Sukses

Doa Buka Puasa Rajab 2024: Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Ketika hendak berbuka puasa, disunnahkan untuk membaca doa. Terdapat dua versi doa buka puasa. Berikut adalah lafal doanya yang dibaca saat buka puasa Rajab.

Liputan6.com, Jakarta - Puasa menjadi salah satu amalan yang dilakukan saat bulan Rajab. Puasa Rajab dapat dilakukan kapan saja selama di bulan tersebut. Namun, tidak dianjurkan berpuasa selama sebulan penuh karena dianggap menyerupai puasa Ramadhan.

Dalam pelaksanaannya, puasa Rajab dapat dikerjakan bertepatan momentum yang disunnahkan untuk berpuasa. Misalnya pada Senin-Kamis, Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15), atau seperti puasa Dawud.

Orang yang berpuasa di bulan Rajab akan diganjar pahala. Keutamaan puasa Rajab sebagaimana keutamaan puasa yang dilakukan di bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah.

Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitab Mafâtîh al-Ghaib mengutip sabda nabi berikut.

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”

Waktu puasa Rajab dimulai saat terbit fajar sampai matahari terbenam atau memasuki waktu maghrib. Ketika adzan maghrib berkumandang, maka orang yang berpuasa dianjurkan untuk segera berbuka puasa.

Berikut ini adalah doa buka puasa Rajab.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Bacaan Doa Buka Puasa Rajab

Ketika hendak berbuka puasa, disunnahkan untuk membaca doa. Terdapat dua versi doa buka puasa. Berikut adalah lafal doanya yang dibaca saat buka puasa Rajab.

1. Doa buka puasa Rasulullah SAW dari Sahabat Mu’adz bin Zuhrah yang diriwayatkan Abu Daud.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ 

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu

Artinya: “Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.” (HR. Abu Daud)

2. Doa Rasulullah SAW saat berbuka puasa dari Abdullah bin ‘Umar yang diriwayatkan Abu Daud.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah

Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.” (HR. Abu Daud).

3 dari 3 halaman

Dua-duanya Bisa Dipakai

Menurut pendakwah Ustadz Abdul Somad (UAS), kedua doa buka puasa tersebut boleh dilafalkan saat berbuka puasa.

"Kedua-duanya boleh dipakai. Yang ngomong bukan Ustadz Abdul Somad, tapi Syekh Ibn Utsaimin, ulama Saudi Arabia. (Syekh Utsaimin pernah ditanya). Syekh kalau mau buka puasa apa doanya? Pilihlah Allahumma laka shumtu bisa, Dzahabaz zhama'u boleh," jelasnya dikutip dari YouTube Ustadz Menjawab.