Liputan6.com, Bogor - Sebaik-baiknya sholat fardhu laki-laki adalah di masjid. Sebaik-baiknya sholat fardhu perempuan adalah di rumah. Kendati begitu, bukan berarti perempuan dilarang ke masjid. Demikian disampaikan Buya Yahya.
“Nabi mengatakan, jangan kau larang wanita ke masjid. Jadi wanita sholat di masjid diizinkan bukan dilarang," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (19/2/2024).
"Maka berlebihan yang melarang wanita ke masjid. Alangkah indahnya suami istri pergi ke masjid,” ujarnya.
Advertisement
Baca Juga
Perempuan boleh ke masjid dengan catatan tidak boleh membuat fitnah. “Membuat fitnah itu apa? Bikin orang tergoda dengan minyak wanginya,” Buya Yahya mencontohkan.
Dengan demikian, Buya Yahya mengatakan bahwa suami lebih baik mengajak istri untuk sholat berjemaah di masjid. Hal ini agar suami dan istri mendapat keutamaan sholat berjemaah di masjid, meskipun seorang perempuan disarankan sholat di rumah saja.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Sholat Dua Kali, di Rumah dan di Masjid
Namun, jika ada satu dan lain hal yang membuat istri tidak bisa ikut sholat di masjid bagaimana?
“Solusinya adalah Anda sholat dulu di rumah dengan berjemaah (bersama istri). Kemudiaan Anda pergi ke masjid untuk mengejar jemaah di masjid, istimewa,” imbuhnya.
Buya Yahya mengatakan, seharusnya suami mau melaksanakan sholat dua kali agar sang istri bisa mendapatkan pahala jemaahnya. Namun terkadang ada rasa capek jika harus sholat dua kali.
Lantas, bagaimana? Jika sholat di masjid berarti istri sendirian. Kalau berjemaah di rumah berarti tidak dapat pahala di masjid. Jadi, lebih baik suami sholat berjemaah di rumah bareng istri atau berjemaah di masjid?
Advertisement
Suami Berjemaah di Masjid, Istri Perbanyak Sholat Sunnah di Rumah
Buya Yahya menerangkan, semakin banyak jemaahnya maka semakin besar pahalanya. Maka, seorang suami tetap diupayakan sholat berjemaah di masjid agar dapat pahala yang lebih besar.
“Istrimu bagaimana? Karena dia gak bisa berjemaah, Anda sendiri juga malas, biar memperbanyak sholat sunnah,” kata Buya Yahya memberi solusi.
Berdasarkan penjelasan Buya Yahya, maka dapat kami simpulkan bahwa:
- Jika tidak ada halangan, ajaklah istri ikut sholat berjemaah di masjid.
- Kalau istri tidak bisa ikut sholat di masjid, suami sholat berjemaah dulu bareng istri lalu sholat berjemaah di masjid. Tujuannya agar keduanya mendapat keutamaan sholat berjemaah.
- Supaya sama-sama mendapat pahala lebih besar, opsi ketiga adalah suami sholat berjemaah di masjid dan istri memperbanyak sholat sunnah di masjid. Wallahu a’lam.