Sholat Tidak Khusyuk, Ini Doa Mustajab untuk Menghilangkan Rasa Waswas

Ilustrasi seorang muslim berdoa, Islam. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Rasa waswas merupakan sebuah penyakit yang datangnya dari setan. Hal tersebut biasa terjadi bahkan ketika melaksanakan ibadah, seperti sholat.

Ketika hati merasa waswas maka seseorang seringkali mengulang-ulang bacaan niat sholat di dalam hati, gerakan takbiratul ihram, dan mengulang-ulang bacaan dalam sholat.

Rasa tersebut biasanya berawal dari keraguan dalam diri seseorang apakah niat, bacaan ataupun gerakannya dalam sholat sudah sah atau belum. Hal ini mengakibatkan seseorang tidak dapat mencapai khusyuk dalam sholatnya.

Tentunya sangat disayangkan sebab kenikmatan dari sholat wajib adalah ketika mampu melaksanakannya dengan penuh rasa khusyuk. Sudah merupakan tugas setan untuk mengganggu dan mempengaruhi dalam mengganggu dan merusak ibadah.

Oleh karena itu, berikut beberapa doa sunnah yang dapat dibaca untuk menghilangkan rasa waswas diri agar dapat khusyuk dalam menunaikan sholat.

Saksikan Video Pilihan ini:

Ratusan Santri Ponpes El Bayan Cilacap Vaksin Covid-19, Kita Jaga Kiai

2 dari 3 halaman

Doa Menghilangkan Rasa Waswas Saat Sholat

Mengutip dari laman NU Online Jatim, agar terhindar dari penyakit waswas, Syekh Sulaiman al-Bujairami dalam kitab al-Bujairami ‘ala al-Khathib (Beirut: Dar al-Fikr, 1995), juz II, hal. 19 dan Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihayah al-Zain (Beirut: Dar al-Fikr, tt), hal. 57 meriwayatkan sebuah doa untuk menghilangkan waswas dalam sholat, yakni

اللهم إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ شَيْطَانِ الْوَسْوَسَةِ خَنْزَبٍ

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari Khanzab, setan pembuat waswas. (Dibaca tiga kali)

Bisa juga dengan melakukan apa yang diajarkan oleh Imam Abi Hasan as-Syadzili, sebagaimana diriwayatkan oleh Syekh Abu Bakar Syatho ad-Dimyathi dalam kitab I’anah al-Thalibîn (Beirut: Dar Ihya al-Kutub al-Islamiyyah, tt), juz I, hal. 155.

Caranya ialah dengan meletakkan tangan kanan pada bagian dada kemudian membaca doa ini:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْخَلَّاقِ الْفَعَّالِ

Artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Suci, Maha Mencipta, dan Maha Berbuat. (Dibaca tujuh kali)

Dilanjutkan membaca ayat QS. Fathir ayat 16-17:

إنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللهِ بِعَزِيزٍ

Artinya: Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.

3 dari 3 halaman

Doa Lainnya

Masih dari kitab yang sama, di hal. 256, Syekh Abu Bakar Syatho juga meriwayatkan doa lain yang lebih ringkas, yakni cukup dengan membaca:

لآ إِلَهَ إِلَّا اللهَ

Artinya: Tiada tuhan selain Allah.

Sebagai penutup, Syekh Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, dalam kitab Al-Adzkâr al-Muntakhabah min Kalâmi Sayyid al-Abrâr, (Surabaya: Kharisma, 1998), hal. 51 meriwayatkan, bahwa Jika rasa waswas datang di tengah sholat, maka sunnah melafadzkan: