Sukses

Jadwal dan Amalan Malam 27 Rajab 2024, Jangan Terlewat!

Selain mengenang Isra Mi’raj, pada malam 27 Rajab terdapat amalan khusus yang sayang dilewatkan. Apa amalan tersebut dan kapan waktunya?

Liputan6.com, Jakarta - Pada malam 27 Rajab tahun 10 kenabian terjadi peristiwa yang sangat bersejarah dan selalu diingat oleh umat Islam seluruh dunia. Sebab, peristiwa itu melahirkan perintah sholat lima waktu yang menjadi amalan wajib rutinan seorang muslim.

Peristiwa itu dikenal dengan Isra Mi’raj. Isra Mi’raj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu menuju Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah SWT.

Jika diukur, jarak Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Palestina) sangatlah perlu waktu berhari-hari tiba di tujuan. Apalagi di zaman nabi saat itu belum ada pesawat. 

Namun ajaibnya, perjalanan Isra Mi’raj hanya dilakukan dalam satu malam. Perjalanan kilat sampai mendapat perintah sholat itu tidam merupakan izin dan kehendak-Nya.

Peristiwa Isra Mi’raj sampai sekarang selalu diperingati oleh umat Islam setiap tanggal 27 Rajab. Di Indonesia, berbagai acara dengan konsep yang berbeda-beda digelar setiap tanggal 27 Rajab untuk memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Selain mengenang Isra Mi’raj, pada malam 27 Rajab terdapat amalan khusus yang sayang dilewatkan. Apa amalan malam 27 Rajab dan kapan waktunya? Simak di halaman berikutnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

Jadwal Malam 27 Rajab 2024

Merujuk kalender 2024 yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, tanggal 27 Rajab 1445 H jatuh pada Kamis, 8 Februari 2024. Artinya, malam 27 Rajab 1445 H bertepatan pada Rabu, 7 Februari 2024 petang.

3 dari 4 halaman

Amalan Malam 27 Rajab

Mengutip NU Online, salah satu amalan pada malam 27 Rajab adalah memanjatkan doa kepada Allah SWT dengan salah satu doa telah dijelaskan oleh Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halabi al-Qadiri. 

Dalam kitabnya, beliau menjelaskan bahwa doa malam 27 Rajab ini memiliki khasiat luar biasa.

 مَنْ قَرَأَ بِهَذَا الدُّعَاءِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْ رَجَبَ ثُمَّ يَسْأَلُ الله حَاجَتَهُ فَاِنَّهَا تُقْضَى بِاِذْنِ اللهِ 

Artinya: “Barang siapa yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, kemudian meminta kepada Allah (untuk dipenuhi) kebutuhannya, maka akan dipenuhi kebutuhannya dengan izin Allah.” (Abdullah al-Halabi, Nurul Anwar wa Kanzul Abrar fi Dzikris Shalati ‘alan Nabi al-Mukhtar, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: tt], halaman 38). 

Adapun teks doa malam 27 Rajab adalah sebagai berikut.

للهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ 

Allāhumma innī as’aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi’i wal ‘isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da‘watī yā akramal akramīn.

Artinya: “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kaumerahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”

4 dari 4 halaman

Tata Cara dan Faedah Doa Malam 27 Rajab

Berikut tata cara doa malam 27 Rajab.

  • Sholat sunnah dua rakaat sebagaimana sholat sunnah pada umumnya. Kemudian membaca surah Al-Ikhlas setelah membaca surah Al-Fatihah di rakaat pertama dan kedua. 
  • Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 10 kali. 
  • Membaca doa tersebut, kemudian menyebutkan segala hajat-hajatnya. 

Syekh Abdurrahman bin Abdussalam as-Syafi’i dalam salah satu kitabnya menjelaskan, siapa saja yang membaca doa tersebut pada 27 Rajab, kemudian menyebutkan hajatnya kepada Allah, maka Dia akan mengabulkan segala hajatnya, melapangkan urusannya, dan menghidupkan hatinya ketika hati-hati manusia sudah mulai mati. (Syekh Abdurrahman, Nuzhatul Majalis wa Muntakhabun Nafaiz, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: 1999], juz I, halaman 94). 

Demikian jadwal malam 27 Rajab 2024 dan amalannya. Wallahu a’lam.