Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan rahmat bagi umat Islam. Di bulan ini, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa, di mana mereka menahan diri dari makan dan minum dari terbit hingga terbenamnya matahari setiap hari.
Meskipun berpuasa, penting untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menerapkan pola makan sehat dan seimbang. Makan sehat saat Ramadhan tidak hanya membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan berenergi, tetapi juga membantu Anda mendapatkan pahala yang berlimpah lewat ibadah puasa yang lancar.
Baca Juga
Dilansir dari Hindustan Times, Riya Desai, Ahli Diet Senior di Wockhardt Hospitals di Mira Road, Mumbai, menyarankan beberapa hal untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.
Advertisement
1. Mengkonsumsi Makanan yang Lengkap dan Bergizi
Menjaga pola makan sehat dan seimbang selama Ramadhan sangatlah penting. Mengonsumsi berbagai buah, sayur, biji-bijian utuh, dan sumber protein dapat membantu menjaga tingkat energi dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Perencanaan makanan yang cermat dan kombinasi bahan yang beragam dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara signifikan.
Prioritas utama adalah memilih makanan kaya nutrisi. Hal ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan fisik, tetapi juga mendukung stabilitas emosional selama bulan suci Ramadhan. Selain itu, makanan kaya nutrisi akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga Anda tidak mudah lapar selama berpuasa.
2. Minum Air Putih yang Cukup
Hidrasi merupakan faktor terpenting saat berpuasa. Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, kelelahan, dan sembelit. Untuk menghindari dehidrasi, perhatikan beberapa tips berikut:
- Batasi konsumsi makanan asin, pedas, dan digoreng. Makanan ini dapat menyebabkan rasa haus berlebihan.
- Pilihlah cairan yang tidak mengandung banyak kafein. Kafein bersifat diuretik, yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan dehidrasi.
- Minumlah air putih yang cukup. Sebaiknya minum 8 gelas air putih per hari, atau lebih banyak jika Anda merasa haus.
- Awali berbuka puasa dengan air putih. Hal ini untuk memastikan tubuh terhidrasi sebelum Anda menyantap hidangan berbuka puasa.
3. Mengontrol Asupan Kalori
Makanan yang digoreng dalam minyak banyak dan makanan manis memang terasa lezat, tetapi sayangnya makanan ini mengandung kalori yang tinggi. Konsumsi harian makanan ini dapat menyebabkan fluktuasi berat badan dan gula darah, yang dapat mengganggu pencernaan yang baik.
Sebagai alternatif, pilihlah makanan yang lebih sehat dan kaya akan nutrisi. Cobalah untuk memasukkan lemak sehat dalam diet Anda, seperti alpukat, kacang-kacangan, dan ikan. Selain itu, daripada menggoreng dalam minyak banyak, pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, memasak dalam saus, tumis dengan sedikit minyak, dan memanggang.
Dengan memilih makanan yang tepat dan metode memasak yang sehat, Anda dapat menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Advertisement
4. Perhatikan Porsi Makan
Meskipun berpuasa, penting untuk tidak berlebihan saat berbuka. Makanlah dengan penuh perhatian dan perhatikan sinyal tubuh Anda.
Biasanya, dibutuhkan waktu sekitar 20 menit bagi tubuh untuk merasa kenyang. Oleh karena itu, makanlah dengan perlahan dan nikmati setiap suapan. Berhentilah makan saat Anda merasa kenyang, meskipun belum menghabiskan semua makanan.
Makan dengan penuh perhatian dapat membantu mengurangi stres dan memberikan energi yang berkelanjutan. Hal ini jauh lebih baik daripada makan dalam jumlah besar sekaligus.
5. Pilihan Makanan Saat Sahur
Memulai hari dengan sahur yang kaya nutrisi sangat penting untuk menjaga energi dan stamina selama berpuasa. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, oatmeal, protein seperti kacang-kacangan, ayam, telur, dan lemak sehat dari salmon, alpukat, dan kacang-kacangan. Makanan ini akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan memberikan energi yang stabil sepanjang hari.
Disarankan untuk minum banyak cairan dan memilih makanan yang kaya air seperti sup dan jus agar terhindar dari dehidrasi. Contoh menu sahur yang sehat antara lain bubur oatmeal/smoothie bowl dengan taburan kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah, selai kacang dan roti gandum utuh dengan irisan apel, roti telur dengan mangkuk buah, sup ayam dengan sayuran dan kacang, atau ayam panggang.
6. Pilihan Makanan Saat Berbuka
Membuka puasa dengan cara tradisional dan sehat dapat dilakukan dengan mengonsumsi tiga kurma. Kurma merupakan sumber serat yang baik dan memberikan energi instan untuk tubuh setelah seharian berpuasa.
Selain kurma, penting juga untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup. Hal ini untuk membantu mengembalikan keseimbangan cairan dan mencegah dehidrasi. Untuk melengkapi nutrisi, sajikan banyak sayuran dalam menu berbuka puasa. Sayuran kaya akan vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh.
Pilihlah biji-bijian utuh sebagai sumber energi dan serat. Nikmati juga daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, dan ikan untuk mendapatkan protein yang sehat. Dengan memilih makanan yang tepat, Anda dapat berbuka puasa dengan sehat dan tetap menjaga energi tubuh selama berpuasa.
Reddy Jyothsna, Kepala Departemen dan Ahli Gizi Klinis Utama di Sakra World Hospital di Bengaluru, India, memberikan beberapa saran penting untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
Pertama, perhatikan hidrasi, energi, protein, serat, dan antioksidan. Minumlah banyak air dan minuman non-gula saat tidak berpuasa. Dalam sahur dan berbuka, konsumsi segenggam campuran kacang dan buah kering, mangkuk besar buah-buahan segar dan sayuran, serta protein dari kacang-kacangan utuh, dhal, dan produk susu. Batasi porsi makanan manis dan digoreng.
Dengan memperhatikan nutrisi, tubuh dan jiwa akan terjaga kesehatannya selama bulan Ramadhan.
Advertisement