Liputan6.com, Jakarta - Bulan Syaban 1445 H telah memasuki separuh terakhir setelah kemarin kita melewati Nisfu Syaban. Dapat diartikan bahwa Ramadhan 2024 semakin dekat, kurang dua pekan lagi kita akan melaksanakan ibadah puasa di bulan suci itu.
Tak hanya puasa, kita dapat meningkatkan amalan sunnah lainnya seperti sedekah, berdzikir, membaca Al-Qur’an, dan sholat-sholat sunnah di bulan Ramadhan. Terlebih lagi ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Dengan demikian, kita perlu mempersiapkan diri sebelum Ramadhan tiba. Tak cuma fisik dan mental, tapi kita juga harus melatih semangat dan keistiqamahan beribadah sejak sekarang.
Advertisement
Baca Juga
Ada beberapa amalan yang dapat kita lakukan di separuh terakhir bulan Syaban ini. Empat di antaranya disampaikan oleh Ustadz Abdul Somad atau UAS.
Apa saja amalan-amalannya? Simak berikut penjelasan dari UAS.
Saksikan Video Pilihan Ini:
1. Perbaiki Hubungan dengan Allah (Tobat)
“Pertama, amalan yang perlu kita persiapkan adalah perbaiki hubungan kepada Allah dengan taubatan nasuha,” kata UAS seperti dikutip dari tayangan YouTube Taman Surga Net.
Orang yang selama ini mencuri, berhenti mencuri. Orang yang selama ini korupsi, segeralah berhenti korupsi. Begitu pula dengan orang yang sering membicarakan aib orang lain, mulailah untuk diam. Inilah masanya tobat kepada Allah.
“Ada orang yang salah dan berdosa. Setelah itu ia mandi, salat sunah dua rakat (salat taubat), kemudian dia beristighfar meminta ampun kepada Allah, maka Allah mengampuni dosa-dosanya,” bebernya.
Advertisement
2. Menyambung Tali Silaturahmi
Selain memperbaiki hubungan dengan Allah, seorang hamba yang beriman juga memperbaiki hubungannya sesama manusia. Caranya adalah dengan menyambung tali silaturahmi.
Silaturahmi dapat dijalin dengan guru, sahabat, atau bahkan dengan pemimpin. UAS mengatakan, orang yang memutus tali silaturahmi tidak akan masuk surga. “Maka sambung silaturahmi,” ajak UAS.
3. Belajar Ilmu Ramadhan
Menuntut ilmu bagi seorang muslim dan muslimah adalah wajib. Mulai dari sejak lahir hingga ajal menjemput.
Ilmu tentang Ramadhan juga penting untuk diketahui. Hal ini agar ibadah-ibadah selama bulan Ramadhan dijalankan berdasarkan ilmu.
Kata UAS, mempelajari ilmu Ramadhan dapat dengan membaca buku yang relevan. Bisa juga mengikuti kajian-kajian yang bertema tentang Ramadhan.
Advertisement
4. Membaca Al-Qur’an
Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an kepada Rasulullah SAW. Berikut adalah arti firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat ke-185.
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil),” demikian arti dari ayat tersebut.
Orang yang mendapatkan rahmat bukan hanya yang membaca Al-Qur’an saja. UAS menyebut orang yang mendengarkannya pun turut mendapat rahmat.
“Ada orang baca Al-Qur’an, (ada orang) dengar baik-baik. Mudah-mudahan engkau dapat rahmat. Mendengar aja mendapat rahmat, apalagi membaca,” ujar UAS.
Karena Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an, maka sejatinya mempersiapkannya dengan maksimal. Mulai latihan untuk membaca Al-Qur’an satu hari satu juz (one day one juz) agar selama Ramadhan bisa khatam Al-Qur’an.
Selain amalan-amalan tersebut, UAS juga menyebut untuk mempersiapkan uang dalam menyambut Ramadhan. Kemudian jangan lupa untuk berbagi rezeki kepada anak yatim piatu. Wallahu a’lam.