Liputan6.com, Jakarta - Banyak sekali petuah atau nasehat mubaligh muda NU asal Blitar Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam yang memiliki makna yang sangat dalam.
Baca Juga
Advertisement
Salah satunya perihal tentang manusia yang banyak melakukan dosa sebanyak buih di lautan, namun pada akhirnya ia mendapatkan kebaikan dari Allah SWT.
Golongan manusia ini merupakan salah satu orang yang beruntung karena ia menyadari kesalahannya. Lain halnya dengan manusia yang merasa telah banyak mendapatkan pahala, namun justru di hadapan Allah SWT merupakan kebalikannya.
Pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah ini menekankan pentingnya optimis dalam hidup meskipun banyak sekali dosa yang telah kita lakukan.
Sebab tidak mustahil yang bersangkutan akan mendapatkan kebaikan-kebaikan Allah SWT. Lantas apa yang harus dilakukan agar mendapatkan kebaikan dari Allah SWT. Simak petuah Gus Iqdam berikut.
Simak Video Pilihan Ini:
Melakukan Banyak Dosa
Gus Iqdam menceritakan bahwa sebagian manusia ada yang hidup dalam lumuran dan kubangan dosa. Kehidupannya selalu dipenuhi dengan maksiat kepada Allah SWT. Entah berapa banyak dosa yang telah ia perbuat.
“Dulu dihina, dulu sampah masyarakat, dulu dicaci, dulu dibully, dulu bukan siapa-siapa, bahkan termasuk orang yang meresahkan,” katanya dikutip dari YouTube Short @gusiqdamofficial1024.
“Mantan Narkoba, juga mantan peminum, juga mantan pencuri, atau bahkan mantan koruptor,” imbuhnya.
Namun, ketika ia menyadari akan kekhilafannya ini dan berusaha tobat kepada Allah SWT, maka ampunan Allah jauh lebih besar dari dosa-dosanya.
Advertisement
Tobat dan Selalu Melakukan Amal Shaleh
Luasnya ampunan Allah merupakan salah satu rahmat-Nya yang ia berikan kepada para manusia. Oleh sebab itu, meskipun dosa-dosa kita sebanyak buih di lautan, jangan putus asa dan gapailah ampunan Allah dengan cara bertobat dan senantiasa melakukan kebaikan-kebaikan.
“Tapi seseorang itu berusaha melaksanakan amal-amal shaleh, melakukan kebaikan, kebaikan, terus berusaha melakukan kebaikan, maka secara otomatis siapaun orang itu, akan ditransfer oleh Allah hidup yang baik, hidup yang bahagia,” kata Gus Iqdam.
Dawuh Gus Iqdam ini selaras dengan Firman Allah SWT dalam QS Az-Zumar ayat 53:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul