Liputan6.com, Jakarta - Unik, ya begitulah jemaah Gus Iqdam. Hampir di setiap pengajiannya ada saja yang ditemukan dengan kisah menarik serta unik.
Biasanya ada ibu ibu yang minta didoakan Gus Iqam agar sukses, sakit jadi sembuh serta ibu yang minta doa ke Gus Iqdam agar segera mendapatkan jodohnya.
Kali ini beda, justru ada anak yang minta didoakan Gus Iqdam agar ibunya mendapatkan jodoh kembali. Emang agak lain sih, sekali lagi, tapi ya begitulah jemaah Gus Iqdam.
Advertisement
Dalam sesi dialog saat menghadiri pengajian di Kediri, ada perempuan muda yang menjadi peserta dialog, seperti yang diunggah dalam TikTok akun @WONG PUSAT. Dia adalah seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi.
Mahasiswi cantik tersebut bernama Nur Afika Asal dari Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Malam itu saat dialog ia berselimutkan jas hujan warna hijau terang.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Perempuan Muda Ini Minta Doa agar Mamahnya dapat Jodoh Lagi
Saat awal dialog diketahui, Nur Afika ini rela jauh datang demi bertemu Gus Iqdam. Sebelumnya sudah beberapa kali ikut pengajian suami Ning Nila, namun belum berkesempatan dialog seperti yang ia harapkan. Ia tak sendirian, ia bersama mamah dan adik perempuannya.
"Mong acara koyo ngene kok diparani adoh-adoh," kata Gus Iqdam dengan bercanda, hanya acara kaya gitu saja didatangi dan rela dari jauh.
Nur Afika ternyata belum menikah, dan sedang menuntaskan kuliah, serta dalam proses penyusunan tugas akhir sebagai mahasiswi jurusan manajemen ini.
Di tengah obrolan, Nur Afika meminta dua doa khusus kepada ayah Gus Novel ini. Yang pertama adalah doa agar dirinya dapat dimudahkan dalam proses tugas akhir atau skripsinya.
Kemudian doa yang kedua dirinya didoakan agar cepat dapat jodoh. Eits, bukan untuk dirinya, melainkan untuk mamahnya.
"Kulo angsal nyuwun doa mboten gus?mugi-mugi skripsi enggal rampung gus. Kaping kalih mugi-mugi mamahe segera angsal jodoh," kata Nur Afika.
"Kowe konsepe piye Ka?," tanya Gus Iqdam, memang biasanya ibu yang memintakan doa untuk anaknya, ini sebaliknya.
Advertisement
Mamahnya Didoakan Dapat Pegawai Bank
Selanjutnya, Gus Iqdam memaklumi hal itu. Ternyata alasannya masuk akal Nur Afika meminta doa tersebut kepada Gus Iqdam, karena ibundanya itu sudah 14 tahun lamanya menjanda.
Bapak dan mamahnya sudah berpisah sejak lama. Mungkin anaknya tak ingin melihat ibunya merasa kesepian lagi.
"Oh wes 14 tahun mpun pisah, bapake kemana? kenek neng garangan wati," kata Gus Iqdam.
Bagi Gus Iqdam hal itu tidak ada masalah, dan kemungkinan besar akan mendapatkan jodohnya kembali. "Wes gampang ra masalah, mengko ndang oleh jodoh meneh," ujarnya mantap. Lantas diamini Nur Afika, dan seluruh jemaah yang hadir.
Bagi Gus Iqdam, memintakan doa kebaikan untuk orang tuanya adalah hal yang sangat baik, dan itu bisa jadi tanda betapa berbaktinya anak terhadap orang tua.
"Saking bektine karo wong tuo, ndongakno mamahe olih jodoh," kata Gus Iqdam.
Dalam dialog tersebut, selain mendapatkan uang Indonesia beberapa lembar warna merah ia juga diberi kenang-kenangan tumbler dari salah satu bank. Harapannya mamah dari Nur Afika bisa mendapartkan jodoh pegawai bank.
"Iki kenangan soko bank, ben mamahe angsal pegawai bank," tandas Gus Iqdam.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul