Sukses

ST Nyell Ini Dilarang ke Majelisan Gus Iqdam Selama Setahun, Ada Apa?

Salah satu jemaah Sabilu Taubah atau biasa disebut dengan sebutan 'garangan' alias ST Nyell ini dilarang datang kembali ke majelisan, atau pun ke pondok Gus Iqdam

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu jemaah Majelis Ta'lim Sabilu Taubah atau biasa disebut dengan sebutan 'garangan' dilarang datang kembali ke majelisan, atau pun ke pondok Gus Iqdam. Tak main-main larangan itu berlaku satu tahun lamanya.

Bercandakah Gus Iqdam? Ternyata tidak. Itu serius.

Hal ini diungkapkan Gus Iqdam saat menggelar rutinan di Markas ST Pusat Blitar, dan disaksikan ribuan jemaah yang hadir.

Bukti dari larangan keras Gus Iqdam kepada garangan ini seperti yang diunggah di platform TikTok dengan akun @Gus Iqdam Lovers, pada bulan Juni lalu.

Dalam unggahan tersebut, Gus Iqdam melarang seorang jemaah laki-laki yang menggunakan pakaian warna biru dan berpeci hitam. ST Nyell ini duduk di dekat Gus Iqdam yang sedang memimpin pengajian atau rutinan.

"Nek perlu sampyen ora usah rene meneh mas Jimli," kata Gus Iqdam.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Gus Iqdam Ingin Lihat Jemaahnya Sukses

"Jimli rasah rene meneh, setahun kas, setahun kas nembe rene meneh," ujar Gus Iqdam mengulang larangannya.

Ternyata Gus Iqdam melarang jemaah ini karena Gus Iqdam benar-benar sayang kepada garangan ini. Guse tak ingin jemaah satu itu tidak perlu repot-repot ke pondok, lantaran ia diminta fokus untuk usaha.

Gus Iqdam berharap, dalam satu tahun usahanya tersebut bisa sukses.

Tak hanya melarang ternyata Gus Iqdam malam itu juga memberikan modal untuk usaha Rp100.000. Ia berharap dari modal tersebut bisa menjadi berlipat-lipat pada tahun berikutnya.

"Mas Jimli iki go sarat, ge modal usaha anyar, nek perlu ra sah rene meneh. Duit iki enggonen usaha, ngko nek wis sukses rene meneh," ujar Gus Iqdam sambil menyodorkan uang pecahan seratus ribuan untuk modal usaha jemaah tersebut.

Gus Iqdam berharap, jemaah ini benar-benar fokus untuk usaha, membangun bisnis, dengan keyakinan penuh. Satu tahun kemudian diharapkan pula sudah sukses, dan usaha yang dikembangkan mendapati keberhasilan.

3 dari 3 halaman

Gus Iqdam: Satus Ewu Dadi Sak Miliar

"Tak dongakke sampeyan sukses, setahun kas gowo bojo, gawa mobil, ketemu aku Gus alhamdulillah kulo mpun sukses, satus ewu dadi sak milyar," ujar Gus Iqdam, yang di amini jemaah yang ada di tempat tersebut.

Saat itu, Gus Iqdam sampai melarangnya tiga kali agar jemaahnya tak perlu ke majelisan atau ke pondoknya.

"Eh tapi sampyean ra perlu rene neh, setahun lagi, itungen kit saiki setahun. Jimli fokus kerja, kerja," kata Gus Iqdam lagi.

Lantas Gus Iqdam meinta Jimli mengamalkan banyak banyak baca sholawat nabi, sebelum melamar kerja atau memulai usaha.

"Perbanyak sholawat sebelum memulai kerja, atau usaha barunya," ujar suami Ning Nila.

Selain itu dirinya juga diminta agar selalu bertawasul kepada guru-gurunya yang pernah mendidiknya. Syukur syukur didatangi, ditemui minta maaf kepada guru-gurunya.

"Wis ta mulyo, dadi bos, setahun kas sampean rene wis sugih, nyambut gawe sing tatag," tambahnya.

Saat itu Gus Iqdam juga menanyakan rencananya ke dapan mau usaha apa. Ternyata Jimli mau usaha resto.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul