Liputan6.com, Jakarta - Seseorang dikatakan dalam keadaan junub jika mengalami salah satu dari dua hal. Pertama, mengeluarkan sperma dari alat kelamin baik secara sengaja atau tidak. Kedua, bersetubuh meski tidak sampai keluar air mani.
Orang yang junub tidak bisa melakukan beberapa ibadah. Ibadah-ibadah yang dilarang saat keadaan junub antara lain sholat, membaca Al-Qur’an (termasuk menyentuh mushafnya), thawaf, dan berdiam diri di masjid.
Ibadah tersebut boleh dilakukan apabila orang yang junub telah menghilangkan hadas besarnya dengan cara mandi. Hukum mandi junub adalah wajib bagi orang yang mengeluarkan sperma dari alat kelamin atau bersetubuh meski tidak keluar air mani.
Advertisement
Baca Juga
Namun, tidak selalu orang yang dalam keadaan junub menjauhi aktivitas-aktivitas ibadah. Ada ibadah yang boleh dilakukan saat keadaan junub.
Apa ibadah yang boleh dilakukan bagi orang junub? Simak berikut penjelasannya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Ibadah yang Boleh untuk Orang Junub
Bagi orang junub tak perlu khawatir tidak bisa melakukan ibadah. Islam telah mengarahkan orang yang sedang junub untuk tetap menjadikannya selalu terhubung kepada Allah SWT.
Abdul Qadhir Muhammad Manshur dalam Panduan Shalat An-Nisaa yang diterjemahkan oleh Republika Penerbit seperti dikutip dari Republika.id menerangkan, bagi orang yang junub dibolehkan untuk berdzikir, bertasbih, dan berdoa.
Hal tersebut sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah RA, ia berkata: “Nabi SAW berdzikir kepada Allah dalam seluruh waktu beliau.”
Advertisement
Penjelasan UAS soal yang Dibolehkan bagi Orang Junub
Terkait hal ini, Ustadz Abdul Somad atau UAS juga pernah mengatakan bahwa saat orang berhadas besar (junub) dibolehkan untuk berdzikir. Dzikir sendiri merupakan salah satu ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Istighfar itu dzikir. (Saat) hadas besar orang boleh berdzikir. Subhanallah, alhamdulillah, astaghfirullah, allahu akbar, lailahailallah,” kata UAS saat menjawab hukum beristighfar saat junub, seperti dikutip dari YouTube Kun Ma Alloh, Sabtu (6/1/2024).
Dalam kesempatan lain, UAS mendapat pertanyaan, apakah boleh makan dan minum sebelum mandi junub? UAS menjawab, makan dan minum boleh saat junub, tapi harus berwudhu dulu.
“Apa dalilnya? Nabi SAW ada kalanya dia langsung mandi, ada kalanya tidak dan dia berwudhu. Tidak ada larangan makan minum,” jelas UAS dikutip dari YouTube Tsaqofah TV.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka ibadah yang boleh dilakukan saat keadaan junub adalah berdzikir seperti mengucap subhanallah, alhamdulillah, allahu akbar, la ilaha illallah, dan lainnya. Orang junub juga boleh makan atau minum asalkan berwudhu dulu. Wallahu a’lam.