Sukses

Nyorog hingga Malamang, Ini 7 Tradisi Unik Sambut Ramadan di Indonesia

Berikut beberapa tradisi unik sambut Ramadan di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Bulan suci Ramadan adalah momen yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di tanah air, terdapat berbagai tradisi unik yang dijalankan menjelang bulan puasa. Mari kita jelajahi tujuh di antaranya:

1. Meugang (Nangroe Aceh Darussalam)

Tradisi ini melibatkan penyembelihan hewan kurban, seperti kambing, kerbau, atau sapi menjelang Ramadan. Meugang sudah ada sejak zaman kerajaan pada abad ke-15 Masehi.

2. Malamang (Sumatera Barat)

Malamang adalah tradisi menyambut Ramadan dengan membuat **lemang**. Warga gotong royong membuat nasi lemang dalam ruas bambu dan menyajikannya kepada kerabat serta tetangga sebagai permohonan maaf.

3. Pacu Jalur (Kabupaten Kuatan Singingi, Riau)

Tradisi ini biasanya diadakan di Kabupaten Kuantan Singingi. Peserta menggunakan kapal panjang yang ditarik oleh beberapa orang dewasa. Mereka berlomba menuju garis akhir, dan para pemenang akan dilombakan hingga mendapatkan juara. Lomba perahu tradisional ini diakhiri dengan kegiatan bersuci di sungai menjelang matahari terbenam hingga malam.

 

2 dari 3 halaman

4. Nyorog (Betawi, Jakarta)

Budaya membagikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua untuk mempererat tali silaturahmi. Tradisi ini turun temurun dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Betawi.

5. Padusan (Klaten, Boyolali, Salatiga, dan Yogyakarta)

Upacara berendam di mata air sungai dilakukan untuk pembersihan lahir dan batin menjelang puasa Ramadan. Padusan merupakan momen di mana orang berduyun-duyun membasuh atau mandi di sumur atau sumber mata air.

 

3 dari 3 halaman

6. Megibung (Karangasem, Bali)

Tradisi makan bersama dalam satu wadah (sela) yang ada dalam kehidupan masyarakat Karangasem, Bali. Megibung sudah ada sejak abad ke-17 Masehi dan menjadi bagian dari budaya masyarakat Bali yang beragama Islam.

7. Suro' Baca (Sulawesi Selatan)

Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Makassar, khususnya Bugis. Suro' Baca melibatkan doa bersama untuk keluarga yang telah meninggal dan berkumpul sambil menyantap hidangan.

Semua tradisi ini mengandung makna mendalam dan menjadi bagian dari keberagaman budaya Indonesia. Selamat menyambut Ramadan!Â