Sukses

Kisah Gus Iqdam Nyaris Menyerah, Bersimpuh saat Ibunda Wirid Subuh

Gus Iqdam curhat, hampir menyerah dengan kondisi saat ini jadwal padat dan beban berat menjadi Gus Iqdam saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pendakwah muda Nahdlatul Ulama (NU), Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam selama ini tampak biasa dan menikmati perannya sebagai pendakwah muda yang sangat populer dengan julukan ‘Bose Garangan’.

Gus Iqdam memiliki jumlah jemaah yang mencapai ribuan orang. Jadwal dan kesibukannya sehari-hari sangat luar biasa. Bergerak sedikit saja pastri viral, apa yang keluar dari mulutnya menjadi trend di masyarakat dan jadi buah bibir.

Pengajian-pengajiannya di berbagai tempat selalu dihadiri ribuan jemaah ST Nyell. Pun demikian dengan ceramahnya di luar negeri, jemaah tumpah ruah memenuhi area pengajiannya.

Hingga beberapa warganet berkomentar bahwa ceramah Gus Iqdam di luar negeri ini seakan-akan berada di tanah air saja.

Sebutan ST Nyell telah mendunia bukan isapan jempol. Dengan sederet fakta, jemaah Gus Iqdam juga banyak yang berasal dari luar negeri.

Terlepas dari itu semua, rupanya Gus Iqdam tak sekuat seperti yang kita lihat selama ini, dengan jadwal yang luar biasa, tamu yang harus ditemui sebegitu banyaknya, serta harus kesana kemari memenuhi undangan, ia sebenarnya nyaris menyerah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Gus Iqdam Ngaku Tidak Kuat Hadapi Kondisi Saat Ini

Gus Iqdam mengaku hampir tidak kuat dengan perannya saat ini. Di usia kepala 3 ini, ia harus menanggung beban yang luar biasa berat, sampai anak dan istrinya hampir setiap hari ia tinggalkan.

Tamu yang datang sebagian besar juga masalah, yang terkadang harus menguras energinya sebagai tokoh, yang harus mampu banyak senyum di balik rasa capek. Yang harus melayani di balik keinginan istirahat.

Dalam sebuah unggahan video pendek yang beredar di TikTok, oleh akun @Heri Afrian Story Pusat ST, Gus Iqdam curhat dalam sebuah rutinan, ia sudah hampir menyerah dengan kondisi satu tahun terahir ini.

"Kulo niki setahun terahir niki, kesel banget, wau ndalu mantun subuh Ibu pas wiridan kulo matur, nopo ibu mboten mesakne kalih kulo, yo mesakno pol to le," kata Gus Iqdam, yang berkisah jika dirinya setelah subuh menghampiri ibundanya Hj Ny Lam'atul Walidah yang sedang wiridan.Gus Iqdam curhat dan bertanya pada ibunya, apa ibu tidak kasihan sama saya? Ibundanya menjawab, ya sangat kasihan sekali.

"Ahamdulillah, kulo ngantos bingung ben dimesakke uwong. Keranten nopo, kulo mpun kroso kesel cetuk wong neng komo, cetuk neng kene, foto neng kono foto neng kene, ngaji kadang telat, ono unen gak penak, ngko ono opo neh, ono opo neh," kata Gus Iqdam.

3 dari 3 halaman

Apakah Gus Iqdam akan Menyudahi Dakwahnya Tahun 2024?

Yang intinya ia mencari orang yang bisa mengasihinya, kasihan dengan kondisinya saat ini, saking capeknya bertemu orang disana sini, foto disana-sini, ngaji sampai telat, diomong orang, nanti ada apa lagi, dan apa lagi. Ini yang membuat dirinya pada titik yang sangat capek.

Tak hanya itu, dalam kondisi capek luar biasa mau batalkan pengajian, tidak ada yang mau dibatalkan. Semu akalu dibatalkan marah-marah, dan ada juga yang takut dibatalkan sampai ada yang buat MoU di atas materai.

Ternyata saat curhat didepan ibundanya, Gus Iqdam sampai menangis, demikian pula ibundanya. Jika sudah demikian apa yang akan terjadi pada Gus iqdam selanjutnya, terus berdakwah mendampingi para garangan se Indonesia yang membutuhkan dirinya sebagai guru, atau menyudahi langkahnya hanya samai 2024 ini?.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul