Liputan6.com, Jakarta - Puasa menjadi ibadah wajib bagi umat muslim yang telah menenuhi syarat untuk menjalannya ketika Ramadhan tiba. Namun, ibadah ini tak sekadar bernilai spiritual melainkan juga mendatangkan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Dengan berpuasa Ramadhan, metabolisme tubuh menjadi lebih baik karena tubuh mendapat kesempatan untuk membersihkan diri dari racun yang terakumulasi selama setahun belakangan.
Baca Juga
Puasa juga baik untuk mengurangi risiko penyakit jantug, membakar lemak dalam tubuh serta meningkatkan fungsi otak. Untuk mencapai puasa yang berkualitas, perlu diimbangi dengan pola makan yang sehat.
Advertisement
Hanya saja pada praktiknya, masih ada pola makan sahur dan berbuka puasa yang masih kurang tepat. Seperti misalnya berbuka dengan makanan dan minuman manis berlebih, serta konsep makan balas dendam karena telah menahan haus dan lapar seharian.
Perhatikan Menu Buka Puasa
Salah satu anjuran berbuka puasa yang sehat yakni dengan memperhatikan asupan serat dan cairan. Individu yang berpuasa perlu mengembalikan cairan tubuh yang berkurang setelah berpuasa belasan jam. Sedangkan serat diperlukan dalam konsumsi harian karena berfungsi membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Selain itu, berbuka puasa dengan makanan tinggi serat mampu menimbulkan efek kenyang hingga mencegah makan berlebih yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Pilih Makanan Tinggi Serat
Salah satu pilihan konsumsi kaya serat untuk berbuka puasa yakni muesli. Tak hanya dapat mencukupi kebutuhan serat, vitamin dan mineral, muesli juga mudah diolah dan disajikan.
Muesli Safiya misalnya yang terdiri dari rolled oat, rice crispy, biji labu, biji bunga matahari, kacang almond, kismis dan kurma bisa disajikan dengan susu dan buah favorit.
Cukup tuangkan 3-4 sendok makan Muesli Safiya, campur dengan susu dan beri topping buah-buahan favorit lalu siap disantap.
Advertisement
Mudah Disajikan
Mudahnya mengolah dan mengonsumsi muesli menjadikannya pilihan menu buka puasa yang menyehatkan.
Muesli pun kini telah mulai populer di masyarakat, khususnya anak muda. Hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola makan yang sehat.
"Saat ini, masyarakat Indonesia semakin sadar dan kritis tentang pentingnya pola makan yang sehat, salah satunya kebutuhan akan serat tiap harinya dan hal ini termasuk juga di bulan Ramadan," ujar Brand Manager Safiya Finito Mansy melalui keterangan resminya.