Sukses

Top 3 Islami: Hukum Puasa Rajab Menurut UAH dan Buya Yahya, 7 Golongan Celaka Pengikut Dajjal Jelang Kiamat

Ulasan mengenai hukum puasa Rajab penjelasan UAH dan Buya Yahya menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com. Artikel menarik lainnya yakni pengikut Dajjal yang muncul jelang kiamat

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam kini telah memasuki Rajab, salah satu dari empat bulan yang dimuliakan. Pada Bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal dan ibadah.

Salah satunya yakni puasa sunnah, yang lantas kerap disebut sebagai puasa Rajab. Soal hukum puasa Rajab, Ustadz Adi Hidayat (UAH) dan Buya Yahya menjelaskannya dengan gamblang. 

Ulasan mengenai hukum puasa Rajab penjelasan UAH dan Buya Yahya menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (13/1/2023).

Selanjutnya, ada artikel 3 pasang mata yang tidak menangis saat hari kiamat.

Sementara, artikel ketiga yang tak kalah menyita perhatian adalah tujuh golongan pengikut Dajjal yang muncul pada akhir zaman jelang kiamat.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

1. Hukum Puasa Rajab, Penjelasan Buya Yahya dan UAH

Dalam Islam terdapat empat bulan yang dimuliakan Allah. Bulan ini dikenal al-asyhur al-hurum atau bulan haram.

Setiap bulan haram umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah. Sebab, mengerjakan amal saleh pada bulan tersebut akan diganjar pahala lebih banyak dari biasanya.

Salah satu bulan yang termasuk dimuliakan Allah adalah Rajab. Di bulan ini terdapat amalan yang biasa dilakukan muslim, yakni puasa Rajab.

Meski sudah hal umum, pertanyaan tentang hukum puasa Rajab selalu muncul setiap memasuki bulan tersebut. Sebenarnya, bolehkah menjalankan puasa Rajab? Apakah termasuk bid’ah?

Untuk menjawab pertanyaan ini mari simak penjelasan KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya dan Ustadz Adi Hidayat (UAH).

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. 3 Pasang Mata yang Tidak Akan Menangis di Hari Kiamat

Kita sebagai umat muslim sangat meyakini bahwa dunia ini fana, tidaklah abadi dan akan berakhir. Di hari kiamat nanti, alam semesta beserta isinya akan binasa.

Hingga pada saat hari dibangkitkannya kembali manusia dari kuburnya, setiap jiwa akan berkumpul menghadap pengadilan Allah SWT untuk mendapatkan balasan atas apa yang telah diperbuat selama hidup di dunia.

Baik Al-Qur’an maupun hadis sudah banyak menerangkan tentang hari kiamat. Al-Qur’an menjadi pedoman hidup paling sempurna untuk menunjukkan bagaimana gambaran kiamat yang kelak akan terjadi.

Di antaranya disebutkan dalam surah Al-Ghasyiyah ayat 1-16.

Mengutip dari laman dream.co.id, penulis buku, Jalaluddin Rakhmat mengungkapkan surah ini berisi gambaran mengenai keadaan manusia ketika menghadap Allah setelah semua dibangkitkan dari kematian di hari kiamat.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Celaka! Inilah 7 Golongan Manusia dan Makhluk Pengikut Dajjal yang Muncul di Akhir Zaman

Salah satu pembahasan yang sangat menarik dalam eskatologi Islam ialah Dajjal. Pasalnya kemunculan makhluk ini sebagai pertanda akhir zaman.

Dalam beberapa hadis Nabi SAW disebutkan, munculnya Dajjal ini merupakan salah satu tanda kiamat. Hadis-hadis Rasulullah SAW banyak menerangkan tentang makhluk mengerikan ini.

Tujuan Dajjal di muka bumi ini ingin menyesatkan manusia. Sesuai dengan namanya yang berasal dari bahasa Arab Dajjala yang artinya menutupi. Maksud menutupi di sini ialah menutupi kebenaran.

Meski demikian, di akhir zaman banyak sekali para pengikut Dajjal. Hal ini tak lepas dari keahlian Dajjal yang menakjubkan seperti membangkitkan orang mati, menurunkan hujan. Kekaguman akan sosok Dajjal ini, maka tidak sedikit manusia yang dengan suka rela menjadi pengikutnya.

Lantas, siapa yang disebut sebagai pengikut Dajjal itu?

Selengkapnya baca di sini