Sukses

3 Pakar Tafsir Kisahkan Keajaiban Pohon Sahabi yang 14 Abad Lalu Bertemu Rasulullah, Terungkap 5 Fakta Unik

Salah satu tempat yang pernah ia singgahi ialah pohon sahabi. Bahkan hingga kini pohon tersebut masih hidup dan merupakan satu-satunya sahabat Nabi yang masih hidup dan banyak fakta-fakta unik terkait pohon ini.

Liputan6.com, Cilacap - Menelusuri jejak perjalanan Rasulullah SAW memiliki makna dan kesan tersendiri yang sangat mendalam. Salah satunya yakni pohon Sahabi, Syam, yang kini masuk dalam wilayah Yordania.

Tanpa terasa tentunya mengunjungi tempat yang pernah dikunjungi Rasulullah SAW tanpa terasa kita akan meneteskan air mata

Betapa tidak, Rasulullah SAW merupakan manusia termulia yang selalu akan dikenang kebaikan dan keberkahannya.

Sosok manusia terbaik yang selalu memikirkan nasib umatnya kelak. Bahkan, menjelang wafatnya ia masih teringat akan umatnya.

Salah satu tempat yang pernah ia singgahi ialah pohon sahabi. Bahkan hingga kini pohon tersebut masih hidup dan merupakan satu-satunya sahabat Nabi yang masih hidup dan banyak fakta-fakta unik terkait pohon ini.

Saking fenomenalnya pohon ini, 3 pakar tafsir kenamaan mengisahkan keajaiban pohon sahabi ini.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Kisah Pohon Sahabi Menurut Pakar Tafsir

Menukil laman lazsidogiri.org, tiga pakar tafsir dan sejarah, Ibn Hisham, Ibn Sa'd al-Baghdadi, dan Muhammad Ibn Jarir al-Tabari, menceritakan kisah pendeta Buhaira yang bertemu dengan Nabi Muhammad kecil. Saat itu usia Nabi Muhammad sekitar 9 atau 12 tahun. Nabi Muhammad sedang bersama pamannya, Abu Thalib, dan rombongan pedagang Quraisy dalam perjalanan untuk berdagang ke negara Syam. 

Dalam perjalanan, rombongan bertemu dengan Buhaira. Buhaira kemudian mengajak rombongan tersebut beristirahat sejenak di bawah pohon besar nan rindang. Sebelumnya memang Buhaira sudah merasakan firasat akan bertemu dengan seorang nabi terakhir. 

Diperhatikannya masing-masing tamu. Namun tak satupun di antara mereka yang memiliki tanda-tanda mukjizat. Ternyata masih ada satu anggota rombongan yang tidak ikut masuk ke tempat Bahira. Nabi Muhammad kecil diminta menunggu di bawah pohon untuk menjaga unta-unta. 

Buhaira melihat ranting-ranting pohon menunduk berusaha menutupi Nabi Muhammad dari terik panas matahari. Di samping itu, awan juga selalu memayungi Nabi Muhammad dari terik sinar matahari selama perjalanan. 

Buhaira pun memberitahu Abu Thalib bahwa ada tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Meski pohon ini berada di tengah gurun pasir yang sangat panas, pohon Sahabi tetap berdiri kokoh dengan dedaunan lebat berwarna hijau. Hal ini adalah bentuk keberkahan Nabi Muhammad dan masih kokoh hingga saat ini. 

Pohon yang terletak di wilayah Safawi Provinsi Zarqa inilah yang diyakini sebagai saksi pertemuan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Pendeta Buhaira. Pohon ini disebut 'The Only Living Sahabi' yang berarti sahabat nabi yang masih hidup hingga saat ini.

3 dari 3 halaman

Fakta-Fakta Unik Pohon Sahabi

Berikut ini 5 fakta unik terkait pohon ini yang menjadi saksi bisu pertemuan antara dirinya dan seorang rahib atau pendeta yang bernama Buhaira sebagaimana disarikan dari laman Dream.co.id.

Bahkan lewat fenomena aneh yang ditunjukan pohon ini, maka Buhaira mengenalinya bahwa yang berada dihadapannya ialah manusia agung yang kelak akan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman. 

1. Tempat Istirahat Nabi

Pohon ini terletak di dekat Kota Amman, Yordania serta dilindungi pula oleh Pemerintah Yordania. Disebut, dahulu Rasulullah SAW sering beristirahat dan berteduh di bawah pohon tersebut.

2. Pohon Yang Diberkati

Pohon Sahabi memiliki arti pohon yang diberkati. Pohon ini menjadi tanaman satu-satunya yang tumbuh di sekitar padang pasir itu. Terlihat, hamparan luas padang pasir yang menjadi panorama di sekelilingnya.

3. Usianya Sangat Tua

Umur pohon ini pastinya sudah sangat tua. Namun masih berdiri kokoh. Daunnya juga tampak rimbun. Sementara untuk usianya, belum ada penelitian pasti yang membuktikan berapa usia pohon Sahabi ini. 

4.  Merundukan Cabangnya Untuk Melindungi Nabi dari Terik Panas Matahari 

Pohon ini diinformasikan sebagai saksi pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan biarawan Nasrani bernama Bahira.

Pohon Sahabi juga disebut bersedia merundukkan cabangnya demi melindungi Rasulullah SAW dari panas matahari ketika sedang berteduh di bawahnya.

5.  Dijuluki The Only Living Sahabi

Pohon ini mendapat julukan 'The Only Living Sahabi', yang bermakna sahabat nabi yang masih hidup hingga saat ini.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul