Liputan6.com, Jakarta - Seorang jemaah wanita Sabilu Taubah (ST Nyell) mengaku pernah bertemu dengan Gus Iqdam, saat itu permohonannya agar didaoakn mendapat jodoh.
Ternyata setelah beberapa waktu berlalu perempuan ini kembali bertemu dan mendapatkan kesempatan dialog dengan Gus Iqdam secara khusus.
Pengakuan jemaah wanita ini bikin pecah suasana, yang awalnya diam seribu bahasa, tiba tiba seisi ruangan pengajian pecah penuh gelak tawa.
Advertisement
Perempuan bernama Santi ini awalnya meminta bantuan Gus Iqdam yang saat itu janda agar didoakan mendapat jodoh. Nah, Perempuan asal Ungaran, ini rela bolak-balik ke Blitar untuk ikut rutinan.
Sedikitnya sudah 6 kali jemaah cantik mengikuti rutinan Gus Iqdam. Dalam video pendek yang diunggah akun Tiktok @Jabbar Arrumbany menunjukkan dialog antara Santi dan Gus Iqdam.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Cerita Santi, Perempuan yang Pernah Menangis Minta Jodoh kepada Gus Iqdam
"Kulo Santi Gus yang tanggal 30 Juli pernah ketemu, dulu minta jodoh ke Gus Iqdam," kata Santi.
Mendapat pengakuan pernah bertemu dan didoakan, ternyata Gus Iqdam sudah tidak terlalu ingat. Sebab banyak sekali yang minta didoakan serupa.
"Hallah sing endi meneh," ujat Gus Iqdam.
Setelah mendapat pengakuan pernah minta jodoh, Gus Iqdam pun penasaran, yang akhirnya menanyakan apakah sudah mendapatkan jodoh atau belum.
"Alhamdulillah Gus," ujarnya tertawa, yang akhirnya dikuti layaknya koor dalam sebuah orkestra, semua kompak tertawa.
"Insya Allah Gus," ujarnya lagi.
"Lha domongi, nek ngaji kan oleh jodoh," kata Gus Iqdam.
Advertisement
Hanya Sabilu Taubah yang Tak Menyakiti Perempuan
Malam itu, Santi nampak sangat semringah. Mungkin karena doanya diijabah oleh Allah, maka perempuan ini tak henti-hentinya tersenyum.
Dalam kesempatan tersebut, perempuan ini mengungkapkan cintanya kepada jemaah Sabilu Taubah, dan juga pimpinan majelisnya Gus Iqdam. Dalam pandangannya Sabilu Taubah memberikan ketenangan, keamanan serta tidak pernah menyakiti dirinya.
"Laki-aki kebanyakan menyakiti wanita, tapi di Sabilu Taubah tidak demikian," kata Santi.
"Hanya Sabilu Taubah dan Gus Iqdam, mungkin yang tak menyakiti wanita," tambahnya.
"Poh poh poh, meh koyo ngono loh, awake dhewe ra melu-melu loh," ujar Gus Iqdam bercanda.
Wajar saja Santi mengatakan seperti itu, karena berdasar pengalaman pribadinya. Awal datang ke Sabilu Taubah itu datang penuh tangisan, namun begitu pulang dari markas, sudah tidak ada lagi tangisan.
"Pertama kali saya datang, dari rumah sampai markas, saya nangis terus. Alhamdulillah sepulang dari markas air mata saya terbendung," kata Santi berkisah.
"Jadi sudah ndak pernah menangis lagi," katanya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul