Sukses

Apakah Penghuni Surga Merasakan Lelah dan Tidur? Begini Penjelasannya

Surga merupakan tempat paling nyaman yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan. Beginilah keadaan orang-orang beriman yang akan menjadi penghuni surganya Allah.

Liputan6.com, Jakarta - Manusia merupakan makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT. Meskipun demikian, manusia juga mempunyai keterbatasan.

Salah satu keterbatasan yang dimiliki adalah rasa lelah yang menyerang hingga memunculkan kantuk. Untuk kembali mengisi energi, manusia harus tidur dalam jangka waktu tertentu.

Oleh sebab itu, sulit rasanya bagi kita untuk tidak tidur dalam waktu yang lama di alam dunia ini, walaupun hanya sekejap. Namun bagaimana dengan keadaan orang-orang Muslim nan saleh yang masuk ke dalam surga Allah?

Apakah di kehidupan abadi nanti, para penghuni surga juga akan merasa lelah dan mengantuk hingga harus tidur? Berikut penjelasannya mengutip dari laman dream.co.id.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Surga adalah Balasan bagi Golongan Beriman yang Taat

Suatu hari sahabat bertanya tentang keadaan penghuni (ahli) surga kepada Rasulullah SAW. Apakah nanti di surga kita bisa tidur karena tidur merupakan salah satu nikmat Allah.

Sebelum menjawabnya, kita sudah mengetahui bahwa Allah dan Rasul-Nya telah memberi kabar gembira kepada orang-orang beriman bahwa balasan dari ketaatan mereka adalah surga dengan segala kenikmatannya.

Untuk menegaskan jawaban Rasulullah SAW kepada sahabat itu, Allah SWT menurunkan Surah Fatir Ayat 35, yang artinya:

"Yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga); di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu." (Q.S Fatir:35)

Dalam satu hadis yang diriwayatkan Imam Al-Baihaqi dijelaskan Asbabun Nuzul (sebab turunnya) Surat Fatir Ayat 35 tersebut memiliki kisah tersendiri.

Dari Abdullah bin Abi Aufa menceritakan, seorang laki-laki bertanya, "Ya Rasulullah, sesungguhnya tidur merupakan nikmat Allah di dunia ini, apakah nanti di surga kita bisa tidur?"

Rasulullah SAW menjawab, "Tidak, karena tidur kawannya maut, sedang di surga tidak ada maut." 

Sahabat itu kemudian bertanya lagi, "Bagaimana istirahat ahli (penghuni) surga?"

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada rasa lelah di surga, semuanya serba senang dan enak."

Jadi, ayat ini turun sebagai penegasan atas ucapan Rasulullah SAW kepada sahabatnya tadi. (HR Al-Baihaqi)

Kemudian dalam Surah Al-Hijr ayat 48, Allah SWT menggambarkan keadaan penghuni surga yang tidak merasakan lelah atau capek untuk selama-lamannya.

Artinya: "Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya." (QS Al-Hijr:48)

3 dari 3 halaman

Para Penghuni Surga Tidak akan Merasa Lelah atau Mengantuk

Jadi, keadaan para penghuni surga itu sangat nyaman dan tidak akan merasa lelah atau mengantuk. Mereka juga tidak perlu tidur untuk mengembalikan kebugaran setelah beraktivitas seharian.

"Mereka berada dalam keadaan terhormat, bersih dari berbagai penyakit hati seperti rasa dengki, iri hati, marah, kecewa. Tidak pernah merasa lelah, sakit, dan lapar, selalu dalam keadaan senang dan gembira, saling bersilaturrahim, dan bersahabat dengan penduduk surga yang lain. Mereka kekal di surga sehingga tidak perlu merasa khawatir akan dipindahkan ke tempat yang tidak disenangi."

 Rasulullah SAW mengatakan amal ibadah selama hidup di dunia akan menjadi jaminan seseorang untuk bisa masuk surga yang tidak ada penyakit hati maupun fisik di dalamnya.

Rasulullah SAW bersabda, "Tiada masuk surga seorang di antara kamu karena perbuatannya."

Mereka (para sahabat) bertanya, "Apakah engkau juga tidak begitu wahai Rasulullah?"

Beliau menjawab, "Aku juga tidak, melainkan karena Allah memberi rahmat dan karunia kepadaku." (HR. Muslim dari Jabir bin 'Abdullah)