabar yang beredar, setiap Raja di Jawa yang dinobatkan ini mereka juga menikah dengan Ratu penguasa pantai selatan tersebut.
Advertisement
Presiden Soekarno dan juga Soeharto juga dikabarkan kerap melakukan sejumlah ritual untuk berkomunikasi dengan Ratu Pantai Selatan.
Lalu Bagaimana pandangan Pengasuh Pondok Pesantran Al Bahjah Buya Yahya mengenai Nyi Roro Kidul ini?
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Berbicara Nyi Roro Kidul, Libatkan Aspek Keimanan
Dalam sebuah video dari Channel Youtube Buya Yahya, Pengasuh Ponpes Al Bahjah ini membahas tentang pandangan mengenai keyakinan terhadap makhluk halus seperti Nyi Roro Kidul dan jin.
Buya Yahya menguraikan bahwa pandangan seperti ini melibatkan aspek keimanan yang perlu diperhatikan dengan baik, terutama dalam konteks keyakinan Islam.
Buya Yahya menggambarkan kontroversi di sekitar keyakinan terhadap makhluk halus, terutama dalam konteks Nyi Roro Kidul.
Ia mengamati bahwa beberapa orang cenderung bertanya, “Mengapa tidak bisa percaya saja bahwa Nyi Roro Kidul adalah ciptaan Allah seperti halnya jin misalnya?”
Namun, ia menegaskan bahwa perdebatan ini lebih berkaitan dengan keyakinan dan keimanan daripada kebenaran faktual.
Advertisement
Buya Yahya Soroti Keyakinan terhadap Jin dan Malaikat Sesuai Hadis Nabi
Dalam konteks keimanan Islam, Buya Yahya menyoroti keyakinan terhadap adanya jin dan malaikat yang diberitahukan dalam Alquran dan hadis Nabi. Namun, dia menggarisbawahi bahwa kepercayaan terhadap Nyi Roro Kidul bukanlah bagian dari keyakinan dalam Islam.
Keberadaan Nyi Roro Kidul ini tidak ada sama sekali di Al-Qur'an maupun hadis, jadi sebagai umat muslim yang cerdas, sudah jelas sekali bahwa Nyi Roro Kidul itu ya tidak ada, berbeda dengan jin yang memang keberadaannya jelas disebutkan dalam Al Quran dan Hadis.
Buya Yahya mengingatkan bahwa keyakinan dalam Islam didasarkan pada Al-Qur'an dan hadis Nabi.
Keyakinan terhadap adanya jin dan malaikat adalah sebagian dari ajaran Islam yang diambil dari sumber-sumber yang sahih.
Buya Yahya Minta Jauhi Kesyirikan
Namun, dalam hal Nyi Roro Kidul, Buya Yahya menunjukkan bahwa sumber keyakinan tersebut tidak berasal dari ajaran Islam yang telah diakui.
Dalam konteks penghargaan terhadap keyakinan agama lain, Buya Yahya mengingatkan bahwa setiap agama memiliki pandangan dan keyakinannya sendiri.
Dia menegaskan bahwa pembicaraannya dalam video ini ditujukan khusus kepada umat Islam dan ajaran Islam. Dia mendorong agar umat Islam menjaga keyakinan mereka sesuai dengan kaidah-kaidah Islam.
Buya Yahya juga menyoroti bahaya dari keyakinan yang menyimpang dari ajaran Islam.
Ia menekankan bahwa meyakini adanya kekuatan dalam makhluk selain Allah, meskipun dianggap sebagai ciptaan-Nya, adalah bentuk syirik. Maka, meyakini bahwa sesuatu memiliki kekuatan dalam dirinya sendiri, seolah-olah menandingi kekuasaan Allah, adalah perbuatan syirik yang harus dihindari. Sebut saja anda mempercayai adanya Nyi Roro kidul, kemudian anda percaya bahwa Nyi Roro Kidul punya “kuasa” , ini sudah termasuk dalam syirik, maka berhati-hatilah.
Pentingnya menghindari syirik, atau aspek penyembahan selain Allah, menjadi sorotan Buya Yahya. Ia menjelaskan bahwa bahkan jika dianggap sebagai ciptaan Allah, meyakini bahwa makhluk tertentu memiliki kekuatan yang setara dengan-Nya adalah bentuk syirik. Keyakinan semacam ini menyiratkan penilaian atas kekuatan makhluk yang seharusnya hanya milik Allah.
Dalam video tersebut, Buya Yahya memaparkan pandangannya tentang keimanan dan keyakinan terhadap makhluk halus.
Dia menekankan bahwa keyakinan dalam Islam didasarkan pada sumber-sumber yang sahih, dan penting bagi umat Islam untuk menjaga agar keyakinan mereka selaras dengan ajaran agama. Buya Yahya juga mengingatkan bahwa keyakinan yang melibatkan syirik atau menyimpang dari ajaran Islam harus dihindari demi mempertahankan keimanan yang kokoh.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement