Sukses

Gara-Gara Kakek Ini, Gus Iqdam Jadi Takut Merokok

Pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam mengaku dirinya sekarang takut kalau merokok.

Liputan6.com, Blitar - Pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah atau ST Pusat Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam mengaku dirinya sekarang takut kalau merokok

Penyebabnya ialah gara-gara ucapan seorang kakek yang hadir di tengah-tengah jemaah ST Nyell di pengajian Gus Iqdam ini. Jemaah ini bernama Pak Miseri.

Uniknya, meskipun jemaah ini sudah tergolong sangat lanjut usia, namun kondisi tubuhnya masih sehat dan segar. Demikian pula dengan suaranya masih terdengar lantang. Penasaran dengan sosok kakek ini, suami Ning Nila ini pun menanyakan perihal usianya sekarang.

“Umure pinten?,” tanya Gus Iqdam dikutip dari tayangan YouTube Azkia Multimedia, Selasa (03/01/2024).

“Sangang puluh pak,” jawab Pak Miseri menerangkan usianya sekarang telah mencapai 90 tahun.

“Wah, moso mbah,” tanya Gus Iqdam yang diliputi rasa tidak percaya.

“Njenengan sangang puluhan nggih?” tanya

“Nggih," jawab Pak Misri singkat

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

Gus Iqdam Takut Rokok

Rupanya Gus Iqdam masih diliputi rasa penasaran dengan usia jemaah ini yang sudah sangat tua tapi masih terlihat sehat dan segar. Da’i asal Blitar ini pun menanyakan kepada kakek ini perihal merokok atau tidak.

“Njenengan ngrokok Pak,” tanya da’i muda asal Blitar ini.

“Waune nggih, seniki mboten pak, nyegah rokok Pak kulo” jawabnya, yang artinya dahulu dia merokok, namun sekarang ia telah berhenti merokok.

“Ajeng kepengin urip teng ngalam dunyo, sampurno,” sambungnya yang artinya ia berhenti merokok karena ingin hidup lebih lama dan sempurna di dunia.

“Aku malah mrinding (takut---pen) ngrokok,” kelakar Gus Iqdam menanggapi jawaban Pak Misri ini.

“Ha…..ha….ha…,” sahut tawa para jemaah.

Kepengin momong keluwargo, buyut sing katah,” sela Pak Misri.

3 dari 4 halaman

Istrinya Juga Masih Hidup

Rupanya ia tidak tinggal sendirian. Di usia yang telah uzur ini sang istri masih setia menemani. Hal ini juga yang membuat Gus Iqdam kaget.

Umumnya memang seusia Pak Misri biasanya banyak yang sudah terserang penyakit tua seperti pikun dan penyakit lain-lainnya. Namun keumuman itu tidak berlaku bagi Pak Misri dan istrinya ini.

“Pak Misri teng dalem kalih sinten?” tanya Gus Iqdam lagi.

“Kalih ibu e,” jawabnya maksud kata Ibu adalah istrinya.

“Loh, garwane taksih?” tanya Gus Iqdam.

“Tasih,” jawabnya singkat.

4 dari 4 halaman

Gus Iqdam Ingin Panjang Umur

Masih juga diliputi rasa heran dan penasaran ini, Gus Iqdam pun menanyakan resep lain agar hidup sehat dan panjang umur.

“Woh kok isi, resepe nopo pak, sehat panjang umur?” tanyanya.

“Duko pak, sing kuoso pak sing ndadosaken panjang umur niku,” terang pak Misri bahwa dia tidak memiliki tips khusus. Ia menerangkan bahwa yang menyebabkan bisa hidup sehat dan panjang umur ini semata-mata atas kuasa Allah SWT.

“Siap-siap, istimewa ini,” komentar Gus Iqdam menanggapi jawaban Pak Misri.

“Teng griyo kegiatane nopo pak Misri,” tanya Gus Iqdam menanyakan pekerjaan Pak Misri

“Tani pak kalih sholat,” jawabnya.

“Ini loh, wong sing takwa itu diselesekne kabeh urusane kalih Gusti Allah,” terang Gus Iqdam.

“Pun pak mugo-mogo kulo juga panjang umur,” sambungnya.

Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul