Sukses

Hari Pencoblosan Pemilu 2024: Niat, Tata Cara dan Doa Setelah Sholat Hajat

Sholat hajat dikerjakan oleh seorang muslim yang memiliki keinginan tertentu yang bermaslahat untuk dunia dan akhirat

Liputan6.com, Jakarta - Rabu, 14 Februari 2024, masyarakat Indonesia menunaikan hak pilihnya di hari pencoblosan Pemilu 2024. Dalam pesta demokrasi, ada yang memilih ada pula yang dipilih.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan anggota legislatif (DPR RI, DPRD I dan DPRD II), DPD RI, hingga presiden.

Di antara kita, ada yang tengah berhajat. Ada yang menjadi caleg, calon anggota DPD hingga calon presiden dan wakil presiden.

Selain usaha, maka jalur langit pun diluncurkan. Sebab, bagaimanapun Allah SWT lah yang memiliki keputusan.

Salah satu ikhtiar untuk mewujudkan cita-cita tersebut adalah dengan sholat hajat

Mengutip situs Nahdlatul Ulama via kanal Islami Liputan6.com, sholat hajat dikerjakan oleh seorang muslim yang memiliki keinginan tertentu yang bermaslahat untuk dunia dan akhirat.

Sebab, Allah SWT akan memberikan apa yang diminta oleh seorang muslim saat melaksanakan sholat hajat. Permintaan tersebut dikabulkan cepat atau lambat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut. 

“Siapa yang berwudlu dan sempurna wudlunya, kemudian salat dua rakaat (salat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR Ahmad).

Berikut ini adalah niat sholat hajat, tata cara dan bacaan doa setelah sholat hajat.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Tata Cara Sholat Hajat

Sholat hajat merupakan sholat sunah yang dapat dilaksanakan kapan saja di luar waktu-waktu yang dilarang sholat seperti setelah Subuh hingga matahari terbit dan setelah Ashar.

Meski dapat dikerjakan kapan saja, waktu yang paling utama melaksanakan sholat sunah ini adalah pada malam hari atau sepertiga malam terakhir.

Sholat sunah hajat berjumlah dua rakaat hingga dua belas rakaat dengan salam setiap dua rakaat. Berikut adalah tata cara sholat hajat.

1. Niat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى 

Ushallī sunnatal hājati rak‘ataini adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja sholat sunah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”

2. Membaca doa iftitah dan surat Al-Fatihah

3. Membaca surat pendek

4. Ruku dengan tuma’ninah

5. I’tidal dengan tuma’ninah

6. Sujud dengan bacaan tuma’ninah

7. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

8. Sujud kedua dengan tuma’ninah

9. Melakukan rakaat kedua

10. Salam

3 dari 3 halaman

Doa Sholat Hajat

Berikut doa usai salat hajat seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ 

Arab-latin: Lâ ilâha illallâhul halîmul karîm. Subhânallâhi rabbil ‘arsyil karîmil ‘azhîm. Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. As’aluka mûjibâti rahmatik, wa ‘azâ’ima maghfiratik, wal ghanîmata min kulli birrin, was salâmata min kulli itsmin. La tada‘ lî dzanban illâ ghafartah, wa lâ hamman illâ farrajtah, wa lâ hâjatan hiya laka ridhan illâ qadhaitahâ ya arhamar râhimîn. 

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa.

Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih."

Wallahu’alam.