Sukses

Kelewat Cantik, Gus Iqdam Pesan Hal Ini kepada Jemaah ABG-nya

Jemaah Gus Iqdam ada yang berparas sedang, manis, cantik bahkan ada yang kelewat cantik. Khusus untuk jemaah dengan kriteria ‘kelewat cantik’ ini mubaligh muda asal Blitar ini selalu memberikan pesan khusus untuknya.

Liputan6.com, Jakarta - Bukan hanya latar belakang jemaah wanita Gus Iqdam saja yang bermacam-macam, namun jamak diketahui ternyata jemaah wanita Gus Iqdam juga memiliki paras yang bermacam-macam.

Ada yang berparas sedang, manis, cantik bahkan ada yang kelewat cantik. Khusus untuk jemaah dengan kriteria ‘kelewat cantik’ ini mubaligh muda asal Blitar ini selalu memberikan pesan khusus untuknya.

Dalam beberapa tayangan dialognya dengan beberapa jemaah dengan kriteria sangat cantik ini, suami Ning Nila selalu memberikan perhatian yang khusus dan spesial.

Rupanya, Gus Iqdam tak ingin kalau kecantikan parasnya ini menjadi malapetaka bagi dirinya dan orang lain. Pesan yang diberikan pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah ini tentu saja memiliki makna yang sangat mendalam.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Pesan Khusus Gus Iqdam

Salah satu nama jemaah cantik ini bernama Zahra asal Susuhbango. Ia mengaku kalau dirinya masih duduk dibangku SMA. Gus Iqdam mewanti-wanti agar ia tidak berpacaran.

“Jangan aneh-aneh ya Nduk, jangan pacaran ya nduk, sudah pernah pacaran apa belum?” pesannya dikutip dari tayangan YouTube Wong Sambi New, Sabtu (10/02/2024).

“…,” tak menjawab, ia hanya tertawa kecil dan tersipu malu mendengar pertanyaan Gus Iqdam ini.

“Luh ketawa, ini pasti pacaran,” sergah Gus Iqdam membaca gestur tubuh dan raut muka ABG cantik ini.

3 dari 3 halaman

Hanya Cinta Ini yang Tak Berakhir Dusta

Gus nya para garangan dan garanganwati ini pun menyampaikan pesan penting dan mendalam perihal pacaran dan efek negatif yang ditimbulkannya.

Menurutnya, pacaran belum tentu nantinya orang yang kita cintai ini menjadi pendamping hidupnya kelak. Makanya harus hati-hati dan seharusnya tidak berpacaran.

“Nduk, kalau orang pacaran ini harus siap 2 perkara, kalau tidak jadi mantan jadi manten,” terangnya.

“Tapi kalau kemungkinan menjadi penganten ya belum tentu ya,” sambugnya.

Ia pun menandaskan bahwa kesejatian cinta ini ialah cinta kepada Rasulullah SAW. Dengan cinta kepada Rasulullah SAW kita akan mencapai keberuntungan baik di dunia maupun di akhirat kelak.

“Harus hati-hati, karena cinta yang tidak berakhir dusta hanya cinta kepada Rasulullah SAW,” tandasnya

“Kalau kamu cinta Rasulullah nduk, tidak ada ruginya, rezekimu pasti lancar,” pungkasnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul