Sukses

Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Penyebab Seseorang Mendapatkan Azab Kubur

Merugilah bagi orang-orang yang tidak mempersiapkan bekal akhiratnya dengan baik. Mereka tidak dapat beristirahat dengan tenang sebab ada banyak perkara yang menjadi penyebab azab kubur.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika seseorang telah meninggal dunia maka sesungguhnya perjalanan menuju kehidupan yang kekal baru akan dimulai.

Setelah mati, manusia akan singgah di alam barzah atau alam kubur. Alam kubur menjadi tempat beristirahat setelah mati hingga datang hari kiamat.

Akan tetapi, mereka yang benar-benar beristirahat di alam kubur adalah mereka yang meninggal dengan membawa amal saleh serta kebaikan yang pernah dilakukan selama hidup di dunia.

Lalu, bagaimana sebaliknya bagi mereka yang meninggal dengan membawa amal buruk dan dosa? Di alam barzah inilah mereka sudah bisa mengetahui nasibnya kelak di akhirat.

Mereka yang berbuat dosa dan belum sempat bertaubat hingga ajal menjemput akan dihadapkan dengan azab kubur. Mengutip dari laman makintau.com, inilah 5 sebab seseorang mendapatkan azab kubur.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 6 halaman

1. Kafir dan Syirik

Pengertian kafir menurut Islam adalah orang-orang yang tidak menerima dan tidak mau menyembah Allah sebagai Tuhan, serta menolak untuk beriman atas kenabian Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.

Sedangkan syirik adalah menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan selain-Nya dalam hal ibadah.

Dosa syirik adalah dosa yang paling berat azabnya, Allah bahkan tidak akan mengampuni orang yang melakukan dosa syirik apabila dia sudah mengetahui bahwa dosa syirik adalah dosa besar yang tidak diampuni.

Allah menggambarkan azab bagi orang yang kafir dan syirik pada kisah Fir’aun yang tertulis abadi di dalam Al-Qur'an.

“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”. (QS. Ghafir: 45-46)

3 dari 6 halaman

2. Munafik

Orang munafik adalah orang yang akan mendapatkan siksa kubur dan azab yang pedih di neraka.

Untuk itu, janganlah dalam diri kita terdapat sifat munafik yaitu berdusta apabila berbicara, ingkar apabila berjanji dan bila diberi kepercayaan atau amanah maka dia akan mengkhianatinya.

Allah berfirman: “Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.” (QS. At-Taubah: 101)

4 dari 6 halaman

3. Meratapi Jenazah

Apabila ada sanak keluarga kita yang meninggal dunia, maka janganlah kita meratapi kepergiannya.

Wajar memang apabila kita bersedih, namun kita tidak boleh meratapinya. Karena jenazah yang diratapi akan mendapatkan azab karena ratapan sanak keluarganya. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya mayit itu akan diazab karena ratapan keluarganya.” (Muttafaqun ‘alaih)

Kemudian dalam shahih Muslim juga disebutkan:

“Mayit itu akan diazab di kuburnya dengan sebab ratapan atasnya.”

5 dari 6 halaman

4. Tidak Menjaga Dirinya dari Air Kencing dan Suka Mengadu Domba

Adu domba adalah sifat tercela yang harus kita hindari karena salah satu sebab kita mendapat azab adalah karena sifat ini.

Selain itu menjaga kesucian ketika kencing juga menjadi hal yang harus diperhatikan, karena Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda ketika melewati sebuah kuburan,

“Sesungguhnya keduanya sedang diazab, dan tidaklah keduanya diazab disebabkan suatu perkara yang besar (menurut kalian). Salah satunya tidak menjaga diri dari percikan air kencing, sedangkan yang lain suka mengadu domba antara manusia.” Beliau lalu mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah, kemudian beliau belah menjadi dua bagian dan beliau tancapkan satu bagian pada masing-masing kuburan. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal ini?” Beliau menjawab: “Mudah-mudahan diringankan azab tersebut dari keduanya selama pelepah kurma itu belum kering.” (Muttafaqun ‘alaih dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma)

6 dari 6 halaman

5. Ghibah

Ghibah atau membicarakan keburukan seseorang adalah salah satu penyebab azab kubur menimpa seseorang. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,

“Tatkala Rabbku memi’rajkanku (menaikkan ke langit), aku melewati beberapa kaum yang memiliki kuku dari tembaga, dalam keadaan mereka mencabik-cabik wajah dan dada mereka dengan kukunya. Maka aku bertanya: ‘Siapakah mereka ini wahai Jibril?’ Dia menjawab: ‘Mereka adalah orang-orang yang memakan daging (suka mengghibah) dan menjatuhkan kehormatan manusia’. (HR. Ahmad dishahihkan Al-Albani)

Semoga kita semua dijauhkan dari siksa dan azab kubur. Aamiin