Sukses

Teks Khutbah Jumat Singkat: Rajab Adalah Bulan Istighfar

Berikut ini teks khutbah Jumat tentang istighfar di bulan Rajab yang disertai penjelasannya. Materi khutbah Jumat ini mengajak umat Islam untuk banyak beristighfar di bulan Rajab.

Liputan6.com, Jakarta - Teks khutbah Jumat kali ini masih mengangkat seputar Rajab. Ini karena banyak keutamaan di bulan Rajab yang dapat dimanfaatkan oleh seorang muslim, terutama bagi yang belum mengetahui akan kemuliaan bulan Rajab.

Dalam kalender Hijriyah, Rajab adalah bulan ketujuh. Dalam Al-Qur’an, Rajab termasuk bulan haram (bulan yang dimuliakan) bersama tiga bulan lainnya yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Ketika memasuki bulan Rajab berarti Ramadhan sebentar lagi. Hanya berjarak satu bulan saja dari Rajab untuk memasuki bulan suci tersebut.

Di bulan Rajab umat Islam dianjurkan banyak melakukan perbuatan baik dan taat. Salah satu amalan yang dapat dilakukan di bulan Rajab adalah istighfar.

Berikut ini teks khutbah Jumat tentang istighfar di bulan Rajab yang disertai penjelasannya. Materi khutbah Jumat yang mengajak umat Islam untuk banyak beristighfar ini disusun oleh KH. Abdul Qohir, Pengasuh PP. Syi’aruddin Maduran Lamongan dan dinukil dari situs Langitan.net.

 

2 dari 3 halaman

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلهِ الْمَحْمُوْدِ بِكُلِّ لِسَانٍ، الْمَعْبُوْدِ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ، الْمُسْتَوْجِبُ عَلَى عِبَادِهِ الْاِنْقِيَادَ وَالْإِذْعَانْ ، أَحْمَدُهُ عَلَى مَا أَوْلَاهُ مِنَ الْإِحْسَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ يَغْفِرُ ذَنْبًا وَيَكْشِفُ كُرَبًا وَيَضَعُ قَوْمًا وَيَرْفَع آخَرِيْنَ سُبْحَانَهُ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ المَبْعُوْثُ إِلَى النَّاسِ بِالدَّلِيْلِ وَالْبُرْهَانِ، أَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَمَلَةِ السُّنَّةِ وَالْقُرْآنِ.أَمَّا بَعْدُ : فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَاتَّقُوا اللهَ حَيْثُمَا كُنْتُمْ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالٰى : يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ (آل عمران: 102) وقال تعالى :يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًاۙ يُّصْلِحْ لَكُمْ اَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْۗ وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا [الأحزاب/70-71]

Ma’asyira al-muslimin rahimakumullah,Dalam kesempatan yang mulia ini, saya mengajak kepada diri saya sendiri serta kepada seluruh jamaah marilah senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Swt. dengan senantiasa menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. Marilah kita menggunakan rejeki yang kita terima sebagai wasilah (perantara) menjalankan ketaatan.

Marilah kita senantiasa berpegang teguh kepada Kitab Allah dan Sunnah rasul-Nya sebagai pedoman kehidupan di dunia dan janganlah terpecah belah, sesungguhnya Allah Swt. menjadikan persaudaraan diantara kita semua dan memerintahkan kita untuk saling tolong-menolong dalam ketakwaan dan kebaikan serta memerintahkan kita untuk saling mengingatkan terhadap perbuatan dosa dan kemaksiatan.Maka marilah kita patuhi dan laksanakan perintah Allah baik ketika sendiri atau berkumpul dengan orang lain. Allah akan selalu Memberikan balasan terhadap apa yang diperbuat setiap individu manusia.

Ma’asyira al-muslimin rahimakumullah,Saat ini kita semua berada di dalam Bulan Rajab. Bulan di mana Allah Swt. memulai tiga bulan mulia dengannya, yaitu bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan. Dalam bulan mulia ini kebaikan akan mendapatkan pahala yang besar dan kemaksiatan akan mendapatkan balasan yang berat. Marilah mulai saat ini kita perbaiki amal perbuatan kita, kita tingkatkan ibadah kita, kita perhatikan shalat kita dan shalatnya anak keluarga kita. janganlah pernah kita menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang kita miliki, karena semua yang kita kerjakan pasti akan mendapatkan balasan dari Allah Swt.

Tidaklah kita mendengar Allah Swt. Berfirman:

اَفَحَسِبْتُمْ اَنَّمَا خَلَقْنٰكُمْ عَبَثًا وَّاَنَّكُمْ اِلَيْنَا لَا تُرْجَعُوْنَ

Artinya: “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Q.S. al-Mukminun [23]; 115)

Allah Swt. juga Menjanjikan kepada kita:

مَنْ كَفَرَ فَعَلَيْهِ كُفْرُهٗۚ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِاَنْفُسِهِمْ يَمْهَدُوْنَۙ

Artinya: “Barangsiapa yang kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu; dan barangsiapa yang beramal saleh maka mereka sendirilah yang menyiapkan (tempat menyenangkan) untuk dirinya.” (Q.S. ar-Rum [30]; 44)

Ma’asyira al-muslimin rahimakumullah,Bulan Rajab adalah bulan istighfar, oleh karena itu marilah pada bulan ini kita memperbanyak bacaan istighfar dan terus menerus melantunkannya dalam kehidupan kita semua. Ulama berkata:

رَجَبٌ شَهْرُ اْلاِسْتِغْفَارِ، وَشَعْبَانُ شَهْرُ الصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ الْمُخْتَارِ، وَرَمَضَانُ شَهْرُ الْقُرْآنِ.

Artinya: “Bulan Rajab adalah bulannya Istihfar, Sya’ban adalah bulannya membaca shalawat kepada Nabi saw. dan Ramadhan adalah bulan memperbanyak bacaan al-Qur’an.

Diantara Bacaan Istighfar yang diajarkan para ulama untuk baca setiap bulan Rajab adalah:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ

para ulama mengajarkan istighfar ini dibaca sebanyak 70 kali setiap pagi dan sore hari selama bulan Rajab.

Diantara ajaran lainnya adalah para ulama mewasiatkan kepada kita semua untuk senantiasa memperbanyak bacaan Sayyid al-Istighfar yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw.:

عن شَدَّادِ بْنِ أَوسٍ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ، قَالَ : سَيِّدُ اْلاسْتِغْفَارِ أَنْ يَقُوْلَ العَبْدُ : اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ.

“Diriwayatkan dari Syaddad ibn Aus r.a. dari Nabi saw., beliau bersabda: “Sayyid al-Istighfar adalah seorang hamba mengucapkan: “Ya Allah, Engkau adalah tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau, yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu, dan aku atas tanggungan-Mu dan janji-Mu selama aku masih mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang telah Engkau berikan padaku, Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku, Sesunguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”

(مَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوقِناً بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِي فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ. رواه البخاري

“Barang siapa yang membacanya siang hari dengan hati yang mantap, lalu dia meninggal pada siang hari itu, maka dia termasuk ahli surga dan barang siapa yang membaca pada malam hari dengan hati yang mantap, lalu dia meninggal pada malam itu, maka dia termasuk ahli surga.”

Ma’asyira al-muslimin rahimakumullah,Diriwayatkan dari Ar-Rabi’ ibn Shubaih, bahwa ada empat orang laki-laki mendatangi Hasan al-Basri mengeluhkan empat hal yang berbeda-beda. Orang pertama mengeluhkan gersangnya tanah karena kemarau panjang. Orang kedua mengeluhkan kefakirannya. Orang ketiga mengeluhkan belum memiliki keturunan. Orang keempat mengeluhkan tentang keringnya tanah kebunnya karena tidak ada sumber air sehingga dia tidak bisa memanen hasilnya. Hasan al-Basri lalu menyuruh mereka semua untuk memperbanyak istigfar kepada Allah.Ar-Rabi’ kemudian bertanya: Wahai Al-Hasan, sekelompok orang datang kepadamu mengeluhkan hal yang berbeda-beda dan meminta solusi untuk permasalahnnya, lalu engkau memerintahkan mereka semua untuk beristigfar? Hasan al-Basri berkata: “Aku tidak mengatakan apapun bersumber dari diriku sendiri, aku hanya menyampaikan ibarat dari firman Allah yang menceritakan Nabi Nuh a.s. dengan kaumnya. Allah Swt. Berfirman:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.” (Q.S. Nuh [71]; 10)

يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا

“Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.” (Q.S. Nuh [71]; 11)

وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

“Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan menjadikan untukmu kebun-kebun dan menjadikan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Q.S. Nuh [71]; 12)

Oleh karena itu semua -Ma’asyira al-muslimin rahimakumullah,- marilah kita memperbanyak bacaan istighfar sebagai wasilah memohon ampunan Allah Swt. dan mencari ridhaNya. Semoga Allah Swt. Memberikan kekuatan, rahmat dan taufikNya agar kita mampu mengoreksi kesalahan dalam diri kita, sehingga hati kita akan sadar dan senantiasa memperbanyak bacaan istighfar memohonan ampunan Allah Swt. agar mendapatkan ridha Allah dan Rasul-Nya kelak di hari kiamat. Amin amin amin ya Rabb al-‘Alamin.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ .اَفَحَسِبْتُمْ اَنَّمَا خَلَقْنٰكُمْ عَبَثًا وَّاَنَّكُمْ اِلَيْنَا لَا تُرْجَعُوْنَ .بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِىْ وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِىْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِى وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ.

3 dari 3 halaman

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ اْلأَحَدِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْفَرْدُ الصَّمَدُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَفْضَلُ مَنْ وَحَّدَ، أَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنَ بِلَا عَدَدْ.أَمَّا بَعْدُ : أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ فِي السِّرِّ وَالْعَلَنْ، وَاحْذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنْ، وَاعْلَمُوْا أَنَّكُمْ مَجْزِيُّوْنَ بِأَعْمَالِكُمْ، وَمُحَاسَبُوْنَ عَلَى أَقْوَالِكُمْ وَأَفْعَالِكُمْ، فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ [الزلزلة/7-8]

هَذَا وَإِنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ فِيْ مُحْكَمِ تَنْزِيْلِهِ، بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى رَسُوْلِهِ فَقَالَ: اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا [الأحزاب/56]

أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى خَيْرِ خَلْقِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَارْضَ اَللَّهُمَّ عَنْ صَحَابَتِهِ الَّذِيْنَ عَمِلُوْا بِسُنَّتِهِ، وَاهْتَدَوْا بِهَدْيِهِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.أَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، أَللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَانْصُرْ جُيُوْشَ الْمُوَحِّدِيْنَ، وَأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَسَائِرَ أَنْوَاعِ الْبَلَاءِ وَالْفَحْشَاءَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، رَبَّنَا آتِنَا فِيْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.عِبَادَ اللهِ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ، وَإِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبٰى، وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكَمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.

Saksikan Video Pilihan Ini: