Sukses

3 Alasan Kenapa Harus Baca Al-Qur’an, Penjelasan Buya Yahya

Agar kembali termotivasi membaca Al-Quran, simak berikut penjelasan Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya tentang tiga alasan kenapa muslim harus membaca Al-Qur’an.

Liputan6.com, Jakarta - Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an berisi pedoman hidup umat manusia penyempurna kitab-kitab suci sebelumnya.

Bagi seorang muslim, membaca Al-Qur’an termasuk ibadah yang utama. Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur'an.” (HR. al-Baihaqi)

Salah satu keutamaan dari membaca Al-Qur’an adalah mendapat syafaat di hari kiamat. Dalam hadis disebut bahwa Al-Qur’an akan menolong yang membacanya di hari kiamat kelak.

“Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya.” (Imam Muslim, Shahih Muslim, Beirut: Dar Ihya’ Ihya’ al-Turats al-Arabi, tt, juz 1, hal. 553).

Tentu masih banyak lagi keutamaan dari membaca Al-Qur’an yang menguntungkan umat Islam baik di dunia maupun akhirat. 

Kendati begitu, masih banyak muslim yang enggan membacanya. Entah apakah tidak tahu keutamaan membaca Al-Qur’an atau memang tidak punya waktu karena sibuk dengan perkara duniawi.

Agar kembali termotivasi membaca Al-Quran, simak berikut penjelasan Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya tentang tiga alasan kenapa muslim harus membaca Al-Qur’an

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Motivasi Buya Yahya Agar Mau Baca Al-Qur’an

Pertama, Al-Qur’an adalah kalam Allah. Buya Yahya mengatakan, sebaik-baiknya perkataan adalah kalamullah (perkataan/firman Allah SWT).

“Para santri agar semakin happy, semakin senang, di saat membaca Al-Qur’an harus disadari bahwa ini kalamullah,” katanya dikutip dari YouTube Buya Yahya, Selasa (30/1/2024). 

Kedua, isi dari Al-Qur’an adalah kalimat yang pernah diucapkan Baginda Nabi Muhammad SAW. Adapun alasan yang ketiga adalah setiap membacanya akan mendapatkan pahala.

“Pertama, pahala untuk dirimu sendiri. Kedua, pahala untuk orang tuamu. Ketiga, pahala untuk guru-gurumu. Keempat, pahala untuk orang yang berjuang,” sebut Buya Yahya.

3 dari 3 halaman

Pemegang Wasiatnya Rasulullah SAW

Buya Yahya mengutip salah satu riwayat bahwa sekelompok orang yang menuntut ilmu dan ilmunya adalah ilmu Al-Qur’an, maka ia adalah wasiatnya Rasulullah SAW. Oleh karenanya, kata Buya Yahya, beruntunglah bagi pembelajar Al-Quran.

“Kalian (santri yang belajar dan menghafal Al-Qur’an) digelari dengan wasiatnya Rasulillah,” katanya.

“Nabi meneruskan, perhatikan mereka. Kita semua yang ada di kiri kanan kalian harus memperhatikan. Liat anak-anakku semuanya. Apakah kalian tidak bangga menjadi sebab keberuntungan orang lain. Kalian sendiri beruntung dan orang lain beruntung karena kalian,” ucap Buya Yahya..

Oleh karenanya, Buya Yahya berpesan agar para santri penghafal Al-Qur’an terus menjaga hafalan Al-Qur’an-nya. Kalau bisa bukan sekadar menghafal, tapi levelnya naik ke memahami isi Al-Qur’an dan mengamalkannya. Wallahu a'lam.