Sukses

Misteri Ya’juj dan Ma’juj yang Muncul Jelang Kiamat: Ciri, Sifat dan Siapa Mereka?

Bagaimana ciri-ciri dan sifat Ya’juj dan Ma’juj yang muncul jelang kiamat ini?

Liputan6.com, Cilacap - Salah satu tanda hari kiamat ialah munculnya Ya’juj dan Ma’juj. Tanda kiamat ini termaktub dalam Al-Qur’an dan Hadis Nabi SAW.

Kemunculan makhluk ini akan membuat hidup manusia bertambah sengsara karena sifatnya yang merusak dan suka membuat kekacauan di mana-mana.

Selain itu Ya’juj Ma’juj jumlahnya sangat banyak sehingga banyak air yang habis diminum olehnya. Demikian pula dengan makanan yang dalam sekejap akan dihabiskannya.

Perihal asal-usulnya masih menimbulkan perdebatan. Ada yang menyebut mereka ini berasal dari bangsa China, Mongol, Tartar. 

Ada pula yang menganggap Ya'juj dan Ma'juj sebagai nenek moyang bangsa Turki dari keturunan Yafits bin Nuh AS. Dalam Al-Qur'an dikisahkan, Ya'juj dan Ma'juj diisolasi oleh tembok atau benteng logam dari bangsa Manusia.

Lalu bagaimana ciri-ciri dan sifat Ya’juj dan Ma’juj yang muncul menjelang hari kiamat?

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Ya’juj dan Ma’juj

Menukil kanal Islami Liputan6.com, Ya’juj dan Ma’juj merupakan keturunan Nabi Adam, namun mereka memiliki sifat yang berbeda dari manusia biasa. Ciri utama dari mereka adalah perusak dan jumlahnya sangat besar.

Ketika mereka turun dari gunung, seakan-akan air bah yang mengalir, tidak pandai berbicara dan tidak fasih, bermata kecil (sipit), berhidung kecil, lebar mukanya, merah warna kulitnya seakan-akan wajahnya seperti perisai, dan lain-lain.

Ciri-ciri tersebut sebagai diterangkan dalam hadis nabi. Dalam riwayat Imam Ahmad rahimahullah, dari bibinya, dia berkata yang artinya:

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkhotbah dalam keadaan jarinya tersengat kalajengking. Beliau bersabda, “Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj dan Ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai.” (HR. Ahmad)

Keberadaan Ya’juj dan Ma’juj sudah ada. Mereka terus beranak pinak, tidak meninggal satu orang dari mereka kecuali lahir seribu orang lebih. Namun, Allah SWT telah membentengi mereka dari kita dengan menakdirkan munculnya Zulkarnain yang membuat benteng penahan Ya’juj dan Ma’juj.

3 dari 3 halaman

Sifatnya

Menukil Wikipedia, menurut para ulama, Ya'juj dan Ma'juj memiliki arti mengering dan mengeras secara natural dan ketika mereka datang dengan cepat serta tergesa-gesa, membuat keadaan goncang kemudian tidak ada orang yang sanggup menghadapi mereka, maka harus lari dari mereka.

Sifat mereka dikatakan sangat keras, kasar, biadab, sombong, gigih, senang berperang, merampok, membunuh, merusak, memperkosa korbannya dan mereka tidak menyukai umat (bangsa) selain mereka sendiri.

Kesombongan mereka digambarkan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad, ketika mereka telah berhasil membunuh seluruh penduduk bumi, maka mereka melemparkan anak panah dan tombak keatas awan, kemudian mereka beranggapan bahwa mereka telah berhasil membunuh penduduk langit (para malaikat), karena anak panah dan tombak mereka kembali dengan berlumuran darah.

Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul