Sukses

Cerita PSK Berpendidikan S1 Ikut Pengajian Gus Iqdam di Madiun, Buntutnya Ngakak

Ternyata ada PSK ikut ngaji Gus Iqdam, perempuan ini jujur mengakui profesinya

Liputan6.com, Jakarta - Beragam latar belakang pekerjaan jemaah Gus Iqdam, sang pendakwah kondang, sudah diakui oleh siapa saja.

Dari yang merupakan santri tulen, garangan, guru, DJ, makelar kendaraan, dan yang terakhir mencuat adalah seorang wanita yang mengaku 'PSK' juga turut jadi jemaah Gus Iqdam.

Konon gegara ditinggal meninggal suaminya dua tahun lalu, untuk menghidupi dua anaknya ia menjadi PSK.

Pengakuan jujur ini diungkapkan oleh jemaah bernama Bu Yatini saat pengajian di salah satu sekolah di Madiun beberapa waktu lalu.

Momen perempuan ini ngaji dan mengaku PSK, terekam oleh akun TikTok @Garangan ST. Setelah berkenalan, pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah ini juga menanyakan siapa dirinya sampai datang ke sekolah tempat pengajian.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Penuh Misteri, Hanya Lulusan S1

Ternyata perempuan ini mantan wali siswa. "Owh mantan wali alumni Bu, sekarang anaknya dimana Bu?," tanya Gus Iqdam.

"Sudah kuliah gus, di salah satu kampus di Madiun, jurusan perpajakan." kata Bu Tumini.

"Tepuk tangan untuk anaknya Bu Yatini," ujar Gus Iqdam.

"Alumni sekolah ini, sekarang kuliah di jurusan perpajakan, wah hebat kui, itu anak ke berapa Bu Yatini," tanta Gus Iqdam lagi.

Ternyata yang kuliah adalah anak pertamanya, dan masih ada anak keduanya yang masih berumur 11 tahun.

Dalam mencari informasi secara dialogis, Gus Iqdam menemukan fakta jika perempuan ini dulu hanya sekolah S1. Bukan S1 sarjana, namun hanya lulus sekolah dasar.

"SD tok gus," ujar Bu Yatini.

3 dari 3 halaman

Mengaku PSK

Perempuan yang ternyata sering mengikuti pengajian Gus Iqdam ini ternyata janda. Iformasi ini justru datang dari jemaah yang ramai berkomentar. Sampai-sampai Gus Iqdam bingung, kok jemaah bisa tahu informasi tersebut.

"Kok podo ngerti. Njenengan kalih sinten teng dalem, loh suami teng pundi," tanya Gus Iqdam beruntun.

Ternyata ia di rumah bersama anaknya, dan suaminya telah meninggal dunia dua tahun lalu. Bukan sakit yang parah, hanya sakit satu hari satu malam, kemudian meninggal dunia.

Nah tibalah, saat Gus Iqdam menanyakan pekerjaan perempuan single parent ini, mungkin karena dinilai cukup kuat menjalani kehidupan dengan membiayai kedua anaknya sendirian.

"Lha seniki njenengan kerja nopo bu?," tanya Gus Iqdam.

"Kulo PSK Gus," jawab Bu Yatini.

Gus Iqdam pun terperangah mendapati jawaban tersebut, lantas bertanya dengan nada lirih, khawatir menyinggungnya. Mungkin yang ada di pikiran Gus Iqdam adalah Pekerja Seks Komersial.

"Opo kuwi," tanya Gus Iqdam lirih.

"PSK gus, Pedagang Sayur Keliling," jawab Bu Yatini.

Buyar sudah pikiran Gus Iqdam begitu mendengar jawaban itu, plong. Awalnya dirinya sudah berfikir negatif tentang profesi ibu ini.

"Okeee, kadung ndredeg, wah ono PSK bahaya iki, ngeri iki. Wah dodol esuk kae, isuk-isuk keliling kae. Wah mugo-mugo lancar terus. Gole dadi PSK lancar terus nggih bu," tandas Gus Iqdam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul