Sukses

Kisah Akong Jemaah Taiwan Ngobrol dengan Foto Gus Iqdam, Terenyuh tapi Kocak

Akong jemaah ST Nyell Taiwan baru-baru ini mendapat sorotan dari warganet. Pasalnya, ia memiliki tingkah yang aneh kepada da’i muda asal Blitar, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam.

Liputan6.com, Jakarta - Akong jemaah ST Nyell Taiwan baru-baru ini mendapat sorotan dari warganet. Pasalnya, ia memiliki tingkah yang aneh kepada da’i muda asal Blitar, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam.

Betapa tidak aneh, foto Gus Iqdam yang notabene benda mati ia anggap hidup dan ia ajak foto itu bercakap-cakap.

Akong merupakan sebutan kepada lelaki yang sudah tua dan telah memiliki cucu. Akong dalam bahasa Indonesia artinya kakek.

Saat menghadiri pengajian Gus Iqdam di Changhua, Taiwan, terlihat Akong tak bisa berkata-kata saking haru dan bahagianya karena bisa menatap langsung sosok idolanya ini.

“Akong sangat terharu dan bahagia sekali Gus, maaf ini akong,” kata perempuan yang mendampingi Akong sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube ABRI Media, Selasa (16/01/2024).

“Maaf ini Akong grogi saking senangnya sampai tidak bisa berkata apa-apa,” sambungnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Setiap Hari Ngobrol dengan Foto Gus Iqdam dan Tak Bisa Tidur

Saking suka dan cintanya kepada alumnus Ponpes Al-Falah Ploso Kediri ini, setiap hari Akong selalu ditemani oleh foto Gus Iqdam.

Anehnya, meskipun hanya sekadar foto, tapi ia anggap sedang benar-benar bersama Gus Iqdam. Bahkan ia memperlakukan foto Gus iqdam dengan istimewa. Ia setiap hari mengajak ngobrol foto Gus Iqdam ini.

“Padahal kalau di rumah, selalu ngobrol sama foto njenengan setap hari,” terangnya.

Bahkan, ketika ia mendengar Gus Iqdam akan berkunjung ke Taiwan untuk berdakwah, Akong sudah tidak sabar lagi menunggu waktu pagi. Sampai-sampai malam harinya ia tak bisa tidur.

“Terus ini gak bisa tidur Gus, karena ingin sekali ke sini,” paparnya.

3 dari 3 halaman

Bercakap-cakap Namun Tak Saling Mengerti

Setelah mendengar keterangan perempuan yang mengagetkan ini, Gus Iqdam pun lekas berdiri dan menghampiri Akong yang terlihat duduk di kursi roda.

Saat dihampiri Gus Iqdam, Akong mulai bisa berkata-kata. Akong pun berbicara dengan Gus Iqdam dengan bahasa Taiwan. Sudah bisa ditebak, momen dialog keduanya sudah barang tentu mejadi geer-geeran jemaah yang hadir.

Suasana yang semula haru, berubah menjadi kocak lantaran dua insan berlainan bahasa bercakap-cakap dan mereka saling tidak mengerti kalimat yang diucapkan.

Sebelumnya, momen lucu Gus Iqdam bertemu dan bercakap-cakap dengan Warga Negara Asing (WNA) ini kerap ia pertontonkan. Seperti misalnya ia kedatangan bule asal Skotlandia, Amerika dan Turki.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul