Liputan6.com, Cilacap - Kali ini markas ST Nyell benar-benar dibuat heboh dengan kedatangan Ibu Tuti asal Cilacap, Jawa Tengah. \
Momen menghebohkan ini terjadi ketika dirinya tengah bercakap-cakap dengan pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah atau ST Pusat, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam.
Advertisement
Baca Juga
Puncak keseruan yang membuat seluruh jemaah Gus Iqdam heboh dan tertawa lepas, termasuk Gus Iqdam sendiri kala ia mengaku kalau dirinya ini telah memiliki anak setengah lusin.
Kedatangan jemaah asal Cilacap ini dengan logat ngapaknya yang khas rupanya membuat suami Ning Nila ikutan mengucapkan bahasa khas Cilacap ini.
Ia pun sesekali menggunakan logat ngapak khas Cilacap untuk bertanya, menjawab ataupun menimpali jemaah ini. Sontak ucapan da'i muda berparas rupawan ini semakin menambah suasana majelis bertambah riuh.
Simak Video Pilihan Ini:
ST Mania
Mengawali pembicaraan dengan suami Ning Nila ini, ia mengaku kalau dia adalah ST Mania. Tentu saja jemaah ini juga pengagum sosok da'i berusia 30 tahun ini.
“Nyong anu ST Mania Gus,” ucapnya dikutip dari tayangan YouTube Wong Sambi New, Sabtu (13/01/2024).
“Woh, ST Mania!,” sergah dai asal Blitar ini.
Rupanya Bu Tati hadir di rutinan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah atau ST Pusat ini bersama suaminya. Ketika ditanya perihal anaknya tak satupun ada yang ikut, ia hanya menjawab angel atau sulit tanpa menjelaskan alasannya.
“Angel (sulit---pen),” jawabnya singkat.
Advertisement
Anaknya Setengah Lusin
Jemaah asal Cilacap ini enggan menjawab ketika ditanya perihal jumlah anaknya. Ia mengatakan ‘isin’. Isin ini artinya malu. Namun ketika Gus Iqdam mengulangi pertanyaannya ini, baru ia bersedia menyebutkan.
Rupanya yang membuat malu sebab ia memiliki anak yang lumayan banyak, yakni setengah lusin atau 6 orang anak.
“Anaknya berapa bu?” tanya dai muda asal Blitar ini.
“Isin (malu---pen),” jawab Ibu Tuti yang terlihat malu untuk menyebutkan jumlah anaknya
“Anaknya berapa?” tanya Gus Iqdam lagi.
“Setengah lusin,” jawabnya.
Mendengar jawaban dari Bu Tita, Gus Iqdam pun kaget dibuatnya.
“Enam…enam,” kata Gus Iqdam sembari matanya terbelalak lebar karena saking kagetnya.
“Iya,” jawabnya singkat.
“Brojol terus,” timpal Gus Iqdam yang sontak membuat seisi majelis riuh dengan tawa para jemaah.
Inyong Jeh siji, Kono Wis Enem Pribeeennnn
“Malem jumat lembur, ga lempoh nyonge?” imbuhnya.
“Inyong jeh siji, kono wis enem pribeeennnn, aduuuuuh manak opo wok-wokan,” sambung Gus Iqdam yang tak henti-hentinya berkelakar.
“Tidak ini cuma bersanda, Alhamdulilllah anaknya enam?” tanya Gus Iqdam.
“Iya,” jawabnya singkat
“Luar biasa, semoga menjadi orang yang sholeh,” kata Gus Iqdam mendoakan.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement