Liputan6.com, Jakarta - Pada penghujung tahun 2024, banyak para garangan penasaran akankah dai kondang asal Blitar Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam akan ngaji di tempat Inul Daratista, dan Ivan Gunawan.
Beberapa waktu lalu, Gus Iqdam pernah mengatakan bahwa tahun 2004, dirinya akan mulai banyak membagi waktunya untuk menghadiri undangan pengajian di luar kota dan luar Jawa.
Hal ini diungkapkan Gus Iqdam saat pengajian rutinan Senin (11/12/2023) malam di Markas Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (ST) Karanggayam Srengat Blitar.
Advertisement
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Tujuan Kurangi Jadwal di Jawa Timur
"Jadi saya mohon maaf, jadwal-jadwal yang dekat sini, mulai Kediri, Blitar akan saya sortir. Nanti kita agendakan tahun depan," kata Gus Iqdam.
Tujuan dari mengurangi jadwal tersebut adalah untuk pemerataan.
"Sik adoh-adoh ben keduman, mesakke ngoten lhoo nggih. Sik adoh-adoh luar Jawa, luar kota ben keduman terus kulo ben ono wektune leren," kata suami Ning Nila ini, yang artinya kurang lebih dirinya ingin ngaji di luar kota agar semuanya kebagian.
Selain itu juga agar dirinya punya waktu cukup untuk istirahat.
Lalu, kalau benar luar kota terjadwal, bisakah di Inul Daratista dan Ivan Gunawan kebagian jadwalnya?
Advertisement
Kapan Jadwal Ngaji di Inul dan Ivan Gunawan?
Sebelumnya, Ivan Gunawan saat bertemu Soimah di Pendopo Tulungo Jalan Imogiri Barat Sewon Bantul telah membeberkan kabar awal keinginannya pengajianq bareng Gus Iqdam.
Sedangkan untuk Inul Daratista pada pengajian rutinan Senin (27/11/2023), Gus Iqdam menyampaikan perihal dirinya juga berniat akan hadir ke rumah penyanyi dangdut fenomenal tersebut. Inul selama ini juga dikenal sebagai salah satu sahabat Soimah.
"Insya Allah kalau ada waktu longgar akan ke rumah mbak Inul Daratista. Yang goyang ngebor itu lhoo," kata Gus Iqdam yang langsung disambut para jamaah.
Kepastian waktunya, Gus Iqdam tak merinci pasti karena jadwalnya bersama Hadrah Pusat Sabilu Taubah telah full hingga Februari 2025.
"Tapi yo mboh kapan, entok jadwal po ora, didelok sek digolekne sek, diratani, " tandas Gus Iqdam.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul