Sukses

Respons Tak Terduga Gus Iqdam Saat Pemuda Mabuk Nyelonong ke Panggung

Gus Iqdam bisa dekat denag siapa saja, termasuk pemabuk, bahkan saat di panggung ia tak segan memeluk pemabuk dan sesudahnya diberi uang...

Liputan6.com, Jakarta - Sudah beberapa kali, Gus Iqdam menemui, sekaligus melayani seeorang yang sedang mabuk di atas panggung pengajiannya.

Baru-baru ini ia didatangi jemaahnya yang sedang setengah sadar alias mabuk minuman keras. Tak tanggung, Gus Iqdam sedang ngaji di sebuah panggung yang cukup megah.

Sebelumnya, pada bulan Oktober 2023 lalu, Gus Iqdam juga pernah didatangi pemabuk yang nyelonong ke mimbar tempat ngaji Gus Iqdam. Peristiwa ini terjadi di markas Sabilu Taubah, Blitar.

Seperti kita ketahui, Gus Iqdam dikenal sangat dekat dengan para jemaah yang berlatar belakang hitam. Itu sebab, jemaahnya merasa nyaman, meski memiliki latar belakang yang beragam.

Salah satu yang berhasil dientas dari lembah alkohol dan pil koplo adalah Meydawati, jemaah perempuan yang awal bertemu Gus Iqdam selalu dalam posisi 'on'.

Setelah mengaji beberapa kali, Mey panggilan akrabnya menjadi sosok yang sering ke pengajian di markas, dan sudah tidak lagi menyentuh alkohol dan pil koplo, kehidupannya pun kini secara ekonomi terus membaik, meski masih di jalanan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Gus Iqdam Peluk Pemabuk di Atas Panggung

Kembali ke tamu spesial Gus Iqdam yang sosok yang sedang 'naik' karena pengaruh tuak ini diunggah di TikTok akun @Sahabat_Gus_Iqdam_Pusat.

Dalam unggahan tersebut Gus Iqdam saat selesai dialog dengan jemaah lainnya, tiba tiba dari belakang panggung naik sosok pria kurus, bertato, bertopi, kaos dalam putih, sedang kaosnya ia sampirkan di pundaknya.

Begitu masuk panggung komentar Gus Iqdam bukannya marah, namun ramah tetapi tetap dengan bahasa jalanan.

"Wis tragedi opo meneh iki, iki piye konsepe," kata Gus Iqdam menyambut pria yang diketahui mabuk itu.

Bukan hardikan yang Gus Iqdam berikan. Percaya atau tidak, Gus Iqdam dengan posisi duduk memeluk erat pria tersebut. Tanpa tedeng aling-aling laki-laki ini pun mengakui jika dirinya sedang dalam kondisi mabuk.

Lagi-lagi dengan bercanda, Gus Iqdam mengungkapkan, jika pengajiannya biasa didatangi dari berbagai latar belakang agama. Termasuk orang aneh seperti pemabuk.

3 dari 3 halaman

Mabuk Naik Panggung Pengajian Pingin Jadi Orang Baik

"Nek sing teko bedo agama biasa, saiki sing teko cah ndem-ndeman," ujar Gus Iqdam.

Uniknya, pria bernama Hopi meski dalam kondisi mabuk dan sesekali bicara nglantur, namun pertama kali dialog dengan Gus Iqdam adalah minta barokah, dalam bahasa Jawa, 'nyuwun barokah'.

"Koe nginum opo ababmu kok mambu banget. Lagi mendem kok njaluk barokah," ujar Gus Iqdam menanggapi Hopi.

"Gus piye carane ben aku iso mari ngene iki gus?" tanya Hopi. Ternyata pria ini ingin mengakhiri dan pisah dengan dunia alkoholnya.

"Tenang, awakmu tak cukur gelem, panitia golekke gunting karo sisir aku dhewe sing nyukur, mari acara," kata Gus Iqdam.

Hopi menjawab, "Siap,"

Dalam obrolannya Hopi itu sangat cinta Gus Iqdam, ia buktikan dengan kaos yang dibawanya. Bagi Hopi cintanya kepada Gus Iqdam, disebabkan Gus Iqdam bisa merangkul semua masyarakat tanpa pandang bulu.

"Kowe tak cukur ngko, gen rodok rapi, jarang aku nyukur wong, anakku ae sing nyukur wong," kata Gus Iqdam.

Dalam kesempatan tersebut Gus Iqdam berikan hadiah sarung Gus Iqdam series, dan sangu Rp300 ribu.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Â