Sukses

Viral Pemuda Ngaku Nonmuslim padahal Beragama Islam demi Hadiah Gus Iqdam, Kini Diburu Garangan!

Beredar kabar viral tentang seseorang yang mengaku nonmuslim demi mendapatkan hadiah dari Gus Iqdam. Padahal, dia beragama Islam

Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar viral tentang seseorang yang mengaku nonmuslim demi mendapatkan hadiah dari Gus Iqdam. Padahal, dia beragama Islam.

Sontak kabar itu membuat para garangan, sebutan akrab untuk jemaah Gus Iqdam, geram. Merekapun menyebarkan video tersebut dan 

Dalam video yang beredar, demi mendapatkan hadiah uang dari Gus Iqdam ada seorang jemaah saat dialog dengan Gus Iqdam mengaku beragama Hindu. Padahal setelah ditelusuri identitasnya ternyata beragama Islam.

Kejadian itu konon terjadi saat Habib Bidin hadir sholawatan di Markas Sabilu Taubah saat acara Harlah ke 5 Majelis Ta'lim Sabilu Taubah kemarin.

Dalam tayangan TikTok akun @Slebeeoww, tampak tayangan seorang menggunakan kaus warna biru sedang memegang mikrofon, tampak seperti sedang dialog dengan Gus Iqdam, berlatar belakang ribuan jemaah.

Dalam tayangan TikTok tersebut, tertulis 'Dicari segera kaleh Gus Iqdam' yang artinya dicari segera oleh Gus Iqdam. Tulisan ini berwarna putih, berlatar belakang merah, seperti sebuah peringatan keras.

Selanjutnya dalam bahasa Jawa bertuliskan, 'Iki lo konsepe pye koq wani2ne ngapusi gus e, ki lo Agama Islam ngaku Agama Hindu. Omahe asli Sumberingin, Sanan Kulon, kog iso ngaku Bali, omahe. Wani ngapusi gus e iso kualat, dadi sempak yo mboh yo. Iki koncoku YouTube jaranan kudu isin pol cetok'.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Santri Gus Iqdam Mencarinya Sejak Pukul 3 Pagi, Belum Ketemu

Jika diartikan, kurang lebih 'Ingin menunjukkan jika laki-laki dalam foto tersebut telah menipu Gus Iqdam dengan mengaku beragam Hindu, yang alamatnya Sumberingin namun mengaku dari Bali'. Penulis menyatakan yang bersangkutan akan kualat karena telah meniu Gus Iqdam.

Dalam tayangan tersebut, pengunggah juga meminta agar postingan tersebut disebarkan agar pelaku bisa ditemukan.

Dalam video lain unggahan @Kang Anom, tampak santri-santri Gus Iqdam telah mencarinya sejak jam 3 pagi, namun gagal tidak menemukan yang bersangkutan.

Dalam unggahan tersebut disebutkan jika Gus Iqdam nelangsa karena ditipu jemaahnya.

Video mengenai laki-laki yang mengaku bernama I Gusti Kadek Dirgantara dari Bali, Nusa Dua ini viral. Dalam pengakuannya dirinya naik motor ke markas Sabilu Taubah.

Dalam kesempatan tersebut pria berbaju biru tersebut mendapat uang Rp2 juta.

Belum ada pernyataan resmi dari ST Pusat maupun Gus Iqdam tentang hal ini. Namun begitu, video ini masih bergulir kencang di berbagai linimassa.

Terlapas dari itu, ada azab yang berat bagi seorang muslim yang berbohong.

3 dari 3 halaman

Azab Siksa Kubur Bagi Pembohong

Menukil Bincangsyariah.com, Rasulullah SAW memperingatkan kepada umatnya akan pedihnya siksa kubur yang akan menimpa seseorang yang suka berbohong

رَأَيْتُ رَجُلَيْنِ أَتَيَانِي، قَالاَ: اَلَّذِى رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ، يَكْذِبُ بِالْكَذْبَةِ تُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغُ الآفَاقَ، فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Aku melihat dalam mimpi dua orang Malaikat, keduanya berkata: “Orang yang engkau lihat mulutnya dikoyak hingga telinga, adalah seorang pembohong. Ia berbohong hingga kebohongannya tersebut dibebankan kepadanya hingga mencapai ufuk, maka dibuatlah ia diberi beban seperti itu hingga hari kiamat.” (HR. Bukhari)

Dalam kitab Irsyad al-Syari, hadis ini Imam Bukhari sebutkan secara ringkas dalam bab al-Adab sedangkan dalam bab al-Janaiz meriwayatkan dalam hadis lebih panjang.

Dalam riwayat yang panjang disebutlan bahwa pada saat itu Nabi melihat dua orang malaikat dalam mimpinya mendatangi beliau kemudian mereka menarik tangannya dan membawanya ke tanah suci, di sana ada seorang laki-laki yang berdiri dengan tangannya kemudian ada besi yang dimasukkan dari rahang hingga tembus ke pingangnya kemudian dilakukan hal yang sama dengan rahang lainnya hingga mencapai pinggang sebelahnya, demikian berulang-ulang terjadi. Lalu Nabi bertanya, “Kenapa ini?” lalu para malaikat menjawab seperti hadis di atas.

Hadis ini menjelaskan bahwa berbohong merupakan hal yang tidak diperbolehkan. Namun para ulama berbeda pendapat mengenai tingkatan larangannya berdasarkan sebesar apa akibat kebohongan tersebut kepada orang-orang yang dibohongi.

Kebohongan yang parah dosa yang dibebankan padanya hingga mencapai ufuk. Orang yang berbohong pun akan merasakan dosa atau siksa kubur akibat perbuatannya tersebut hingga hari kiamat. Rasulullah bahkan sangat menghindari berbohong walaupun itu hanya sebagai gurauan. Beliau adalah orang yang tidak berbohong.

Karena itu, berhati-hatilah dalam mengatakan sesuatu. Jika memang telah berbohong maka lebih baik mengakuinya kebenarannya kemudian meminta maaf kepada yang bersangkutan dan bertaubat kepada Allah Swt, serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul