Sukses

Keutamaan dan Amalan Malam Nisfu Syaban 2024, Penjelasan Lengkap Buya Yahya

Buya Yahya mengajak umat Islam meningkatkan istighfar di malam Nisfu Syaban. Menurutnya, istighfar adalah ibadah yang sangat luar biasa sesuai keutamaan malam Nisfu Syaban, yakni pengampunan dari Allah.

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif atau akrab disapa Buya Yahya mengatakan bahwa Sya'ban adalah bulan yang diperhatikan Nabi Muhammad SAW. Nabi memperhatikan Sya'ban secara khusus karena dianggap bulan tersebut telah dilalaikan dan dilupakan hamba Allah karena sibuk ibadah di bulan Rajab dan Ramadhan.

Perhatian Nabi Muhammad SAW terhadap bulan Sya'ban dilakukan dengan cara berpuasa. Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, Sayyidah Aisyah radhiyallahu anha berkata bahwa Rasulullah SAW sering berpuasa dan sering juga tidak berpuasa di bulan Syaban.

“Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berbuka’; beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berpuasa’; aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadlan; dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Sya’ban’.” (Muttafaqun ‘Alaih. Adapun redaksinya adalah riwayat Muslim).

“Jadi pernah ditemukan nabi itu puasa banyak sekali di bulan Syaban, dan juga pernah hampir tidak berpuasa. Kata Sayyidah Aisyah, aku tidak melihat baginda Nabi SAW menyempurnakan puasa sebulan kecuali bulan Ramadhan, dan aku tidak melihat nabi puasa banyak di hari-hari (biasa) kecuali di bulan Syaban,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Kamis (22/2/2024). 

Oleh karenanya, Buya Yahya mengajak umat Islam untuk menghidupkan Sy'aban dengan beribadah. Tak hanya berpuasa, tapi juga ibadah-ibadah lainnya seperti sholat, sedekah dan berdzikir. Sebab, Syaban adalah bulan persiapan menyambut Ramadhan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Pada bulan Syaban terdapat salah satu malam spesial yang jangan dilewatkan oleh umat Islam. Malam tersebut adalah malam Nisfu Syaban yang jatuh pada tanggal 15 Syaban. Tahun ini bertepatan pada Sabtu malam Minggu, 24 Februari 2024.

Buya Yahya mengatakan, ada isyarat baginda nabi tentang malam Nisfu Syaban dalam hadis yang diriwayatkan Sayyidina Muadz bin Jabal. Imam Ibnu Hibban mengatakan hadis ini sahih. Imam thabrani mengatakan perawinya adalah orang yang bisa dipercaya.

Dalam hadis tersebut Nabi SAW berkata, sesungguhnya Allah SWT melihat setiap saat, Allah SWT akan melihat hamba-Nya juga pada malam Nisfu Syaban. Pada malam nisfu Sya’ban Allah akan memberi pengampunan kepada semua makhluk-Nya, kecuali bagi orang yang menyekutukan Allah (musyrik) dan punya rasa benci kepada saudaranya.

“Allah mengetahui semua yang terjadi pada hamba-Nya, dan Allah melihat kita kapan pun dan di mana pun. Akan tetapi, saat diulang dengan kalimat khusus dan pesan khusus, berarti di situ ada pandangan khusus dari Allah,” kata Buya Yahya.

“Allah melihat kepada makhluk-Nya di malam Nisfu Syaban. Jadi Allah melihatk khusus pada hamba-Nya di malam Nisfu Syaban,” tambah Buya Yahya.

Bagaimana cara pandangan Allah kepada hamba-Nya? Buya Yahya mengatakan, pandangan khusus Allah kepada seorang hamba yang berdosa adalah pengampunan, sedangkan kepada hamba yang penuh kasih tambahan rahmat dan berkah. 

“Jika Anda tidak punya dosa berarti dipandang dengan rahmat, dipandang dengan berkah. Kalau punya dosa diampuni (kecuali yang musyrik dan bermusuhan),” kata Buya Yahya.

3 dari 3 halaman

Amalan-Amalan Malam Nisfu Syaban

Buya Yahya mengajak umat Islam meningkatkan istighfar di malam Nisfu Syaban. Menurutnya, istighfar adalah ibadah yang sangat luar biasa sesuai keutamaan malam Nisfu Syaban, yakni pengampunan dari Allah. 

“Kita beristighfar sebanyak-banyaknya. Berdamai dengan Allah SWT. Kemudian juga berdamai dengan saudara, sanak keluarga. Pastikan di hari itu kita sudah tidak punya dendam kepada siapa pun, tidak punya permusuhan, tidak punya persengketaan, kepada siapapun,” pesannya. 

“Kalau sudah begitu, berarti Anda akan mendapat pengampunan dari Allah SWT. Alangkah indahnya mendapat pengampunan dari Allah,” kata Buya Yahya

Buya Yahya menuturkan, tidak ada pesan khusus dari Rasulullah SAW terkait melakukan ibadah atau amalan tertentu di malam Nisfu Syaban. Yang ada, penjelasan bahwa malam itu Allah akan mengampuni hamba-hamba-Nya, kecuali yang menyekutukan Allah dan orang yang bermusuhan.

“Maka yuk jaga iman agar tidak termasuk orang yang menyekutukan Allah. Yang kedua adalah ayo berdamai dengan sesama manusia dengan menghilangkan dendam dan dengki serta permusuhan,” ujarnya.

Buya Yahya juga mengatakan bahwa tidak ada sholat khusus yang dilakukan di malam Nisfu Syaban. Namun, apabila ingin meningkatkan sholat sunnah seperti yang dilakukan di malam-malam lainnya diperbolehkan. 

“Maka yang ingin melakukan sholat di malam itu juga boleh. Apakah sholat hajat, sholat tasbih, atau sholat lainnya diperkenankan. Lakukan sholat dan dzikir sebanyak-banyaknya di malam itu, dan istighfar sebanyak banyaknya di malam itu,” tutur Buya Yahya.

Wallahu a’lam.