Sukses

Doa Agar Terhindar dari Akhlak Madzmumah di Akhir Zaman, Risikonya Berat

Akhlak merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan manusia. Saking pentingnya pembinaan akhlak hingga salah satu tujuan diutusnya Rasulullah SAW ini bertujuan untuk memperbaiki akhlak.

Liputan6.com, Cilacap - Dalam Islam, akhlak tercela disebut akhlak madzmumah, sedangkan akhlak terpuji disebut akhlak mahmudah. Sangat rugi jika seseorang memilikii akhlak yang tercela. 

Akhlak merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan manusia. Saking pentingnya pembinaan akhlak hingga salah satu tujuan diutusnya Rasulullah SAW ini bertujuan untuk memperbaiki akhlak. 

Rasulullah SAW adalah sebaik-baik manusia dan sebaik-baik akhlaknya. Oleh sebab itu tentu saja bagi yang memiliki akhlak tercela tentu saja tidak mencontoh Rasulullah SAW. Orang yang memiliki akhlak tercela hidupnya akan merugi.

Oleh sebab itu, perlu secepatnya meninggalkan perilaku ini. Adapun cara agar terhindar dari akhlak tercela, selain berusaha sekuat tenaga untuk bertaubat, maka upaya lain ialah berdoa kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa agar terhindar dari akhlak tercela.

Rasulullah adalah nabi akhir zaman. Karenanya, umatnya adalah umat zaman akhir yang tantangan akhlaknya lebih berat dibanding umat terdahulu.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Doa Terhindar dari Akhlak Tercela

Berikut ini lafal doanya agar terhindar dari akhlak tercela sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW: 

 اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتٍ الْأَخْلاَقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ

"Allohumma inni a‘udzu bika min munkarotil akhlaqi wal a’mali wal ahwa’i" 

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari akhlak, perbuatan, dan hawa nafsu tercela"

Doa Nabi agar terhindar dari akhlak tercela tersebut, diriwayatkan oleh sahabat Qutbah bin Malik sebagai berikut:

عن قطبة بن مالك – رضي الله عنه – كان النبي – صلى الله عليه وسلم – يقول : اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتٍ الْأَخْلاَقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ. رواه الترمذي

"Diriwayatkan dari Qutbah bin Malik ra. yang mendengar Rasulullah saw. berdoa, Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari akhlak, perbuatan, dan hawa nafsu tercela (HR. Tirmidzi).

Semoga kita terhindar dari akhlak tercela, dan perbuatan buruk lainnya yang menjauhkan kita dari Allah dan masyarakat sekitar kita. Amin.

3 dari 3 halaman

Gambaran Akhlak Rasulullah SAW

Rasulullah SAW bersabda:

 إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ

Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.” (HR Al-Baihaqi dari Abu Hurairah RA). 

Rasulullah SAW adalah sosok manusia yang sempurna akhlaknya, sebab dalam dirinya terkumpul semua sifat kemuliaan. Allah SWT berfirman:

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

“Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung” (Al-Qolam: 4).

Aisyah RA, salah seorang istri Rasulullah SAW menceritakan bahwa akhlak Rasulullah SAW adalah Al-Qur’an. Hal ini ketika Hisyam bin Amir bertanya kepadanya tentang akhlak Rasulullah SAW. Aisyah menjawab:

كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ

“Akhlak Nabi SAW adalah Al-Quran” (HR Muslim).

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul