Sukses

Waktu Puasa Ramadhan 2024 di Berbagai Belahan Dunia, Ada yang Hingga 16 Jam

Waktu berpuasa pada bulan suci Ramadhan di berbagai belahan dunia dapat berbeda-beda tergantung posisi kamu berada.

Liputan6.com, Jakarta - Bulan suci Ramadhan diperkirakan akan dimulai pada Senin, 11 Maret atau Selasa, 12 Maret, tergantung pada penampakan bulan baru tahun ini.

Puasa dari fajar hingga senja berlangsung antara 12 hingga 17 jam, tergantung di belahan dunia mana anda berada.

Dilansir dari Aljazeera, Minggu (10/3/2024), umat muslim percaya bahwa Ramadhan adalah bulan ketika ayat-ayat pertama dari kitab suci Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW lebih dari 1.400 tahun yang lalu.

Puasa di bulan Ramadhan mewajibkan kita menahan diri dari makan, minum, merokok, dan hubungan seksual selama siang hari untuk mencapai "taqwa" yang lebih besar, atau kesadaran akan kehadiran Allah SWT.

Berikut adalah waktu berpuasa dan berbuka di berbagai belahan dunia pada bulan Ramadhan 2024:

Mengapa Ramadhan dimulai pada tanggal yang berbeda setiap tahun?

Ramadhan 2024 dimulai 10 hingga 12 hari lebih awal setiap tahunnya. Hal ini karena kalender Islam berdasarkan kalender Hijriyah berbeda dengan bulan-bulan yang berjumlah 29 atau 30 hari.

Karena tahun lunar lebih pendek dari tahun solar sebanyak 11 hari, Ramadhan akan diamati dua kali pada tahun 2030 – pertama dimulai pada 5 Januari dan kemudian dimulai pada 26 Desember.

Kali berikutnya, Bulan Suci Ramadhan akan dimulai setelah 12 Maret akan terjadi 33 tahun dari sekarang – pada tahun 2057.

Jam Berpuasa di Seluruh Dunia

Karena jumlah jam siang yang berbeda-beda di seluruh dunia. Muslim yang tinggal di negara-negara paling selatan dunia, seperti Chile atau Selandia Baru, akan berpuasa sekitar 12 jam, sementara mereka yang tinggal di negara-negara paling utara, seperti Islandia atau Greenland, akan berpuasa lebih dari 17 jam sehari.

Bagi muslim yang tinggal di belahan Bumi utara, jumlah jam saat puasa akan sedikit lebih singkat tahun ini dan akan terus berkurang hingga tahun 2031, yang merupakan tahun Ramadhan akan mencakup solstis (fenomena yang terjadi ketika Matahari berada di titik paling jauh ke selatan) musim dingin – hari terpendek dalam setahun. Setelah itu, jam untuk puasa akan meningkat hingga solstis musim panas – hari terpanjang dalam setahun di belahan Bumi utara.

Bagi muslim berpuasa yang tinggal di selatan khatulistiwa, kebalikannya akan terjadi.

Di kota-kota paling utara ekstrem, seperti Longyearbyen di Norwegia, di mana matahari tidak terbenam mulai tanggal 20 April hingga 22 Agustus, fatwa agama telah dikeluarkan untuk mengikuti waktu di Mekah, Arab Saudi, atau negara muslim terdekat.

 

2 dari 3 halaman

Kota-kota yang Memiliki Waktu Berbuka Puasa yang Sama

Makan di pagi hari sebelum memulai puasa harian disebut sahur, sementara berbuka puasa setelah matahari terbenam disebut iftar.

Kota-kota yang terletak sekitar pada garis bujur yang sama akan memiliki waktu berbuka puasa yang mirip, sementara yang berada di sisi yang berlawanan dari bumi akan bersiap-siap memulai puasa dengan sahur.

Di bawah ini menunjukkan kota-kota mana yang sedang sahur sementara yang lain sedang berbuka puasa:  

 

Waktu Berpuasa di Seluruh Dunia

Durasi berpuasa pada bulan Ramadan (source: Aljazeera)

Durasi berpuasa pada bulan Ramadan (source: Aljazeera)Durasi berpuasa pada bulan Ramadan (source: Aljazeera)Durasi berpuasa pada bulan Ramadan (source: Aljazeera)Durasi berpuasa pada bulan Ramadan (source: Aljazeera)Durasi berpuasa pada bulan Ramadan (source: Aljazeera)Durasi berpuasa pada bulan Ramadan (source: Aljazeera)

 

Kota yang Memiliki Jam Berpuasa Terpanjang dan Terpendek di Dunia.

Berikut adalah rata-rata jam berpuasa di kota-kota di seluruh dunia:

  • Kota-kota dengan durasi berpuasa 16 jam

Nuuk, Greenland- Reykjavik, Islandia.

  • Kota-kota dengan durasi berpuasa 15 jam:

Helsinki, Finlandia- Oslo, Norwegia- Glasgow, Skotlandia- Berlin, Jerman- Dublin, Irlandia- Moskow, Rusia- Amsterdam, Belanda- Warsawa, Polandia- Astana, Kazakhstan.

  • Kota-kota dengan durasi jam berpuasa 14 jam:

Brussels, Belgia- London, Inggris- Zurich, Swiss- Stockholm, Swedia- Bucharest, Rumania- Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina- Sofia, Bulgaria- Roma, Italia- Madrid, Spanyol- Paris, Prancis- Lisbon, Portugal- Ankara, Turki- Ottawa, Kanada- Tokyo, Jepang- Beijing, Cina- Athena, Yunani- New York City, AS- Washington, DC, AS- Los Angeles, AS- Tunis, Tunisia- Algiers, Aljazair- Tehran, Iran- Kabul, Afghanistan- New Delhi, India- Dhaka, Bangladesh- Rabat, Maroko- Damaskus, Suriah- Islamabad, Pakistan- Baghdad, Irak- Beirut, Lebanon- Amman, Yordania- Gaza City, Palestina- Kairo, Mesir.

  • Kota-kota dengan durasi berpuasa 13 jam:

Doha, Qatar- Dubai, Uni Emirat Arab- Khartoum, Sudan- Riyadh, Arab Saudi- Abuja, Nigeria- Aden, Yaman- Dakar, Senegal- Addis Ababa, Ethiopia- Buenos Aires, Argentina- Colombo, Sri Lanka- Kuala Lumpur, Malaysia- Mogadishu, Somalia- Ciudad del Este, Paraguay- Nairobi, Kenya.

 

3 dari 3 halaman

Ucapan Selamat Ramadan dalam Berbagai Bahasa

Di berbagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, ucapan selamat Ramadhan disampaikan dalam bahasa ibu masing-masing.

Dengan berbagai perbedaan bahasa yang digunakan untuk saling mengucapkan selamat ramadan kepada sesama umat muslim, tradisi ini menjadi sarana penting dalam mempererat hubungan antar anggota komunitas yang memiliki beragam budaya dan latar belakang. 

"Ramadhan Mubarak" dan "Ramadhan Kareem" adalah dua ucapan yang paling umum digunakan pada periode ini. "Ramadhan Mubarak" berarti "Bulan Ramadhan yang diberkahi," sementara "Ramadhan Kareem" berarti "Bulan Ramadhan yang penuh kemurahan." Dua ucapan ini mengandung doa dan harapan untuk keberkahan dan kemurahan bagi yang menerima.

Selama Ramadhan, saling bertukar ucapan selamat menjadi bagian penting dari tradisi sosial di banyak komunitas Muslim di seluruh dunia, mempererat hubungan antarindividu dan menguatkan ikatan keagamaan.

Semoga Ramadhan kali ini membawa kedamaian, kebahagiaan, dan berkah bagi kita semua. Semoga kita dapat berbuka puasa bersama keluarga dan sahabat, serta menjalankan ibadah dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.”