Sukses

30 Kata-Kata Mutiara Imam Syafi'i, Bijak dan Mengandung Hikmah

Kumpulan kata mutiara islami imam syafi'i tentang ilmu dan kehidupan. Semoga dapat menjadi pengingat dan teladan.

Liputan6.com, Jakarta - Imam Syafi'i merupakan salah seorang imam besar pendiri mazhab fiqih yang biasa disebut mazhab Syafi'i dengan pengikut yang tersebar di Asia Tenggara, sebagian Afrika, dan Eropa.

Ulama besar tersebut menjadi salah satu bagian dari kerabat Rasulullah, berdarah turunan Bani Muththalib, yaitu keturunan dari al-Muththalib, saudara dari Hasyim, yang merupakan kakek Nabi Muhammad.

Beliau juga dikenal sebagai sastrawan besar dan penyair ulung dunia. Ia telah banyak mencatatkan banyak kata mutiara islami yang bijak dan penuh makna. 

Melalui kata-kata mutiara yang disampaikannya semoga dapat menjadi pengingat bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan. 

Mengutip dari laman dream.co.id, berikut adalah kumpulan kata mutiara Imam Syafi'i yang penuh hikmah dan teladan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Kata-Kata Mutiara Imam Syafi'i

1. “Bekal paling merugikan untuk di bawa ke akhirat adalah permusuhan.”

2. "Doa di saat tahajud adalah umpama anak panah yang melesat tepat mengenai sasaran."

3. "Silakan hina diriku sepuas kalian, aku akan tetap diam saja. Bukannya aku tidak punya jawaban, tapi singa tidak akan membalas gonggongan anjing."

4. “Singa jika tidak keluar dari sarangnya, ia tidak akan mendapatkan makanan. Begitu juga dengan anak panah, jika tidak meluncur dari busurnya, anak panah tersebut tidak akan mengenai sasaran.”

5. "Biarlah mereka bersikap bodoh dan menghina, dan tetaplah kita bersikap santun. Gaharu akan semakin wangi ketika disulut api."

6. "Engkau takkan mampu menyenangkan semua orang. Karena itu, cukup bagimu memperbaiki hubunganmu dengan Allah, dan jangan terlalu peduli dengan penilaian manusia."

7. "Banyak orang yang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal. Dan banyak orang yang masih hidup, tapi seakan mereka orang mati yang tak berguna."

8. "Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu."

9. min adaiaa 'anah jami’ bayn hubi aldunya wahaba khaliqiha fi qalbih faqad kadhab

“Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, yaitu cinta dunia sekaligus cinta Allah, maka dia telah berdusta.”

10. Ashabi sayuthqil albadn, wayuqsi alqulba, wayuzil alfatanata, wayujlib alnuwma, wayadoif ‘an al’aibada

“Kekenyangan dapat memberatkan badan, mengeraskan hati, mengusir kecerdasan, mengundang tidur dan melemahkan semangat ibadah” 

11. “Dirimu menganggap bahwa kamu tidak lebih dari sebuah badan, sesungguhnya di dalam dirimu ada sesuatu yang lebih besar dari Semesta.”

12. “Pilar kepemimpinan itu ada lima: perkataan yang benar, menyimpan rahasia, menepati janji, senantiasa memberi nasihat dan menunaikan amanah.”

13. “Takabur (sombong) adalah akhlak tercela.”

14. “Ketahuilah sesungguhnya hidupmu di dunia akan sirna, dindingnya juga akan hilang dan hancur, maka perbanyaklah perbuatan baik dan jangan terlalu banyak berangan-angan.”

15. “Kedermawanan dan kemuliaan adalah dua hal yang dapat menutupi aib.”

3 dari 3 halaman

Kata-Kata Mutiara Imam Syafi'i

16. "Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan"

17. "Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, maka ia akan menjadi keruh lalu membusuk"

18. "Aku mampu berhujah dengan 10 orang berilmu, tapi aku akan kalah pada satu orang yang jahil (bodoh) karena ia tidak tahu akan landasan ilmu."

19. "Andaikan aku ditakdirkan mampu menyuapkan ilmu kepadamu, pasti kusuapi engkau dengan ilmu."

20. "Besarnya rasa takut itu sesuai dengan kapasitas ilmunya."

21. "Betapa aku senang, jika semua ilmu yang aku ketahui dimengerti oleh semua orang. Maka dengannya aku mendapat pahala, meskipun mereka tidak memujiku."

22. "Ilmu itu bukan yang dihafal, tetapi yang memberi manfaat."

23. "Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang."

24. "Orang yang mengkaji ilmu faraid dan sampai pada puncaknya, maka akan tampil sebagai sosok orang yang ahli berhitung. Adapun ilmu hadits, itu akan tampak nilai keberkahan dan kebaikannya pada saat tutup usia. Adapun ilmu fiqih, itu merupakan ilmu yang berlaku untuk semua kalangan baik muda maupun yang tua, karena fiqih merupakan dasar dari segala ilmu."

25. "Orang yang pandai akan bertanya tentang apa yang ia ketahui dan tidak ia ketahui. Dengan menanyakan apa yang ia ketahui, maka ia akan semakin mantap, dan dengan menanyakan apa yang belum ia ketahui, maka ia akan menjadi tahu. Sementara orang bodoh itu meluapkan kemarahannya karena sulitnya ia belajar, dan ia tidak menyukai pelajaran."

26. "Siapa yang menghendaki kehidupan dunia, maka harus disertai dengan ilmu. Dan siapa yang menghendaki kehidupan akhirat, juga harus dengan ilmu."

27. "Jika terdapat banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, maka mulailah dari yang terpenting dan mendesak."

28. "Barangsiapa mengadu domba untuk kepentinganmu, maka dia akan mengadu domba dirimu. Dan barangsiapa menyampaikan fitnah kepadamu, maka ia akan memfitnahmu."

29. "Jika ada seorang yang ingin menjual dunia ini kepadaku dengan nilai harga sekeping roti, niscaya aku tidak akan membelinya."

30. "Kaji dan dalamilah sebelum engkau menduduki jabatan, karena kalau engkau telah mendudukinya, maka tidak ada kesempatan bagimu untuk mengkaji dan mendalaminya."