Sukses

Adab Bertamu, saat Diberi Suguhan Dimakan atau Tidak? Begini Menurut Gus Iqdam

Gus Iqdam: Adab Bertamu Jangan Khawatir Gemuk, Selalu Makan Walau Sedikit

Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam, pendiri Majelsi Ta'lim Sabilu Taubah membeberkan salah satu adab. Adab ini mengenai bagaimana cara bertamu.

Hal ini pasti penting, dan pas buat pegangan saat silaturahmi pada bulan Ramadhan atau pas Lebaran nanti. Wajib diterapkan agar tak memalukan, dan dibilang tidak tahu adab.

Adab adalah istilah dalam bahasa Arab yang mencakup nilai-nilai etika, sopan santun, dan tata krama. Istilah ini memiliki makna yang luas dan mencakup berbagai aspek perilaku yang dianggap baik, sopan, dan sesuai dengan norma-norma kehidupan sosial, terutama dalam konteks Islam.

Adab mencakup tindakan dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai moral, kesopanan, dan rasa hormat terhadap orang lain.

Dalam Islam, adab memiliki peran penting dalam membentuk karakter muslim yang baik. Adab mencakup berbagai aspek, seperti adab terhadap Allah, adab terhadap Nabi Muhammad SAW, adab dalam beribadah, adab terhadap orang tua, adab terhadap guru, adab terhadap tetangga, dan adab dalam berinteraksi dengan masyarakat secara umum.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Saat Disuguhi Makanan

Gus Iqdam mengatakan adab bertamu ini dalam sebuah rutinan di Markas ST Pusat, dan diunggah oleh beberapa akun TikTok, salah satunya @ST Pusat.

Dalam video pendek tersebut suami Ning Nila ini menyatakan, jika di rumah orang sedang bertamu kalau diberi suguhan itu dimakan, walaupun sedikit.

"Nek neng omahe wong kui nek dusguhi kui dipangan, ora ketang setitik. Kui adabe wong silaturahmi," kata Gus Iqdam.

Memakan suguhan seperti itu tidak akan menambah gemuk, maka tidak perlu khawatir, dan yang terpenting sesuai adab. 

Jangan karena takut kepada yang punya rumah, lantas langsung menolak, hal ini sering terjadi jika seseorang murid di rumah gurunya. Ada juga yang takut hilang warna lipstik di bibirnya.

3 dari 3 halaman

Niat Ngalap Barokahe Guru

"Ojok kerono gilo ra gelem mangan. langsung mboten-mboten, eman eman gincune ilang, ora ketang sitik cicipi," ujar Gus Iqdam.

"Sowan Neng omah kiai njaluk donga kok njuk meneng wae," tandas Gus Iqdam.

Adab bertamu dalam Islam memiliki nilai yang tinggi, dan Islam mendorong umatnya untuk mempraktikkan tata krama ini dengan penuh kesadaran.

Selain makanan, untuk urusan minuman Gus Iqdam menyatakan, jika minum apalagi di tempat seorang guru, minuman wajib dihabiskan.

"Nek dicepaki unjukan, entekno, niati ngalap barokahe guru," ujarnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul