Sukses

Wow.. Bukan Hanya Dakwah, Bose Garangan Kini Merambah Bisnis dengan Buka Toko Gus Iqdam Series

Pendakwah kondang asal kota patria, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam rupanya tidak hanya menapaki dunia dakwah saja, melainkan ia mencoba peruntungan dengan membuka bisnis.

Liputan6.com, Cilacap - Pendakwah kondang asal kota patria, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam rupanya tidak hanya menapaki dunia dakwah saja. Kini dia mencoba peruntungan dengan membuka bisnis.

Beberapa hari lalu, tepatnya pada tanggal 26 Februari 2024, pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah yang juga dijuluki Bose Garangan ini mengadakan tasyakuran pembukaan toko-nya yang diberi label ‘Gus Iqdam Series.’

“Kali ini spesial live peresmian tokonya Gus Iqdam ya temen-temen,” kata seseorang dalam tayangan video memberikan keterangan sebagaimana diunggah akun YouTube Mlutus Chanel dikutip Minggu (03/03/2024).

Hal ini tentu saja membuat jemaah ST Nyell penasaran dan tentu saja ingin sekali berkunjung ke toko milik suami Ning Nila berparas ganteng yang menjadi idolanya.

Bagi jemaah Majelis Ta’lim Sabilu Taubah yang ingin berbelanja, lokasi toko ini beralamat di Jl. Ir. Soekarno Hatta Balerejo Kec. Kauman Tulungagung. Toko ini buka pada pukul 09.00 s.d. 21.00 WIB.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

Banjir Ucapan Selamat dan Doa

Tentu saja sebagaimana pemiliknya yang kini tengah viral, kehadiran toko Gus Iqdam ini juga viral di jagat maya dan nyata. Beberapa warganet mengaku senang dengan dibukanya toko milik gus-nya para garangan ini.

Beberapa di antaranya mengucapkan selamat atas dibukanya toko ini dan mendoakan agar tokonya senantiasa laris manis. 

“'mugi"  tokonya  guse laris manis rizkinya trs mengalir ya allah dan barakah,  di jauhkan dr segala bala' ,  musibah dan fitnah dunnya wal akhirat  dri" org" gk suka. semangat guus,” tulis akun @zenikmunawaroh26-wj5kg.

"Alhamdulillah smoga tokonya laris manis penuh barokah aamiin,” sela akun @@romelahspd9703.

"Alhamdulillah, yaa Allah tularkanlah rejeki gus Igdam yg berkah melimpah kepada kami semua..ngalap berkah...Aamiin,” timpal akun @ratisari4050.

Terlihat di luar toko Gus Iqdam ini juga banyak sekali karangan bunga yang berisi ucapan-ucapan selamat atas dibukanya toko miliknya ini.

3 dari 4 halaman

Merk Dagangannya Unik

Terdapat aneka barang dagangan yang dijajakan di toko ini, namun yang lebih mendominasi ialah busana. Adapun busana yang tersedia yaitu baju koko, kemeja, kaos dan sarung batik khas Gus Iqdam.

Tersedia juga di toko ini kopiah, tas, dompet udan sandal untuk pria dan wanita.

Pun demikian dengan merek dagangannya ini terbilang unik. Selain menggunakan istilah nama majelis ta’lim yang ia dirikan yakni Sabilu Taubah, juga menggunakan istilah-istilah yang dipopulerkan suami Ning Nila ini seperti Wonge Teko, Dekengane Pusat dan ST Pusat.

Tentu saja merek-merek bang dagangan yang lekat dengan Gus Iqdam ini sangat menarik jemaah ST Nyell untuk segera membelinya.

4 dari 4 halaman

Berdagang Itu Sunnah Rasulullah SAW

Menukil NU Online, Berdagang merupakan salah satu pekerjaan yang pernak dilakukan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda perihal menjadi pedagang yang baik:

“Pedagang yang baik adalah pedagang yang mudah dalam membeli dan mudah dalam menjual"  (HR Bukhari, dari Jabir). 

Kita mengetahui Nabi Muhammad saw adalah seorang pedagang yang sukses. Banyak pelajaran dan tauladan dari beliau tentang kiat berdagang yang jujur,  amanah, dan dapat dipercaya. 

Di usianya yang baru 25 tahun, Nabi Muhammad saw sudah menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur yang sukses, cemerlang, kaya raya, kerap berniaga hingga ke luar negeri.  

Dilansir dari Berdagang Ala Nabi Muhammad, tidak heran jika emas kawin yang diberikan Nabi Muhammad saw untuk Khadijah tidak tanggung-tanggung yakni 20 ekor unta dan 12,4 ons emas. Sebuah mas kawin yang besar sekali pada saat itu, bahkan pada hari ini.

Jiwa mandiri Nabi Muhammad saw sudah terbentuk sedari belia. Pada usia kanak-kanak, ia sudah menjadi penggembala kambing untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Saat berumur 12 tahun, Nabi Muhammad saw pertama kali belajar berdagang atau berwirausaha. Ia diajak pamannya Abu Thalib untuk ikut dalam rombongan dagang ke Syam (saat ini Suriah).

Sejak saat itu, Nabi Muhammad saw. semakin menekuni dunia usaha atau dagang. Merujuk buku Muhammad A Trader, Nabi Muhammad saw sudah menjadi pemimpin kafilah dagang ke luar negeri pada saat usianya baru 17 tahun. Ia berdagang hingga ke 17 negara lebih. Diantaranya Syam, Yordania, Bahrain, Busra, Irak, Yaman, dan lainnya. 

Dari situ timbul pertanyaan, apa saja yang menyebabkan Nabi Muhammad bisa menjadi pengusaha yang cemerlang dan berhasil memenangkan persaingan pasar?

Dalam buku Marketing Muhammad, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin sukses menjadi pedagang, pengusaha, atau entrepreneur seperti Nabi Muhammad saw. 

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul