Liputan6.com, Cilacap - Tiupan sangkakala Malaikat Israfil yang begitu keras dan memekakan telinga serta menimbulkan kehancuran alam semesta atau kiamat ini ternyata tidak membuat terkejut makhluk Allah ini.
Baca Juga
Advertisement
Atas perkenan Allah SWT mereka tidak terkejut sama sekali ketika mendengar suara sangkakala kiamat yang begitu kerasnya.
Padahal kebanyakan makhluk Allah SWT pasti akan terkejut mendengar dahsyatnya suara yang ditimbulkan dari tiupan sangkakala ini.
Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa semua penghuni langit dan bumi akan terkejut mendengat tipuan sangkaka ini, kecuali mereka yang dikehendaki oleh Allah SWT. Firman Allah:
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَفَزِعَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَكُلٌّ اَتَوْهُ دٰخِرِيْنَ
"(Ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup sehingga terkejutlah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi, kecuali yang Allah kehendaki. Semuanya datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri." (QS An-Naml: 87).
Lantas siapakah yang dikehendaki oleh Allah SWT sehingga tidak terkejut mendengar suara sangkakala itu?
Simak Video Pilihan Ini:
Makhluk Allah yang Tidak Terkejut dengan Bunyi Sangkakala
Menukil Republika.co.id dengan mengutip Tafsir Kementerian Agama dalam menafsirkan surah An-Naml ayat 87 ini menerangkan bahwa mereka yang tidak terkejut dengan bunyi sangkakala adalah malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan orang-orang yang beriman.
Selanjutnya Tafsir ini juga menerangkan gambaran peristiwa secara khusus pada ayat ini yakni mereka datang berbondong-bondong menghadap Allah SWT dengan merendahkan diri.
Tiupan sangkakala itu terjadi dua kali, tiupan pertama menyebabkan matinya semua makhluk selain mereka yang dikecualikan. Kemudian tiupan kedua, mereka semuanya akan dibangkitkan dari kubur mereka masing-masing, sebagaimana dalam firman-Nya:
"Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah)." (QS Az-Zumar :68)
Tiupan yang kedua ini artinya tiupan kebangkitan, seperti dalam firman-Nya:
"Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya." (QS Yasin: 51)
Peristiwa ini disebutkan pula dalam firman Allah: "(Yaitu) pada hari ketika mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia), pandangan mereka tertunduk ke bawah diliputi kehinaan. Itulah hari yang diancamkan kepada mereka." (QS Al-Ma‘'arij: 43-44)
Advertisement
Bentuk dan Ukuran Sangkakala
Mengutip laman Islami Liputan6.com, dijelaskan dalam sebuah riwayat bahwa salah satu dari kedua telapak tangan malaikat Israfil ada di bawah bumi dan telapak tangan lainnya ada di atas langit ketujuh.
Pada saat Sangkakala ditiup, malaikat Israfil pun mengambil ruh-ruh semua makhluk yang bernyawa baik di langit maupun di bumi. Dari gambaran ini kita tentunya bertanya-tanya tentang bagaimana sebenarnya wujud terompet Sangkakala malaikat Israfil.
Riwayat dari Abu Hurairah R.a , Rasulullah SAW menjelaskan singkat tentang wujud dan bentuk sangkakala malaikat Israfil. Ciri pertama Allah SWT telah menciptakan Sangkakala yang dipasrahkan kepada malaikat Israfil. Untuk meniup sangkakala hari kiamat telah tiba.
Dijelaskan pula bahwa Sangkakala itu memiliki 4 cabang, yang mana satu cabang berada di timur, satu cabang berada di barat. Satu cabang berada di bawah bumi yang paling bawah. Dan satu cabang berada di langit ketujuh yang paling atas.
Dari penjelasan ini menunjukkan bahwa sangkakala itu sangat besar, melebihi langit dan bumi. Jadi hakikatnya kita semua hidup berada di dalam sangkakala malaikat Israfil tanpa disadari.
Di dalam Sangkakala tersebut terdapat pintu-pintu sejumlah ruh-ruh l. Mulai dari awal hingga akhir makhluk yang diciptakan Allah SWT baik di langit maupun di bumi.
Kemudian di dalam Sangkakala itu terdapat 70 rumah, satu rumah tempat ruh-ruh para Nabi. Satu rumah tempat ruh-ruh para malaikat satu rumah tempat ruh-ruh jin.
Satu rumah tempat ruh-ruh manusia Satu rumah tempat ruh-ruh syaitan, satu rumah tempat ruh-ruh hewan melata, singa, semut dan seterusnya hingga sampai sempurna 70 golongan mahkluk.
Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda I Cingebul