Liputan6.com, Jakarta - Penjelasan tentang kebenaran terjadinya kiamat telah banyak dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur'an, salah satunya dalam surah Ar-Rahman ayat 26-27.
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ (26) وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَالإكْرَامِ (27)
Artinya: "Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan."(QS. Ar-Rahman : 26-27)
Advertisement
Baca Juga
Percaya terhadap kiamat merupakan bagian tak terpisahkan dari keyakinan setiap muslim. Oleh karena itu, mengetahui bagaimana kondisi bumi pada saat kiamat nanti adalah hal yang penting bagi umat Islam.
Mengutip dari laman dream.co.id, berikut adalah sekilas gambaran tentang kondisi bumi saat hari kiamat tiba.
Saksikan Video Pilihan ini:
Hari Kiamat
Pada hari Kiamat, manusia akan menghadapi kehancuran dunia yang sangat mengerikan. Tak seorang pun dapat terhindar darinya, kecuali orang-orang yang telah mempersiapkan diri dengan iman dan amal saleh.
Manusia akan dibangkitkan oleh Allah, lalu memanggil mereka ke hadapan-Nya untuk dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan mereka di dunia. Pada hari perhitungan tersebut, manusia akan dibagi berdasarkan amal ibadahnya.
Mereka yang berat timbangan amal baiknya akan diantarkan menuju surga. Sedangkan yang berat timbangan amal buruknya akan disucikan terlebih dahulu di neraka.
Inilah hari pembalasan yang disebut oleh Allah sebagai hari kehancuran alam diikuti dengan kebangkitan manusia untuk menerima balasan dan hisab.
Advertisement
Proses Menuju Kehidupan Abadi
Kiamat adalah hari di mana keberadaan manusia di dunia berakhir sepenuhnya. Pada saat itu, seluruh alam semesta akan mengalami kehancuran tanpa terkecuali.
Bintang-bintang akan redup, gelombang laut akan surut, tumbuhan akan layu sepenuhnya, sumber-sumber air akan mengering, dan hal-hal mengerikan lainnya.
Fase tersebut merupakan tahap yang harus dilalui manusia. Setelah melewati hisab atas segala perbuatan, manusia akan mencapai kehidupan abadi yang kekal.
Kedahsyatan hari kiamat tidak mampu ditanggung oleh penduduk langit maupun bumi. Masih menurut penafsiran Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar, beliau mengutip perkataan dari Ibnu Juraij:
"Langit Terbelah, berguguran jatuh bintang-bintang, bergulung matahari dan berterbangan gunung-gunung."
Gambaran Sekilas Hari Kiamat dari Al-Qur'an
Allah SWT berfirman:
"Dan mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Dia dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan."(QS. Az-Zumar : 67)
Allah SWT berfirman:
"Sekali-kali tidak! Apabila bumi diguncangkan berturut-turut (berbenturan)." (QS. Al-Fajr : 21)
Allah SWT berfirman:
وَيَوۡمَ نُسَيِّرُ الۡجِبَالَ و تَرَى الۡاَرۡضَ بَارِزَةً ۙ وَّحَشَرۡنٰهُمۡ فَلَمۡ نُغَادِرۡ مِنۡهُمۡ اَحَدًا
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka." (QS. Al-Kahfi : 47)
Advertisement
Tafsir Ayat
Ketika menafsirkan ayat ini, Umar Sulaiman menjelaskan bahwa Allah menerbangkan gunung-gunung. Bumi diratakan menjadi seperti padang yang terbentang luas. Pada permukaan bumi tidak ada satu gunung pun yang terpacak tegak dan tidak pula ada tempat sembunyi bagi manusia.
Inilah sekilas gambaran kondisi bumi saat Hari Kiamat tiba. Bumi akan diguncang hingga rata, dan langit akan digulung sebagaimana gulungan lembaran kertas.
Kemudian, gunung-gunung akan saling bertabrakan hingga hancur berkeping-keping. Lautan pun akan meluap-luap dan berubah menjadi api yang menyala dan naik ke udara.
Saat hari dahsyat itu tiba, hanya kepada Allah-lah kita semua akan kembali. Dia-lah yang memberikan rahmat kepada orang-orang mukmin. Semoga kita semua senantiasa mendapat perlindungan Allah SWT pada hari itu.