Liputan6.com, Jakarta - Cucu KH Zubaidi Abdul Ghofur, yang seorang pendakwah, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam diyakini jemaahnya mewarisi keutamaan kakeknya yang merupakan seorang waliyullah.
Baca Juga
Advertisement
Banyak dari mereka yang meminta amalan-amalan darinya. Salah satu amalan yang beliau bagikan kepada jemaah Majelis Ta’lim Sabilu Taubah ialah 5 amalan yang mampu menjadi penerang 5 kegelapan di hari kiamat yang banyak dialami manusia, terutama ketika hari kiamat.
“Ada lima kegelapan dan 5 penerangnya,” kata Gus Iqdam dikutip dari tayangan YouTube El Maynada, Minggu (11/02/2024).
Gus Iqdammengatakan bahwa 5 penerang yang dimaksud apabila diamalkan dengan istiqamah dan sungguh-sungguh akan menghapus dan menjadi penerang 5 kegelapan itu sehingga kita akan mengalami kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Segala permasalahan, seperti hidup susah, banyak masalah dan utang bisa terselesaikan. Bukan hanya masalah duniawi saja yang mampu diselesaikan dengan cara ini, kebahagian akhirat juga akan tercapai.
Simak Video Pilihan Ini:
5 Amalan Sebagai Penerang 5 Kegelapan
Adapun 5 amalan yang mampu menjadi penerang 5 kegelapan manusia dari Gus Iqdam adalah sebagai berikut:
1. Takwa untuk Penerang Gelapnya Hati yang Sangat Cinta Dunia
Menurut Gus Iqdam kegelapan yang pertama ialah hubbuddunya (cinta dunia). Kecintaan terhadap dunia ini menurut Gus Iqdam mampu melupakan segalannya termasuk urusan-urusan akhirat.
Dengan demikian, maka perilaku hubbuddunya tentu saja menjadi kegelapan yang menyelimuti hati kita. Sebagai obat atau penerangnya ialah takwa kepada Allah SWT.
“Kegelapan yang pertama itu hubbuddunya (cinta dunia). Orang kalau hubbuddunya itu sampai melupakan semuanya, melupakan ibadah kepada Allah, melupakan kewajiban-kewajibannya. Penerangnya adalah takwa, yakni melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangannya. Insya Allah nanti hidupnya akan bahagia,” terangnya.
2. Istighfar untuk Melebur Gelapnya Hidup karena Banyaknya Dosa
Kegelapan selanjutnya yang dialami manusia ialah banyaknya dosa yang manusia kerjakan. Dosa yang banyak akan menutup pintu hati kita untuk melihat kebenaran.
Adapun penawarnya atau penerangnya ialah memperbanyak istighfar agar dosa-dosa kita diampuni Allah SWT.
“Kegelapan yang nomor dua itu banyaknya dosa. Penerangnya orang yang banyak dosa yaitu taubat. Makanya kita selalu diajarkan membaca istighfar sebab istighfar adalah pelebur dosa,”paparnya.
3. Kalimah Lailaahaillallah untuk Penerang Alam Kubur
Selain dua hal di atas yang menjadi kegelapan, maka kegelapan selanjutnya ialah ketika manusia masuk ke dalam alam kubur. Bagi sebagian orang, ia mengalami kegelapan ketika masuk alam kubur ini.
Adapun penerangnya menurut Gus Iqdam ialah zikir mengucapkan laa ilaahaillallah. Sebab zikir dengan kalimah ini merupakan kunci surge, sehingga otomatis akan bisa menerani gelapnya alam kubur.
“yang nomor 3 itu gelapnya alam kubur. Yang bisa menyebabkan terangnya kubur yaitu kalimat lailaahaillallah. Makanya harus rajin dzikir kalimat itusebab lailahaillalah itu kuncinya surga,” tuturnya.
Advertisement
5 Amalan sebagai Penerang 5 Kegelapan (4-5)
4. Amal Shaleh sebagai Penerang Gelapnya Akhirat
Sebagaimana di alam kubur yang sebagian manusia mengalami kegelapan. Demikian pula ketika manusia dibangkitkan dari kuburnya menuju alam akhirat. Rupa-rupa kondisi mengerikan yang dialami penduduk akhirat ini.
Adapun penerangnya ialah kita harus giat untuk melakukan amal shaleh. Oleh sebab itu, banyak ulama ketika membahas alam akhirat, maka penekanan materinya seputar persiapan menuju alam akhirat dengan memperbanyak amal shaleh.
“Akhirat membuat kalian semua gelap. Di akhirat banyak orang yang menhalami kondisi gelap gulita. Penerangnya ialah amal shaleh,” katanya.
5. Yakin kepada Allah sebagai Penerang Gelapnya Saat Melewati Shital Mustaqim
Di hari kiamat, semua manusia akan melewati jembatan yang berada di punggung api neraka. Bardasarkan riwayat jembatan ini sangat kecil yang digambarkan sebagai rambut yang dibelah tujuh dan sangat tajam.
Dalam kondisi demikian, sebagai penerang agar kita mudah melewati jembatan shiratal mustaqim menurut Gus Iqdam ialah dengan yakin kepada Allah SWT.
“Yang nomor lima apa Gus, shiratal mustaqim, yang menurut riwayat bak rambut dibelah tujuh. Kegelapan di shirat ini bakal dialami sebagian manusia. Penerangnya yaitu yakin dan membenarkan serta mantap akan keberadaan Allah SWT,” pungkasnya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul