Sukses

Kisah Menyentuh, Bu Surip Diajak Umrah Gratis Gus Iqdam tapi Tak Tega Tinggalkan Ibunya

Gus Iqdam Takjub dengan Perilaku Istimewa Seorang Jemaah Perempuan Ini, Diundang Umrah Gratis oleh Gus Iqdam, Namun Menolaknya Karena...

Liputan6.com, Jakarta - Secara bahasa, pengertian umrah adalah berkunjung ke suatu tempat. Sementara itu, dalam istilah fikih, umroh berarti melakukan serangkaian ibadah, yang terdiri dari tawaf, sa'i, dan diakhiri dengan tahalul.

Umrah merupakan salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.

Ibadah ini bagi muslim sangat diidam-idamkan, tak terkecuali bagi warga Indonesia. Banyak kisah menarik tentang seseorang yang berangkat ke Makkah Madinah ini. Sampai banyak yang menyebut orang yang bisa melakukan ibadah ini adalah tamu Allah SWT.

Benar-benar panggilan Allah, tidak terbatas hanya untuk orang yang mampu secara materi saja, jika Allah sudah berkehendak, orang miskin harta sekalipun bisa sampai ke Makkah Madinah dengan mudah dan se izin Allah.

Gus Iqdam baru-baru ini menawarkan kepada jemaahnya yang ia pandang 'khusus' dan layak mendapat bantuan umrah gratis bersamanya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

Bu Surip Dapat Umrah Gratis dari Gus Iqdam

Salah satu perempuan sepuh yang terpilih olehnya bernama Bu Surip, kriterianya tidak jelas secara normatif layaknya aturan perusahaan. Namun jika Gus Iqdam sreg maka akan diberikan tiket umrah gratis.

Perempuan berkerudung merah muda ini datang ke lokasi pengajian bersama 20 orang lainnya. Ia berkisah datang ke pengajian menggunakan kendaraan bak terbuka, seperti yang diunggah akun TikTok akun @PATNER GUS IQDAM. 

Dalam obrolan tersebut, perempuan ini ternyata sudah ditinggal suaminya, anaknya 3, yang pertama sudah meninggal, otomatis kini anaknya tinggal dua dan sudah berumah tangga.

Perempuan ini sehari-hari hidup bersama ibunya yang sudah renta sekitar 90 tahun usianya.

Mendengar kisah tersebut, Gus Iqdam merasa iba, dan siap membagikan tiket untuk umrah gratis. Salah satu kekagumannya adalah sampai saat ini merawat orang tuanya yang sudah renta.

"Bu teng daleme njenengan kantun berdua kalih ibuke njenengan?," tanya Gus Iqdam.

Pertanyaan itu sebagian dibenarkan perempuan ini. Namun Bu Surip buru buru menambahkan, jika masih ada dua cucunya yang sudah yatim saat ini ikut dengan dirinya.

3 dari 4 halaman

Dipilih Umrah Gratis, tapi Ibu Ini Menolak, Alasannya Bikin Nangis

"Ya Allah, garwone ninggal, anak pertamane ninggal, mari kui neng omah ngrumati ibune, mantun niku enten putune sing yatim kalih teng griyo. Mpun niki cocok niki, cocok niki, njenengan umroh nggh," ujar Gus Iqdam menawarkan perempuan ini untuk umrah gratis.

Apa jawaban ibu ini, ternyata tidak bisa. Wadduh bu....

"Alhamdulillah...Mboten saged, mergine mboke mpun sepuh," kata perempuan ini.

Alih-alih ingin memberikan tket umrah, Gus Iqdam menawarkan jika ada jemaah lain yang mau merawat ibu Bu Surip dan dibayar olehnya.

"Semisal niki rombongane njenengan mangke enten sing ngrewangi ngopen, tak bayar, njenengan umrah gratis," kata Gus Iqdam lagi.

"Tangled mboke," jawab Bu Surip lagi.

"Ya Allah saking tuluse kalih ibune, istimewa," kata Gus Iqdam lirih.

"Mboke kulo mpun sepuh," katanya kemudian.

 

4 dari 4 halaman

Minta Restu Orang Tua

"Tak umrohke gratis lho," ujar gUs Iqdam lagi.

"Kulo nggih jan jane remen, ning kulo kedah tangled mbokke kulo," ujarnya mengulang pernyataan yang sebenarnya ingin, namun harus dapat restu orang tua.

Gus Iqdam penasaran dengan kondisi orang tuanya, ternyata bukan sakit, namun karena benar benar sudah tua, berusia lebih dari 90 tahun. Perempuan it tidak tega meninggalkan orang tuanya.

"Istimewa njenengan," kata Gus Iqdam sambil terharu dan menahan air mata.

Akhirnya rezeki umrah pun digeser kepada jemaah yang lain, namun ia pulang tak dengan tangan kosong, Gus Iqdam memberikan banyak uang kepada dirinya.

"Diumrohke gratis, malah kudu takon ibuke sik, iki istimewa tenanan, salut kulo," ujar Gus Iqdam masih heran dengan adab luar biasa yang di pegang Bu Surip ini.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul