Liputan6.com, Jakarta - Pendakwah muda Gus Iqdam membagikan amalan agar seorang muslim mendapatkan pahala berlimpah. Amalan itu yakni mengajak berbuat kebaikan.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, keutamaan amalan ini masih akan terus mengalir jikalau orang yang diajak berbuat baik tersebut masih melakukannya. Kalau itu terjadi, maka orang yang mengajak kebaikan akan terus kebanjiran pahala.
Artikel ini menjadi salah satu dari tiga artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (14/2/2024).
Artikel kedua yang tak kalah menarik adalah hukum seorang muslim merayakan valentine.
Sementara, artikel ketiga yaitu ijazah amalan dari Gus Baha untuk agar rezeki lancar.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Gus Iqdam Ungkap Amalan yang Bikin Kamu Kebanjiran Pahala, Yuk Amalkan di Bulan Sya'ban
Da’i muda berparas rupawan asal Blitar, Muhamamad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam menjelaskan amalan yang menyebabkan pelakunya kebanjiran pahala.
Dalam kesempatan ceramahnya, pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah menyampaikan hal ini dengan bahasa yang sangat tegas dan lugas tanpa diselipi humor sedikitpun.
Ini menandakan apa yang ia sampaikan merupakan sesuatu yang sangat penting dan serius. Ia menjelaskan bahwa pahala itu bisa diperoleh salah satunya dengan mengajak berbuat baik kepada orang lain.
Suami Ning Nila ini juga menjelaskan keutamaan amalan ini.
Terlebih, kini adalah bulan Sya'ban. Meski bukan bulan yang dimuliakan dalam Islam, namun Sya'ban adalah bulan yang keutamaannya tak kalah dari bulan-bulan lainnya untuk beribadah.
Sya'ban juga merupakan gerbang Ramadhan. Rasulullah bahkan menyebut Sya'ban sebagai bulannya.
Advertisement
2. Bolehkah Muslim Merayakan Hari Valentine 2024? Ini Hukumnya Menurut Muhammadiyah, NU dan MUI
Selain hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu 14 Februari 2024 juga bertepatan Hari Valentine atau Valentine Day. Hari Valentine dikenal dengan hari kasih sayang.
Hari Valentine biasanya dirayakan dengan memberikan cokelat, kado, atau sekadar mengucapkan ke orang tersayangnya. Sebagian besar yang merayakan hari kasih sayang ini adalah kawula muda.
Namun begitu, perayaan Hari Valentine sebagai hari kasih sayang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebagian menganggap sejatinya hari kasih sayang itu senantiasa ada setiap hari.
Perbedaan pendapat tentang Hari Valentine selalu menjadi bahasan menarik setiap tahunnya. Orang yang mendukung akan merayakan, sementara yang menentang gencar memberikan edukasi agar tidak merayakan hari kasih sayang itu.
Pembahasan Hari Valentine menarik untuk diulas dalam perspektif Islam. Simak berkut penjelasan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang hukum merayakan Hari Valentine.
3. Ijazah Amalan Melancarkan Rezeki dari Gus Baha, Dibaca Saat Masuk Rumah Sendiri
Rezeki nan lancar dan berkah adalah dambaan tiap muslim. Namun, ada kalanya, tak semua seperti yang diinginkan.
Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa. Soal terkabul dan tidaknya keinginan itu, Allah-lah yang berkeputusan.
Bagaimanapun, rezeki adalah kuasa Allah SWT.
Ulama kharismatik KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengijazahkan amalan, agar rezeki kita lancar dan tidak menjadi fakir. Mengutip laman Tabuireng Initiative, amalan ini dilakukan ketika masuk rumah, khususnya rumah kita sendiri, yang dimungkinkan tidak ada orang yang menjawabnya.
Maka dari itu, kita membaca salam untuk diri kita sendiri dengan membaca:
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْ
“Assalaamu ‘Alainaa Wa Alaa `Ibaadillaahish Shaalihiin”
Artinya, “Keselamatan semoga dilimpahkan kepada diri kami dan hamba-hamba Allah yang saleh”. Kemudian para Malaikat yang akan menjawab salam yang kita ucapkan.
Gus Baha menerangkan, bahwa orang yang mengamalkan bacaan ini maka mendapatkan jaminan dari Allah Swt “Tahiyyatan min indhillahi mubarakatan thayyiba” artinya mendapatkan keberkahan dari sisi Allah Swt. Setiap orang yang mendapatkan keberkahan dari Allah tidak mungkin orang tersebut hidupnya miskin.
Advertisement