Sukses

Kisah Orang Sedekah Uang 1 Koper karena Terenyuh dengan Jemaah Gus Iqdam

Beberapa waktu yang lalu, boleh dibilang merupakan hari yang penuh berkah bagi Gus Iqdam dan semua jemaah ST Nyell. Hal ini lantaran suami Ning Nila baru saja kehadiran salan seorang pimpinan perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi dan perdagangan yakni PT Graha Benua Etam.

Liputan6.com, Blitar - Beberapa waktu yang lalu, boleh dibilang merupakan hari yang penuh berkah bagi Gus Iqdam dan semua jemaah ST Nyell.

Hal ini lantaran suami Ning Nila ini baru saja kehadiran seorang pimpinan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan perdagangan, yakni PT Graha Benua Etam.

Tak hanya itu, rupanya orang ini sedekah uang 1 koper untuk Majelis Ta’lim Sabilu Taubah atau ST Pusat.

Hal ini lantaran suami Ning Nila baru saja kehadiran salah seorang petinggi PT Graha Benua Etam. Tak hanya itu, rupanya orang ini menyedekahkan uang satu koper miliknya untuk Majelis Ta’lim Sabilu Taubah atau ST Pusat.

 “Alhamdulillah masih 1 minggu, malam Selasa kemarin, istilahnya apa ya, pimpinannya PT Graha Benua Etam yang bekerja di Kalimantan ini datang ke sini jam 04 itu ketemuan sama saya di luar karena saya enggak mau ketemu di rumah karena rumah sudah penuh dengan orang,” kisahnya dikutip dari tayangan YouTube Abd Jazuli, Selasa (09/01/2024).

“Akhirnya ketemuan, Gus izin, orangnya sangat luar biasa dan sangat tawadlu, sangat rendah hati,” kata mubaligh muda asal Blitar ini meneruskan ceritanya.

“Gus saya izin pengin jalan-jalan ke pondok apa boleh,” kata Gus Iqdam menirukan ucapannya.

“Oh iya,” jawab Gus Iqdam singkat.

“Tapi nanti tak tinggal ke hotel lagi, saya kembali ke hotel lagi,” katanya.

“Akhirnya saya turunkan di parkiran jalan-jalan sama temannya,” kata suami Ning Nila.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Kasihan Jemaah ST Nyell

Setelah orang tersebut berjalan-jalan di area sekitar Majelis Ta'lim Sabilu Taubah ini, hatinya pun merasa iba.

Pasalnya banyak jemaah yang ternyata hanya bisa mendengar suaranya Gus Iqdam saja. Sementara untuk melihat langsung Gus-nya para garangan ini mereka tidak bisa.

"Masya Allah, luar biasa dan akhirnya beliau terenyuh, Masya Allah ini kok yang di ujung-ujung ini hanya dengar suaranya Gus-nya saja tapi enggak bisa melihat Gus-nya, tapi kok bertahan sampai jam 12, bertahan sampai 11.30 ini luar biasa, akhirnya kasihan," kata Gus Iqdam menirukan ucapannya.

Melihat hal menyedihkan ini, akhirnya ia datang menemui Gus Iqdam pukul 2 malam.

"Beliau itu padahal ada jadwal Selasa pagi jam 9 harus terbang ke Kalimantan, akhirnya jam 2 malam itu saya di dalem," sambung Gus Iqdam.

Hanya saja menurut Gus Iqdam, nama orang ini ia rahasiakan karena memang yang bersangkutan tidak bersedia disebut namanya.

3 dari 3 halaman

Kasih Uang Rp150 Juta

Setelah bertemu Gus Iqdam, orang itu berkeinginan untuk membelikan beberapa proyektor supaya jemaah yang berada di belakang bisa menyaksikan Gus Iqdam.

"Akhirnya jam itu nemui saya bilang Gus izin saya, gimana Pak itu kok kasihan yang di belakang cuma dengar suaranya Gus saja tapi enggak bisa melihat layar atau gimana, oh iya terus gimana mana bapak, semisal saya mau belikan proyektor apa boleh?" kata Gus Iqdam.

Menanggapi hal tersebut, Gus Iqdam pun memanggil sejumlah tim media untuk menentukan banyaknay jumlah proyektor yang dibutuhkan.

"Akhirnya kita manggil tim media proyektor kalau kita mau ditambah berapa Bapak 10 kurang lebih Nanti sealat-alatnya ragingnya, kabelnya kalau 10 itu kurang lebih Rp150 juta," kata dai asal Blitar ini.

"Siap Gus malam ini saya transfer Rp150 juta," jawab orang tersebut sebagaimana disampaikan Gus Iqdam.

"Masyaalla dan tidak punya kepentingan apa-apa," imbuhnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul