Liputan6.com, Jakarta - Banyaknya dosa kita layaknya buih di lautan, tak terhitung jumlahnya. Artinya, banyak pelanggaran terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah dalam Al-Qur'an dan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Dosa-dosa ini bervariasi dan mencakup berbagai aspek kehidupan, baik hubungan manusia dengan Allah maupun hubungan antarmanusia. Dalam Islam, dosa-dosa dapat dihindari dengan mengikuti perintah dan menjauhi larangan yang telah ditetapkan.
Pentingnya kesadaran akan dosa juga tercermin dalam praktik ibadah harian seperti sholat, puasa, dan zakat. Ibadah-ibadah ini tidak hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga sebagai upaya untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan meningkatkan kualitas moral dan spiritual.
Advertisement
Dalam rangka mengurangi dosa, penting bagi setiap individu untuk terus meningkatkan pengetahuan agamanya, berusaha mengontrol hawa nafsunya, dan berupaya menjaga kebaikan dalam setiap tindakan dan perkataannya.
Kesadaran akan dosa dan upaya untuk terus memperbaiki diri merupakan bagian integral dari perjalanan spiritual dalam Islam.
Taubat menjadi jalan untuk berusaha mengurangi dosa. Taubat nasuha merupakan wujud pengakuan kesalahan, permohonan ampunan dan komitmen untuk tidak terjerembab kepada dosa serupa.
Pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah yang juga dai populer, Gus Iqdam mengatakan menjalani puasa Ramadhan bisa menghapus dosa yang banyak
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Fadhilah Puasa Menurut Gus Iqdam
Jumlah dosa yang dapat terhapuskan sebanyak dosa yang dilakukan selama satu tahun.
"Menungsa kui due urusan loro, Hablum Minallah karo Hablum Minannas. Nek hubungan karo Gusti Allah dosa-dosamu iso tuntas nek kowe puasa Ramadhan, kanti tutug," ujar Gus Iqdam, seperti diunggah TikTok akun @energi positif.
Kurang lebih artinya, jika manusia pada dasarnya punya urusan dua yaitu Hablum Minallah dan Hablum Minannas. Jika hubungan dengan Allah, dosa-dosa bisa diampuni jika puasa bulan ramadan, satu bulan penuh.
"Dosa sing wes dilakoni setahun kui dingapurani karo Gusti Allah, mulakno puasa Ramadhan sewulan tutug," kata Gus Iqdam.
Tak terhitung berapa banyak dosa yang kita lakukan dalam satu tahun tersebut.
Advertisement
Betapa Istimewanya Bulan Ramadhan
Menukil Jabar.nu.or.id Ramadan adalah bulan penuh berkah, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan pun dibelenggu. Pada bulan Ramadan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah SAW bersabda:
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
"Telah datang Bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan," (HR. Ahmad).
Allah SWT membebaskan penghuni neraka pada setiap malam bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda:
إذَا كَانَ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِيْ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
"Jika awal Ramadan tiba, maka setan-setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadan); Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka,"(HR Tirmidzi).
Puasa bulan Ramadan adalah sebagai penebus dosa hingga datangnya bulan Ramadan berikutya. Rasulullah SAW bersabda:
اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ
"Jarak antara shalat lima waktu, shalat Jum’at dengan Jum’at berikutnya dan puasa Ramadan dengan Ramadan berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar," (HR Muslim).
Banyak Dosa Ingin Diampuni, Berpuasalah
Puasa Ramadan bisa menebus dosa-dosa yang telah lewat, dengan syarat puasanya ikhlas. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu," (HR Bukhari dan Muslim).
Barangsiapa memberi buka orang yang puasa maka mendapat pahala sebanyak pahala orang puasa tersebut.
مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أجْرِ الصَّا ئِمِ لَا يَنْقُصَ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ
"Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut," (HR Ahmad).
Sedekah yang paling baik adalah pada bulan Ramadan.
أيُّ الصَّدَقَةِ أفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فَيْ رَمَضَانَ
"Rasulullah SAW pernah ditanya; Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu sedekah di bulan Ramadan,” (HR Tirmidzi)
Orang yang banyak beribadah (menghidupkan) bulan Ramadan, maka dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR Bukhari dan Muslim).
Doa orang yang berpuasa adalah mustajab Rasulullah SAW bersabda:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ
"Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa orang yang teraniaya," (HR Baihaqi).
Puasa dan ِAl-Qur’an yang dibaca pada malam Ramadan akan memberi syafaat kepada orang yang mengerjakannya kelak dihari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:
اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فَيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ
"Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, ِAl-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat,” (HR Ahmad).
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement