Liputan6.com, Jakarta - Dalam Islam, harapan manusia masuk surga adalah tujuan akhir yang menjadi fokus utama bagi umat muslim. Keyakinan akan surga memainkan peran sentral dalam ajaran Islam dan memberikan arah moral bagi para penganutnya.
Dalam Islam, surga dijelaskan sebagai tempat kebahagiaan abadi yang disediakan oleh Allah bagi orang-orang yang menjalani kehidupan dengan ketaatan dan kesalehan sesuai dengan ajaran Islam.
Pandangan Islam tentang masuk surga didasarkan pada beberapa prinsip utama. Ketaatan dan kepatuhan terhadap ajaran agama Islam, termasuk menjalankan ibadah lima waktu, membayar zakat, menjalankan puasa selama bulan Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, dianggap sebagai langkah-langkah menuju surga.
Advertisement
Amalan, perbuatan baik dan kasih sayang terhadap sesama juga dianggap sebagai faktor penting dalam mencapai surga. Menolong orang lain, bersedekah, serta menjauhi perbuatan dosa dan maksiat adalah amalan-amalan yang diharapkan membawa berkah dan mendekatkan diri kepada surga.
Selain itu, dalam Islam, terdapat keyakinan bahwa keberhasilan masuk surga juga tergantung pada rahmat dan kehendak Allah. Oleh karena itu, umat Muslim juga mengandalkan doa dan pengampunan Allah sebagai faktor penentu akhirat mereka.
Banyak umat Islam yang berharap masuk surga dengan macam-macam amalan, termasuk amalan yang mudah namun berhadiah surga.
Baca Juga
Amalan ini seyogyanya dilakukan mengingat sebentar lagi kita memasuki bulan Ramadhan. Pada bulan Ramadan, semua amal baik akan dilipatgandakan pahalanya.
Simak Video Pilihan Ini:
Amalan Ringan Berhadiah Surga
Menukil voa-islam.com, setiap kita berharap masuk surga. Untuk mendapatkannya kita harus mengusahakan dan ada caranya.
Tidak semua amal surga itu berat dan butuh modal besar. Sebagian nash shahih menyebutkan bahwa amal-amal tersebut terkategori ringan dan mudah dikerjakan.
Maksudnya tidak butuh tenaga besar, tidak sampai bercucur keringat, dan bermodal mahal. Setiap kita mampu untuk mengerjakannya.
Pertama, membaca ayat Kursi setiap kali selesai mengerjakan shalat fardhu.
Dari Abu Umamah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ آيَةَ اَلْكُرْسِيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ اَلْجَنَّةِ إِلَّا اَلْمَوْتُ
"Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai sholat fardlu maka tiada yang menghalanginya masuk surga kecuali maut." (HR. Nasa'i, Al-Thabrani dan Ibnu Hibban. Hadits ini dishahihkan AL-Albani dalam Shahih al-Jami’)
Advertisement
Baca Sayyidul Istighfar Pagi dan Petang
Kedua, membaca Sayyidul Istighfar di pagi dan petang hari.
Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Saddad bin Aus Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda tentang sayyidul Istighfar, yaitu engkau Membaca:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, خَلَقْتَنِي, وَأَنَا عَبْدُكَ, وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اِسْتَطَعْتُ, أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ, أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ, وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي, فَاغْفِرْ لِي; فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
“Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang menciptakanku sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu (yaitu selalu menjalankan perjanjian-Mu untuk beriman dan ikhlas dalam menjalankan amal ketaatan kepada-Mu) dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”
Keutamaannya disebutkan dalam hadits tersebut,
من قالها في أول النهار موقناً بها فمات من يومه قبل يمسي فهو من أهل الجنة ،ومن قالها من الليل وهو موقن بها فمات قبل أن يصبح ؛فهو من أهل الجنة
“Siapa membacanya di awal siang penuh keyakinan terhadap (isi)-nya lalu meninggal di hari itu sebelum masuk waktu sore maka ia menjadi penghui surga. Siapa membacanya di awal malam dengan penuh keyakinan terhadap (isi)-nya lalu meninggal di malam itu sebelum masuk pagi, maka ia menjadi penghuni surga.”
Dzikir Setelah Wudhu dan Berdoa Meminta Surga
Ketiga, membaca dzikir atau doa setelah wudhu’ berikut ini:
Diriwayatkan dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Tiada seorang pun di antara kamu yang berwudlu dengan sempurna kemudian berdo'a:
أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa tiada sekutu bagiNya dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hambaNya dan utusanNya."
إِلا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
"Kecuali dibukakan baginya delapan pintu syurga, dia masuk dari pintu mana yang dikehendakinya.” (HR. Muslim)
Dalam riwayat Tirmidzi dengan tambahan (doa),
اَللَّهُمَّ اِجْعَلْنِي مِنْ اَلتَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ اَلْمُتَطَهِّرِينَ
"Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri." (dishahihkan Syaikh Al-Albani di Shahih al-Tirmidzi, Ibnul Qayim menyebutkannya di Zaadul Ma’ad)
Keempat, berdoa kepada Allah meminta surga sebanyak tiga kali.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
من سألَ اللهَ الجنةَ ثلاثَ مرَّاتٍ قالت الجنةُ: اللهم أدخِله الجنةَ، ومن استَجَارَ من النار ثلاثَ مرَّاتٍ، قالت النارُ: اللهم أجِرْه من النار
“Siapa meminta surga kepada Allah sebanyak tiga kali maka surga berkata: Ya Allah masukkan ia ke dalam surga. Dan barangsiapa meminta keselamatan dari neraka –kepada Allah- sebanyak tiga kali maka neraka berkata: Ya Allah selamatkan ia dari neraka.” (HR. Al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Semoga Allah memberikan pertolongan dan taufiq kepada kita mengerjakan amal-amal ringan ini namun sangat distimewa di sisi Allah Ta’ala sehingga dijanjikan surga atasnya. Wallahu a’lam.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement