Sukses

3 Golongan Mulia yang Dapat Memberi Syafaat di Hari Kiamat

Pada hari hari kiamat kaum muslimin sangat menantikan syafaat dari rasulullah saw. Selain itu, pertolongan juga datang dari tiga golongan berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Di hari kiamat nanti, setiap orang akan menghadapi pertanggungjawaban atas segala amal yang telah diperbuat selama di dunia. Tak ada yang mustahil, berbagai kesulitan yang dirasakan akan terhapus atas izin Allah.

Kelak beruntunglah bagi mereka yang mendapat syafaat dari Rasulullah SAW. Tak hanya itu, ada pula syaafat lain diberikan oleh orang-orang istimewa di hadapan Allah SWT.

Demikianlah yang disampaikan oleh Rais Syuriah PCNU Kabupaten Garut, KH R Amin Muhyidin Maolani, saat mengisi ceramah dalam peringatan haul ke-879 Syekh Abdul Qodir Jailani yang digelar di Pesantren As-Sa’adah, Limbangan, Garut, Jawa Barat, Ahad (15/12). 

Pada salah satu kutipan ceramahnya, beliau juga  menyampaikan bahwa Imam Ibnu Majah meriwayatkan sebuah hadis dari Sayyidina Utsman bin Affan.

Dalam hadis tersebut menjelaskan tiga kelompok yang bisa memberikan syafaat di hari akhir, yaitu para nabi, para ulama, dan para syuhada. Berikut uraiannya selengkapnya mengutip dari laman NU Online.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 2 halaman

Golongan Orang yang Diberi Syaafat pada Hari Kiamat

1. Syafaat para ulama dan para syuhada yang bisa diberikan kepada umat atau jamaahnya sesuai dengan kadar, maqam, dan martabatnya yang diberikan oleh Allah SWT.

Sebagaimana diterangkan dalam hadis lain bahwa ada ada beberapa kelompok yang bisa memberikan syafaat sesuai kadar dan kemampuannya sehingga bisa membawa orang lain masuk surga.

2. Level berikutnya, ada orang yang diberikan kemampuan oleh Allah untuk bisa memberikan syafaat hanya kepada satu suku bangsa tertentu, seperti Suku Sunda, Suku Jawa, atau suku bangsa lainnya dan ada juga orang yang bisa memberikan syafaat hanya kepada kelompok tertentu saja. 

3. Kelompok terakhir adalah mereka yang diberikan kemampuan oleh Allah untuk memberi syafaat hanya kepada satu orang saja, seperti suami yang sholeh bisa memberikan syafaat kepada istrinya, atau bisa juga sebaliknya.