Sukses

7 Tipu Daya Dajjal Jelang Kiamat, Sudah Munculkah?

Dajjal akan Datang dan Mengaku Tuhan, Selain Itu Dajjal juga Memiliki Banyak Tipu Daya

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu tanda kiamat yang nyata adalah kemunculan Dajjal beserta segala tipu dayanya. Sebelum kemunculannya, dunia dilanda kemarau berkepanjangan hingga banyak manusia yang mengalami kesengsaraan.

Kemudian Dajjal datang mengaku sebagai tuhan yang dapat memberikan kemakmuran kepada umat tersebut.

Pada saat tersebut, dikisahkan banyak orang-orang yang percaya akan tipu daya maupun fitnah Dajjal. Tak ada satu jengkalpun tanah yang luput dari angkara murka Dajjal, terkecuali dua kota suci.

Sementara orang-orang yang tetap pada pendirian dan dapat menjaga keimanannya terhadap Allah SWT sehingga tidak termakan tipu daya Dajjal merupakan orang-orang yang shalih dan orang-orang yang dijaga oleh Allah SWT.

Untuk memperkuat keimanan kepada Allah sehingga tidak mudah terhasut oleh tipu daya Dajjal di akhir zaman, berikut ini akan dijelaskan secara lengkap apa saja tipu daya Dajjal yang dapat menyesatkan umat Islam.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

Dajjal Sembuhkan Kebutaan dan Mengaku Tuhan

Dikutip dari Islam Pos, berikut ini jenis tipu daya Dajjal yang perlu diwaspadai.

1. Membawa Air dan Api

Dari Uqbah bin Amr berkata pada Hudzaifah tiakkah Anda ceritakan kepada kami apa yang Anda dengar dari Rasulullah SAW. Judzaifah berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Jika keluar Dajjal membawa air dan api, adapun yang dilihat orang-orang itu api maka sesungguhnya itulah air yang dingin. Sedangkan yang dilihat oleh orang-orang itu air yang dingin, maka itulah api yang membakar. Maka barangsiapa mendapatinya hendaklah masuk pada yang dilihatnya berupa api sebab sebenarnya itu adalah air tawar yang dingin,” (HR. Bukhari Muslim dalam Alu’lu wal Marjan II No. 1856).

2. Menyembuhkan Kebutaan, Penyakit Belang dan Sopak

“Dia (Dajjal) mampu menyembuhkan kebutaan, dan penyakit belang-belang,” (HR. Muslim).

3. Mengaku Nabi Lalu Mengaku Tuhan

Kemudian ia (Dajjal) berkata setelah itu, “Sesungguhnya aku seorang nabi!” lalu bergetarlah semua yang berakal dan mereka pun pergi meninggalkannya. Lalu ia tinggal setelah itu dan berkata, “Aku adalah Allah!” maka matanya menjadi tertutup, telinganya terpotong dan tertulis di antara kedua matanya kafir, yang terbaca oleh segenap mukmin yang mampu menulis dan yang tidak mampu menulis,” (HR. Muslim).

Dari Abu Umamah Al Bahili Rasulullah SAW bersabda, “Di awal kemunculannya, ia berkata: ‘Aku adalah Nabi. Padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata: ‘Aku adalah Rabb kalian,’ padahal kalian tidak dapat melihat Rabb kalian sehingga kalian mati.” (H.R. Ibnu Majjah. II/512-516)

 

3 dari 4 halaman

Turunkan Hujan hingga Punya Bukit Roti

4. Menurunkan Hujan

“Bersama Dajjal Allah akan mengutus setan-setan yang mengajak berbicara pada manusia. Ia membawa fitnah besar dengan memerintahkan langit untuk menurunkan hujan. Hujanpun turun dalam penglihatan manusia. Ia membunuh dan kemudian menghidupkan kembali dalam penglihatan seseorang kemudian menghidupkannya kembali dalam penglihatan manusia yang tidak mungkin ditandingi orang lain,” (HR. Imam Ahmad)

5. Menyuburkan Tanah

An Nawas bin Sam’an RA berkata, “Bahwa pada suatu pagi Rasulullah SAW menceritakan tentang Dajjal. Kami bertanya, ‘Ya Rasulullah bagaimana kecepatan Dajjal berjalan di muka bumi?’ Nabi menjawab, ‘Seperti mendung yang diterpa angin, maka dia pergi mendatangi suatu kaum dan mengajak mereka untuk mengimaninya lalu dengan segera kaum itu percaya lalu ia menyeru langit untuk segera menurunkan hujan lalu tanaman-tanaman segera tumbuh subur dan mereka mengembala ternaknya yang banyak susunya dan gemuk-gemuk. Kemudian ia mendatangi kaum lainnya lalu mengajak mereka untuk mengimaninya namun kaum itu menolak ajaknnya, lalu ditinggalkannya kaum itu oleh Dajjal. Mendadak daerah itu menjadi kering dan gersang tidak ada sedikitpun dari kekayaan alam mereka yang tertinggal’,” (HR. Muslim).

6. Memiliki Bukit Roti

Al Mughirah bin Sjub’ah RA berkata, ‘Seseorang bertanya kepada Nabi tentang Dajjal lalu Nabi SAW bersabda kepadaku, ‘Apa kepentinganmu?’ Aku menjawab, “Orang-orang berkata bahwa Dajjal mempunyai bukit roti dan sungai air?” Lalu Nabi menjawab, “Itu sangat remeh bagi Allah,” (HR. Bukhari Muslim).

 

4 dari 4 halaman

Dajjal Mampu Hidupkan Manusia Mati

7. Menghidupkan Manusia yang Dibunuhnya

Dari Abu Sa’I Al-Khudri RA berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Pada waktu keluarnya Dajjal ada seorang dari kaum mukmin yang (dengan beraninya) pergi menemui Dajjal lalu ia disambut oleh pengawal Dajjal dan ditanyakan, ‘Hendak kemana engkau?’ Ia menjawab, ‘Saya ingin menemui orang yang baru saja keluar (Dajjal).’ Lalu mereka bertanya, ‘Apakah kamu belum percaya kepada Tuhan kami?’ Orang mukmin itu menjawab, ‘Tuhan kami tidak samar.’

Maka berkatalah pengawal Dajjal, ‘Bunuhlah dia.’ Tapi sebagian pengawal mereka mengatakan, ‘Jangan, Tuhan kami melarang membuinuh seseorang melainkan dengan perintahnya.’ Maka dibawalah mukmin tersebut menghadap pada Dajjal.

Maka ketika orang mukmin itu melihat Dajjal ia berkata, ‘Hai sekalian manusia, inilah Dajjal yang telah disebut oleh Rasulullah SA.’ Maka segera Dajjal menyuruh merebahkan mukmin tersebut dan diperintahkan dikupas kulit dan dipukuli punggung dan perutnya. Lalu Dajjal bertanya, ‘Apakah engkau tetap tidak percaya kepada kami?’

Mukmin itu menjawab, ‘Engkaulah Al-Masih pendusta.’ Maka Dajjal memerintahkan mukmin itu digergaji badannya dari kepalanya hingga ke kakinya menjadi dua bagian lalu Dajjal berjalan di tengah kedua badannya. Lalu Dajjal memerintahkan,”Bangunlah!” Maka bangunlah orang mukmin itu (seperti sediakala).

Lalu Dajjal kembali bertanya, ‘Apakah kamu belum percaya kepadaku?’ Mukmin itu menjawab, ‘Tidak berkurang keyakinanku bahwa engkaulah Dajjal bahkan bertambah yakin.” Kemudian orang mukmin itu berkata, ‘Hai sekalian manusia ia (Dajjal) tidak dapat berbuat demkian lagi kepada seorangpun.’

Maka Dajjal berusaha membunuh lagi orang mukmin tersebut namun Allah telah meletakkan di antara leher hingga belakang orang itu seolah-olah tembaga sehingga tidak dapat disembelihnya. Mereka menyangka ia dilempar ke dalam neraka padahal dilempar ke surga. Kemudian Nabi SAW bersabda, “Itulah manusia yang paling besar kesaksiannya (syahid) di sisi Rabbul ‘Alamin,” (HR. Muslim).

Demikian macam-macam tipu daya dan fitnah Dajjal menjelang hari kiamat yang wajib umat muslim tahu sehingga dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT agar tidak terjerumus menjadi pengikutnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul