Sukses

Ketua PBNU Berharap Ramadhan Turunkan Tensi Politik

Elite dan masyarakat diimbau bisa menurunkan tensi politik. Bulan Ramadhan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri.

Liputan6.com, Jakarta - Elite dan masyarakat diimbau bisa menurunkan tensi politik. Bulan Ramadhan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri.

“Saya berharap Ramadan dapat menurunkan suhu tensi politik di negeri kita ini, karena mayoritas Muslim berpuasa. Puasa adalah puncak pendidikan kesabaran dan pengendalian diri menuju bertakwa,” kata Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi.

Menurut Gus Fahrur, sapaannya, Ramadan saat yang tepat untuk merajut kembali kebersamaan pasca Pemilu, melupakan perbedaan, memaafkan perselisihan, memperbesar titik temu dan kesepakatan untuk pembangunan bangsa lebih baik ke depan.

Dia mengajak elite politik berdamai, melakukan refleksi dan kontemplasi untuk perbaikan bangsa dan negara, serta prestasi lebih baik di masa depan. Berikan kesejukan agar masyarakat di bawah berpuasa dengan lebih nyaman.

“Elite politik, baik pihak pemenang atau kalah, sebaiknya bermuhasabah sejenak di bulan Ramadan, setelah lelah bertarung dalam Pemilu,” ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Kapolri: Ramadhan Momentum Merajut Persatuan Usai Pemilu

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan Bulan Suci Ramadhan menjadi momentum merajut persatuan dan kesatuan usai pesta demokrasi Pemilu 2024.

"Di bulan yang penuh berkah, saatnya kita merajut kembali persatuan kesatuan saling berbagi, saling mengisi, dan saling menghormati dimulai dari diri sendiri dan orang-orang tercinta di sekitar kita," kata Kapolri dilansir melalui akun Reels Instagram @listyosigitprabowo.

Melalui akun Reels Instagramnya, Sigit mengucapkan selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan kepada seluruh Umat Islam di tanah air.

Dalam akun Reels tersebut, Kapolri menyebutkan bulan Ramadhan yang datang setelah pesta demokrasi di mana masyarakat sudah memberikan hak pilihnya untuk kemajuan bangsa dan negara.

Pada momen Ramadhan ini, kata dia, saatnya Muslim menyucikan diri bersama menghadap Allah untuk ampunan-Nya.

"Mari kita sambut Ramadhan penuh suka cita dengan rasa persaudaraan sesama anak bangsa," kata dia.

Jenderal polisi bintang empat itu atas nama Polri dan Bhayangkari menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

"Saya Jenderal polis Listyo Sigit Prabowo, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atas nama Polri dan Bhayangkara mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Ramadhan penuh berkah untuk Indonesia Emas 2045," kata Sigit.

  • Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam).
    Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam).

    Ramadhan