Sukses

Bolehkah Sholat Tahajud Digabung Sholat Hajat? Simak Penjelasan Buya Yahya

Tahajud termasuk jenis sholat mutlak, karenanya tahajud boleh digabung dengan sholat hajat atau sholat-sholat sunnah sepadan dengannya. Demikian kata Buya Yahya.

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya kerap memberikan kesempatan jemaahnya bertanya seputar persoalan ibadah. Kali ini, Pengasuh LPD Al Bahjah itu mendapat pertanyaan soal sholat tahajud dan hajat.

“Saya pernah mendengar ketika kita melakukan sholat sunnah tahajud tidak boleh disatukan dengan sholat hajat. Apakah benar Buya?” tanya seorang jemaah dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Jumat (2/2/2024).

Buya Yahya menjelaskan, tahajud adalah sholat yang dilakukan setelah tidur di malam hari. Kalau tanpa tidur tapi melakukan sholat malam, maka bukan termasuk tahajud. 

Sholat tahajud sama seperti sholat tahiyatul masjid. Sholat tahiyatul masjid adalah sholat dua rakaat ketika masuk masjid. Tujuannya adalah menghormati masjid.

“Kalau kebetulan pas masuk masjid itu sholat jemaah (sudah) didirikan maka langsung sholat berjemaah. Maka sholat itu punya fungsi tahiyatul masjid, menghormat masjid,” kata Buya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sholat yang Berfungsi sebagai Tahajud

Begitu pun tahajud. Misalnya, ketika seseorang lupa melaksanakan sholat isya, lalu terbangun di tengah malam dan menunaikan kewajibannya, maka sholat isya tersebut menempati waktu sholat tahajud. Pahalanya dobel. Akan tetapi, niatnya tetap sholat isya.

“Biar pun setelah itu Anda ingin mengkhususkan sholat lagi tahajud dua rakaat, sah," kata Buya Yahya.

"Karena tahajud termasuk jenis (sholat) mutlak, maka tahajud boleh digabung dengan (sholat) hajat, digabung dengan sholat wudhu Anda. Boleh digabung dengan sholat-sholat sepadan dengannya,” jelasnya.

Namun, tidak semua sholat boleh digabung dengan sholat sunnah lainnya. Sholat fardhu tidak boleh dibarengi dengan sholat sunnah.

“Tapi kalau Anda melakukan sholat fardhu pas bangun tidur akan punya fungsi tahajud. Atau Anda melakukan sholat fardu pas waktu masuk masjid punya fungsi tahiyatul masjid, tapi tidak boleh niat tahiyatul masjid. Pahalanya dapat,” jelas Buya Yahya.

3 dari 3 halaman

Sholat Sunnah yang Tidak Boleh Digabung

Selain sholat fardhu, sholat sunnah yang tidak boleh digabung adalah rawatib, dhuha, dan witir. Sebab, sholat-sholat tersebut sudah ditentukan waktunya. 

“Tapi sholat yang martabatnya ketiga, sekelas sholat mutlak boleh digabungkan. Sholat sunnah mutlak bisa dilakukan kapan saja, baik tanpa sebab atau dengan sebab mengiringi,” tuturnya.

Berdasarkan penjelasan Buya Yahya, maka sholat tahajud boleh digabung dengan sholat hajat karena sama-sama sholat mutlak. Dalam praktiknya, ketika bangun tidur dan langsung sholat hajat maka sholat tersebut juga berfungsi sebagai tahajud. Wallahu a’lam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.