Liputan6.com, Jakarta - Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan Haram yang dimuliakan dalam Islam. Dalam bulan Rajab, segala amal baik akan dilipatgandakan pahalanya.
Kemurahan yang diberikan Allah ini, kemudian membuat umat muslim berlomba-lomba meningkatkan ibadah dan amalan yang baik selama bulan Rajab ini.
Meski demikian, tidak semua amalan baik dan anjuran ibadah memiliki dasar dalil yang mengkhususkan ibadah tertentu di bulan yang mulia ini.
Advertisement
Baca Juga
Nah, dalam artikel berikut akan dijelaskan secara lengkap apa saja amalan baik yang tidak berdasar dalil tertentu untuk secara khusus dilakukan.
Butuh dalil yang kuat unuk melaksanakan ibadah tertentu di bulan ini. Namun ini semua perlu pendapat lainnya untuk dibandingkan mana yang baik.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Berpuasa pada Hari Tertentu
Dikutip dari Muhammadiyah.or.id, ada beberapa amalan yang sebenarnya baik untuk dilakukan namun tidak memiliki dasar yang jelas sehingga jika dilakukan dinilai kurang tepat.
Meskipun bulan Rajab menawarkan kesempatan yang luar biasa untuk meningkatkan kualitas ibadah, penting bagi umat Islam untuk memahami bahwa tidak semua amalan di bulan ini memiliki dasar dalil yang kuat.
Beberapa amalan yang tidak memiliki landasan yang kuat dalam ajaran Islam harus dihindari, agar ibadah tetap murni dan sesuai dengan petunjuk agama.
Salah satu contoh adalah berpuasa khusus pada hari Kamis pertama di bulan Rajab. Meskipun puasa sunah sangat dianjurkan, melakukan puasa tertentu sebagai bagian dari ibadah mahdlah tanpa dasar dalil yang kuat dapat tidak dapat diamalkan.
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memfokuskan amalannya pada puasa-puasa sunah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Advertisement
Mengkhususkan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Mengkhususkan malam tanggal 27 Rajab dengan ibadah dan ritual tertentu yang tidak didasarkan pada ajaran yang jelas juga harus dihindari.
Beberapa orang mungkin merayakan malam ini dengan mengaitkannya dengan kemuliaan malam Isra-Mikraj, tetapi perlu diingat bahwa Rasulullah SAW tidak mengajarkan untuk merayakan malam ini secara khusus.
Dengan demikian, sambil memanfaatkan keberkahan bulan Rajab, umat Islam dihimbau untuk memperhatikan landasan ajaran dan menjauhi amalan-amalan yang tidak memiliki dasar dalil yang jelas.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul